{"title":"Masyarakat Desa Tradisional di Indonesia","authors":"Amri Marzali","doi":"10.7454/ai.v0i35.10549","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Uraian mengenai masyarakat desa tradisionil berarti tidak mencakup gambaran tentang masyarakat desa masa kini, atau mengenai masyarakat desa yang belum mengalami perobahan besar. sehingga telah jauh dari bentuk semula. Pernyataan yang seperti ini mengundang kita kepada dua pertanyaan pokok. Pertama ciri-ciri apakah yang harus dimiliki oleh sebuah desa sehingga fnasyarakat desa itu dapat kita katakan sebagai masyarakat yang tradisionii. Kedua, sampai bilakah gambaran tradisionil ini masih kita anggap beriaku, apakah sampai sebelum kedatangan pengaruh Hindu, Islam, Eropah, sebelum merdeka, atau masih terdapat sampai sekarang?","PeriodicalId":8156,"journal":{"name":"Antropologi Indonesia","volume":"36 1","pages":"12 - 24"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"1978-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Antropologi Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.7454/ai.v0i35.10549","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Uraian mengenai masyarakat desa tradisionil berarti tidak mencakup gambaran tentang masyarakat desa masa kini, atau mengenai masyarakat desa yang belum mengalami perobahan besar. sehingga telah jauh dari bentuk semula. Pernyataan yang seperti ini mengundang kita kepada dua pertanyaan pokok. Pertama ciri-ciri apakah yang harus dimiliki oleh sebuah desa sehingga fnasyarakat desa itu dapat kita katakan sebagai masyarakat yang tradisionii. Kedua, sampai bilakah gambaran tradisionil ini masih kita anggap beriaku, apakah sampai sebelum kedatangan pengaruh Hindu, Islam, Eropah, sebelum merdeka, atau masih terdapat sampai sekarang?