BONDOWOSO区地方财务业绩与基础设施融资的比率

Kristian Buditiawan, E. Santoso
{"title":"BONDOWOSO区地方财务业绩与基础设施融资的比率","authors":"Kristian Buditiawan, E. Santoso","doi":"10.33626/inovasi.v19i1.502","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pada era desentralisasi setiap daerah otonom di Indonesia memiliki kapasitas dan kemampuan untuk menetapkan arah tujuan pembangunan sesuai dengan kondisi daerah masing-masing termasuk juga dalam mengelola sumber-sumber keuangan daerah untuk mencapai tujuan pembangunan nasional di daerahnya. Desentralisasi fiskal dimaksudkan dapat menyeimbangkan laju pembangunan antar daerah sehingga tidak ada lagi dikotomi daerah maju dan tertinggal karena masing-masing daerah mempunyai kesempatan membiayai pembangunan di daerahnya secara mandiri sesuai potensi daerahnya. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah membuka kesempatan yang luas kepada daerah untuk menjalankan roda pemerintahannya dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia di daerahnya dan sedikit bergantung kepada bantuan pemerintah pusat. Untuk itu Pemerintah Daerah berusaha menggunakan sumber-sumber pendapatan daerahnya dengan sebaik-baiknya untuk membiayai proses pemerintahan yang berlangsung. Analisis rasio kinerja keuangan adalah salah upaya untuk menilai kinerja keuangan daerah agar memenuhi unsur akuntabilitas tata kelola pemerintahan yang baik. Penelitian ini membahas tentang rasio kinerja keuangan daerah yang dan kemampuan daerah dalam mendanai penyediaan infrastruktur di Kabupaten Bondowoso. Metode analisis yang digunakan adalah analisis kinerja keuangan daerah yang meliputi aspek rasio efektifitas, rasio efisiensi, rasio kemandirian, rasio aktifitas, dan rasio pertumbuhan. Kinerja keuangan Kabupaten Bondowoso selama periode 2016-2020 dapat dikatakan secara keseluruhan sudah baik dari sisi erasio efektifita dan rasio efisiensi. Rasio kemandirian masih menunjukkan proporsi penerimaan transfer dari pemerintah Provinsi/pusat masih lebih besar dari pendapatan asli daerahnya. Rasio aktifitas menggambarkan bahwa penerimaan masih lebih banyak digunakan untuk membiayai belanja operasional dibandingkan dengan belanja modal (penyediaan infrastruktur). Pembiayaan infrastruktur dapat menggunakan dana yang bersumber dari Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus, Pinjaman Daerah, kerjasama pemerintah dengan badan usaha, dan dana yang bersumber dari CSR perusahaan yang ada di Kabupaten Bondowoso.","PeriodicalId":33806,"journal":{"name":"Inovasi Matematika","volume":"34 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-05-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"RASIO KINERJA KEUANGAN DAERAH DAN PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR DI KABUPATEN BONDOWOSO\",\"authors\":\"Kristian Buditiawan, E. Santoso\",\"doi\":\"10.33626/inovasi.v19i1.502\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pada era desentralisasi setiap daerah otonom di Indonesia memiliki kapasitas dan kemampuan untuk menetapkan arah tujuan pembangunan sesuai dengan kondisi daerah masing-masing termasuk juga dalam mengelola sumber-sumber keuangan daerah untuk mencapai tujuan pembangunan nasional di daerahnya. Desentralisasi fiskal dimaksudkan dapat menyeimbangkan laju pembangunan antar daerah sehingga tidak ada lagi dikotomi daerah maju dan tertinggal karena masing-masing daerah mempunyai kesempatan membiayai pembangunan di daerahnya secara mandiri sesuai potensi daerahnya. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah membuka kesempatan yang luas kepada daerah untuk menjalankan roda pemerintahannya dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia di daerahnya dan sedikit bergantung kepada bantuan pemerintah pusat. Untuk itu Pemerintah Daerah berusaha menggunakan sumber-sumber pendapatan daerahnya dengan sebaik-baiknya untuk membiayai proses pemerintahan yang berlangsung. Analisis rasio kinerja keuangan adalah salah upaya untuk menilai kinerja keuangan daerah agar memenuhi unsur akuntabilitas tata kelola pemerintahan yang baik. Penelitian ini membahas tentang rasio kinerja keuangan daerah yang dan kemampuan daerah dalam mendanai penyediaan infrastruktur di Kabupaten Bondowoso. Metode analisis yang digunakan adalah analisis kinerja keuangan daerah yang meliputi aspek rasio efektifitas, rasio efisiensi, rasio kemandirian, rasio aktifitas, dan rasio pertumbuhan. Kinerja keuangan Kabupaten Bondowoso selama periode 2016-2020 dapat dikatakan secara keseluruhan sudah baik dari sisi erasio efektifita dan rasio efisiensi. Rasio kemandirian masih menunjukkan proporsi penerimaan transfer dari pemerintah Provinsi/pusat masih lebih besar dari pendapatan asli daerahnya. Rasio aktifitas menggambarkan bahwa penerimaan masih lebih banyak digunakan untuk membiayai belanja operasional dibandingkan dengan belanja modal (penyediaan infrastruktur). Pembiayaan infrastruktur dapat menggunakan dana yang bersumber dari Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus, Pinjaman Daerah, kerjasama pemerintah dengan badan usaha, dan dana yang bersumber dari CSR perusahaan yang ada di Kabupaten Bondowoso.\",\"PeriodicalId\":33806,\"journal\":{\"name\":\"Inovasi Matematika\",\"volume\":\"34 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-05-19\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Inovasi Matematika\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.33626/inovasi.v19i1.502\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Inovasi Matematika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33626/inovasi.v19i1.502","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

摘要

在分散的时代,印度尼西亚的每一个自治地区都有能力和能力根据各自地区的情况确定发展目标的方向,并管理当地的财政资源以实现其地区的国家发展目标。财政分散的目的是平衡各区域之间的建设速度,这样就不会有先进区域的二分法和落后,因为每个区域都有机会根据其潜在的独立融资在其领土上。2014年第23条有关地方政府的立法为该地区打开了一个巨大的机会,让其利用其地区现有的资源,几乎不依赖中央政府的援助。为此,地方政府努力最大限度地利用其土地收入资源来维持政府进程。对财务绩效比的分析是一种误判区域财务表现以满足良好治理责任的要素的企图。本研究探讨了区域财务表现与区域准备金率的比率,以及区域准备金率为邦度乌索地区的基础设施建设提供资金的能力。使用的分析方法是区域财务表现分析,包括有效性比、效率比、自力更生比、活动比和增长比。从长远来看,Bondowoso在2011 -2020年期间的财务表现在erasio方面可以说是相当有效和效率比的方面。自力更生的比率仍然显示,从省政府/中央政府转移的比例仍然超过当地收入。活动比率表明,收入收入更多地用于运营支出,而不是资本支出(基础设施建设)。基础设施融资可以使用来自一般拨款、特殊拨款、地区贷款、政府与企业界的合作以及来自Bondowoso区长CSR的资金。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
RASIO KINERJA KEUANGAN DAERAH DAN PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR DI KABUPATEN BONDOWOSO
Pada era desentralisasi setiap daerah otonom di Indonesia memiliki kapasitas dan kemampuan untuk menetapkan arah tujuan pembangunan sesuai dengan kondisi daerah masing-masing termasuk juga dalam mengelola sumber-sumber keuangan daerah untuk mencapai tujuan pembangunan nasional di daerahnya. Desentralisasi fiskal dimaksudkan dapat menyeimbangkan laju pembangunan antar daerah sehingga tidak ada lagi dikotomi daerah maju dan tertinggal karena masing-masing daerah mempunyai kesempatan membiayai pembangunan di daerahnya secara mandiri sesuai potensi daerahnya. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah membuka kesempatan yang luas kepada daerah untuk menjalankan roda pemerintahannya dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia di daerahnya dan sedikit bergantung kepada bantuan pemerintah pusat. Untuk itu Pemerintah Daerah berusaha menggunakan sumber-sumber pendapatan daerahnya dengan sebaik-baiknya untuk membiayai proses pemerintahan yang berlangsung. Analisis rasio kinerja keuangan adalah salah upaya untuk menilai kinerja keuangan daerah agar memenuhi unsur akuntabilitas tata kelola pemerintahan yang baik. Penelitian ini membahas tentang rasio kinerja keuangan daerah yang dan kemampuan daerah dalam mendanai penyediaan infrastruktur di Kabupaten Bondowoso. Metode analisis yang digunakan adalah analisis kinerja keuangan daerah yang meliputi aspek rasio efektifitas, rasio efisiensi, rasio kemandirian, rasio aktifitas, dan rasio pertumbuhan. Kinerja keuangan Kabupaten Bondowoso selama periode 2016-2020 dapat dikatakan secara keseluruhan sudah baik dari sisi erasio efektifita dan rasio efisiensi. Rasio kemandirian masih menunjukkan proporsi penerimaan transfer dari pemerintah Provinsi/pusat masih lebih besar dari pendapatan asli daerahnya. Rasio aktifitas menggambarkan bahwa penerimaan masih lebih banyak digunakan untuk membiayai belanja operasional dibandingkan dengan belanja modal (penyediaan infrastruktur). Pembiayaan infrastruktur dapat menggunakan dana yang bersumber dari Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus, Pinjaman Daerah, kerjasama pemerintah dengan badan usaha, dan dana yang bersumber dari CSR perusahaan yang ada di Kabupaten Bondowoso.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
审稿时长
24 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信