N. Noprianto, Vivi Nur Wijayaningrum, Rudy Ariyanto
{"title":"将AES使用动态钥匙作为智能卡上的数据安全方法","authors":"N. Noprianto, Vivi Nur Wijayaningrum, Rudy Ariyanto","doi":"10.32520/stmsi.v10i3.1413","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak Terjadinya pandemi Covid-19 di hampir seluruh belahan dunia, termasuk Indonesia, menjadikan masyarakat mempunyai gaya hidup baru dalam bertransaksi untuk mencegah penularan virus sesuai anjuran Pemerintah. Semua transaksi cenderung dilakukan secara non tunai dengan memanfaatkan teknologi smart card untuk menghindari adanya kontak fisik dengan orang lain. Tingginya penggunaan smart card pada berbagai bidang untuk mendukung aktivitas sehari-hari menyebabkan rawannya terjadi pencurian data di dalam smart card oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. AES sebagai algoritma kriptografi dapat digunakan untuk mengamankan data di dalam smart card dengan melakukan enkripsi data sebelum data yang bersifat rahasia tersebut disimpan ke dalam smart card . Untuk meningkatkan keamanan data, diusulkan sebuah mekanisme penggunaan key yang bersifat dinamis dengan memanfaatkan Unique Identifier (UID) setiap smart card . Dengan demikian, key yang digunakan untuk melakukan enkripsi dan dekripsi data dibentuk berdasarkan UID dan berbeda-beda untuk setiap smart card . Hasil pengujian menunjukkan bahwa penggunaan AES dengan key yang bersifat dinamis ini mampu mengamankan data 40 byte plainteks menjadi 48 byte cipherteks, dengan rata-rata waktu komputasi sebesar 71.2 ms untuk penulisan data dan 89.4 ms untuk pembacaan data menggunakan key 128 bit, 70.8 ms untuk penulisan data dan 88 ms untuk pembacaan data menggunakan key 192 bit, dan 72 ms untuk penulisan data dan 88.4 ms untuk pembacaan data menggunakan key 256 bit. Waktu komputasi ini hanya mempunyai selisih sekitar 2 ms dibandingkan dengan penulisan dan pembacaan data tanpa mekanisme enkripsi dan dekripsi. Kata kunci: covid-19, dekripsi, enkripsi, keamanan, kriptografi Abstract The occurrence of the Covid-19 pandemic in almost all parts of the world, including Indonesia, has made people have a new lifestyle in transactions to prevent transmission of the virus as recommended by the Government. All transactions tend to be carried out in non-cash using smart card technology to avoid physical contact with other people. The high use of smart cards in various fields to support daily activities makes it prone to data theft on the smart card by irresponsible parties. AES as a cryptographic algorithm can be used to secure data on the smart card by encrypting the data before the confidential data is stored on the smart card. To improve data security, a dynamic key usage mechanism is proposed by utilizing the Unique Identifier (UID) of each smart card. Thus, the key used to encrypt and decrypt data is formed based on the UID and is different for each smart card. The test results show that the use of AES with a dynamic key is able to secure 40 bytes of plaintext to 48 bytes of ciphertext, with an average computation time of 71.2 ms for writing data and 89.4 ms for reading data using 128-bit keys, 70.8 ms for writing data and 88 ms for reading data using a 192-bit key, and 72 ms for writing data and 88.4 ms for reading data using a 256-bit key. This computation time only has a difference of about 2 ms compared to writing and reading data without encryption and decryption mechanisms. Keywords: covid-19, decryption, encryption, security, cryptography dan pembacaan data tanpa mekanisme enkripsi dan dekripsi.","PeriodicalId":32367,"journal":{"name":"Sistemasi Jurnal Sistem Informasi","volume":"28 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pemanfaatan AES dengan Key Dinamis sebagai Metode Pengamanan Data pada Smart Card\",\"authors\":\"N. Noprianto, Vivi Nur Wijayaningrum, Rudy Ariyanto\",\"doi\":\"10.32520/stmsi.v10i3.1413\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstrak Terjadinya pandemi Covid-19 di hampir seluruh belahan dunia, termasuk Indonesia, menjadikan masyarakat mempunyai gaya hidup baru dalam bertransaksi untuk mencegah penularan virus sesuai anjuran Pemerintah. Semua transaksi cenderung dilakukan secara non tunai dengan memanfaatkan teknologi smart card untuk menghindari adanya kontak fisik dengan orang lain. Tingginya penggunaan smart card pada berbagai bidang untuk mendukung aktivitas sehari-hari menyebabkan rawannya terjadi pencurian data di dalam smart card oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. AES sebagai algoritma kriptografi dapat digunakan untuk mengamankan data di dalam smart card dengan melakukan enkripsi data sebelum data yang bersifat rahasia tersebut disimpan ke dalam smart card . Untuk meningkatkan keamanan data, diusulkan sebuah mekanisme penggunaan key yang bersifat dinamis dengan memanfaatkan Unique Identifier (UID) setiap smart card . Dengan demikian, key yang digunakan untuk melakukan enkripsi dan dekripsi data dibentuk berdasarkan UID dan berbeda-beda untuk setiap smart card . Hasil pengujian menunjukkan bahwa penggunaan AES dengan key yang bersifat dinamis ini mampu mengamankan data 40 byte plainteks menjadi 48 byte cipherteks, dengan rata-rata waktu komputasi sebesar 71.2 ms untuk penulisan data dan 89.4 ms untuk pembacaan data menggunakan key 128 bit, 70.8 ms untuk penulisan data dan 88 ms untuk pembacaan data menggunakan key 192 bit, dan 72 ms untuk penulisan data dan 88.4 ms untuk pembacaan data menggunakan key 256 bit. Waktu komputasi ini hanya mempunyai selisih sekitar 2 ms dibandingkan dengan penulisan dan pembacaan data tanpa mekanisme enkripsi dan dekripsi. Kata kunci: covid-19, dekripsi, enkripsi, keamanan, kriptografi Abstract The occurrence of the Covid-19 pandemic in almost all parts of the world, including Indonesia, has made people have a new lifestyle in transactions to prevent transmission of the virus as recommended by the Government. All transactions tend to be carried out in non-cash using smart card technology to avoid physical contact with other people. The high use of smart cards in various fields to support daily activities makes it prone to data theft on the smart card by irresponsible parties. AES as a cryptographic algorithm can be used to secure data on the smart card by encrypting the data before the confidential data is stored on the smart card. To improve data security, a dynamic key usage mechanism is proposed by utilizing the Unique Identifier (UID) of each smart card. Thus, the key used to encrypt and decrypt data is formed based on the UID and is different for each smart card. The test results show that the use of AES with a dynamic key is able to secure 40 bytes of plaintext to 48 bytes of ciphertext, with an average computation time of 71.2 ms for writing data and 89.4 ms for reading data using 128-bit keys, 70.8 ms for writing data and 88 ms for reading data using a 192-bit key, and 72 ms for writing data and 88.4 ms for reading data using a 256-bit key. This computation time only has a difference of about 2 ms compared to writing and reading data without encryption and decryption mechanisms. Keywords: covid-19, decryption, encryption, security, cryptography dan pembacaan data tanpa mekanisme enkripsi dan dekripsi.\",\"PeriodicalId\":32367,\"journal\":{\"name\":\"Sistemasi Jurnal Sistem Informasi\",\"volume\":\"28 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-09-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Sistemasi Jurnal Sistem Informasi\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.32520/stmsi.v10i3.1413\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Sistemasi Jurnal Sistem Informasi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32520/stmsi.v10i3.1413","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
包括印度尼西亚在内的世界几乎所有地区的Covid-19大流行的抽象影响,为各国政府防止病毒传播提供了新的生活方式。所有的交易都倾向于使用智能卡技术来避免与他人的身体接触。智能卡在不同领域的广泛使用,以支持日常活动,导致不负责任的人在智能卡上窃取数据。AES作为一种密码算法,可以使用在将机密数据存储到智能卡之前对数据进行加密,以保护智能卡中的数据。为了提高数据安全,有人提出了一个动态钥匙使用机制,使用每个智能卡的独特标识符。因此,用于执行加密和解密数据的键是根据每张智能卡的UID和不同而形成的。测试结果表明,使用AES的这种动态ip地址能够保护40字节数据的key plainteks成为48字节cipherteks,平均有71万计算。2 ms的时间写作和89。4岁女士的阅读数据使用key) 128位,70。8女士的写作和88女士的阅读数据使用key 192位,只有72女士来写作和88。4女士的阅读数据使用key) 256位。这种计算时间在没有加密和解密机制的情况下,仅对写作和数据解读只有2 ms左右。密码:covid-19、解密、加密、安全、加密、密码区分了几乎所有领域的covid-19恐慌症,包括印度尼西亚在内,使人们有了一种新的生活方式来预防政府推荐的病毒的传播。所有的交易都必须考虑非现金使用智能信用卡技术来影响物理接触其他人。不同领域的智能卡片的高使用,以支持日常活动,这使得它依赖于不可不负责任的参与者在智能卡上的数据。AES作为一种密码算法可以用来通过加密数据来保护智能卡上的数据,然后才会将数据存储在智能卡上。为了改进安全数据,一种动态钥匙机制是通过每张智能卡的独特标识来推广的。因此,关键是,基于UID的数据被加密和解密,每一张智能卡都是不同的。test results秀之用的AES with a dynamic key is able to安全40字节的plaintext to 48字节的密文,with an平均computation文物》(71页。2 ms为写作和89。4为雷丁女士数据用128位键,70。8女士为写作和88为雷丁女士数据用a 192-bit key),和72女士为写作和88。4为雷丁女士数据用a 256位键。这种计算的时间只对2 ms编写和读取未经加密和解密机制的数据有影响。密码:covid-19、解密、加密、安全、加密和数据读取没有加密和解密机制。
Pemanfaatan AES dengan Key Dinamis sebagai Metode Pengamanan Data pada Smart Card
Abstrak Terjadinya pandemi Covid-19 di hampir seluruh belahan dunia, termasuk Indonesia, menjadikan masyarakat mempunyai gaya hidup baru dalam bertransaksi untuk mencegah penularan virus sesuai anjuran Pemerintah. Semua transaksi cenderung dilakukan secara non tunai dengan memanfaatkan teknologi smart card untuk menghindari adanya kontak fisik dengan orang lain. Tingginya penggunaan smart card pada berbagai bidang untuk mendukung aktivitas sehari-hari menyebabkan rawannya terjadi pencurian data di dalam smart card oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. AES sebagai algoritma kriptografi dapat digunakan untuk mengamankan data di dalam smart card dengan melakukan enkripsi data sebelum data yang bersifat rahasia tersebut disimpan ke dalam smart card . Untuk meningkatkan keamanan data, diusulkan sebuah mekanisme penggunaan key yang bersifat dinamis dengan memanfaatkan Unique Identifier (UID) setiap smart card . Dengan demikian, key yang digunakan untuk melakukan enkripsi dan dekripsi data dibentuk berdasarkan UID dan berbeda-beda untuk setiap smart card . Hasil pengujian menunjukkan bahwa penggunaan AES dengan key yang bersifat dinamis ini mampu mengamankan data 40 byte plainteks menjadi 48 byte cipherteks, dengan rata-rata waktu komputasi sebesar 71.2 ms untuk penulisan data dan 89.4 ms untuk pembacaan data menggunakan key 128 bit, 70.8 ms untuk penulisan data dan 88 ms untuk pembacaan data menggunakan key 192 bit, dan 72 ms untuk penulisan data dan 88.4 ms untuk pembacaan data menggunakan key 256 bit. Waktu komputasi ini hanya mempunyai selisih sekitar 2 ms dibandingkan dengan penulisan dan pembacaan data tanpa mekanisme enkripsi dan dekripsi. Kata kunci: covid-19, dekripsi, enkripsi, keamanan, kriptografi Abstract The occurrence of the Covid-19 pandemic in almost all parts of the world, including Indonesia, has made people have a new lifestyle in transactions to prevent transmission of the virus as recommended by the Government. All transactions tend to be carried out in non-cash using smart card technology to avoid physical contact with other people. The high use of smart cards in various fields to support daily activities makes it prone to data theft on the smart card by irresponsible parties. AES as a cryptographic algorithm can be used to secure data on the smart card by encrypting the data before the confidential data is stored on the smart card. To improve data security, a dynamic key usage mechanism is proposed by utilizing the Unique Identifier (UID) of each smart card. Thus, the key used to encrypt and decrypt data is formed based on the UID and is different for each smart card. The test results show that the use of AES with a dynamic key is able to secure 40 bytes of plaintext to 48 bytes of ciphertext, with an average computation time of 71.2 ms for writing data and 89.4 ms for reading data using 128-bit keys, 70.8 ms for writing data and 88 ms for reading data using a 192-bit key, and 72 ms for writing data and 88.4 ms for reading data using a 256-bit key. This computation time only has a difference of about 2 ms compared to writing and reading data without encryption and decryption mechanisms. Keywords: covid-19, decryption, encryption, security, cryptography dan pembacaan data tanpa mekanisme enkripsi dan dekripsi.