{"title":"Hubungan Kehamilan Ibu di Usia Muda dengan Perkembangan Emosi Anak Usia 3-5 Tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Ibrahim Adjie Kota Bandung","authors":"Sri Hennyati Amirudin","doi":"10.38037/jsm.v15i1.175","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Masa anak-anak berlangsung dari usia 3–6 tahun, pada masa ini menurut Osborn, White, dan Bloom bahwa perkembangan kognitif anak telah mencapai 50% ketika anak berusia 4 tahun, 80% ketika anak berusia 8 tahun, dan genap 100% ketika anak berusia 18 tahun. Pertumbuhan dan perkembangan mengalami peningkatan yang pesat pada usia dini, yaitu dari 0 sampai 5 tahun. Masa ini sering juga disebut sebagai fase ”Golden Age”. Golden age merupakan masa yang sangat penting untuk memperhatikan tumbuh kembang anak secara cermat agar sedini mungkin dapat terdeteksi apabila terjadi kelainan. Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui hubungan kehamilan ibu di usia muda dengan perkembangan emosi anak usia 3-5 tahun di wilayah kerja Puskesmas Ibrahim Adjie Kota Bandung Tahun 2019. Penelitian ini merupakan penelitian observational dengan desain kohort historikal dengan tekink pueposive sampling. Penelitian ini melihat hubunagna kehamilan ibu di usia muda dengan perkembangan emosia nanak usia 3-5 tahun di wilayah kerja puskesmas Ibrahim Adjie Kota Bandung. Sampel dengan jumlah sampel 74 responden. Variabel Independen yaitu perkembangan emosi anak diukur menggunkan kuesioner SDQ. Variabel dependen yaitu usia ibu diukur menggunakan kuesioner. Variabel luar yaitu jumlah anak, jenis kelamin, pendidikan ibu ayah, pola asuh, dan pendapatan diukur menggunakan kuesioner. Analisis yang digunakan yaitu chi square dan multipel regresi logistik. Hasil menunjukan bahwa terdapat hubungan kehamilan di usia muda dengan perkembangan emosi anak usia 3-5 tahun. Anak usia 3-5 tahun yang lahir dari ibu yang hamil di usiamu dan mempunyai peluang 80 % mengalami gangguan perkembangan emosi disbanding ibu usia dewasa. Saran agar remaja, keluarga, dan tenaga kesehatan memperhatikan usia ketika hamil supaya dapat menghindari gangguan emosi anak usia 3-5 tahun dengan membuat program hamil di usai 20- 35 tahun.","PeriodicalId":17702,"journal":{"name":"Jurnal Sehat Masada","volume":"14 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-01-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Sehat Masada","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.38037/jsm.v15i1.175","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
据奥斯本(Osborn)、怀特(White)和布鲁姆(Bloom)称,从3岁到6岁不等,儿童在4岁时的认知发育占50%,8岁时达到80%,18岁时达到100%。从0年到5年,在很小的时候就有了迅速的增长。这段时期常被称为“黄金时代”。黄金时代是观察幼儿花朵生长的关键时刻,这样在出现异常时就能尽早发现。这项研究的目的是确定2019年3月在万隆普斯马斯工作地区3-5岁儿童情绪发展的年轻母亲关系。这项研究是具有具有历史协调和抽样风格的观察研究。这项研究发现,hubunagna是一名很小的母亲怀孕,在万隆的puskesmas Ibrahim adjet工作区域发展出3-5岁的情绪nanak。样本,74名受访者。儿童情感发展的独立变量是用SDQ问卷来测量的。母亲年龄的变量是用问卷测量的。外部变量包括儿童数量、性别、母亲教育、教养和收入。使用的分析是chi square和多重物流回归。结果表明,年轻怀孕与3至5岁儿童的情感发展有关。3-5岁的儿童,在你这个年龄出生的准妈妈中,有80%的几率经历与成年母亲相关的情感发育障碍。建议青少年、家庭和卫生工作者观察怀孕年龄,以避免3-5岁儿童的情绪问题,在20- 35年后建立一个怀孕计划。
Hubungan Kehamilan Ibu di Usia Muda dengan Perkembangan Emosi Anak Usia 3-5 Tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Ibrahim Adjie Kota Bandung
Masa anak-anak berlangsung dari usia 3–6 tahun, pada masa ini menurut Osborn, White, dan Bloom bahwa perkembangan kognitif anak telah mencapai 50% ketika anak berusia 4 tahun, 80% ketika anak berusia 8 tahun, dan genap 100% ketika anak berusia 18 tahun. Pertumbuhan dan perkembangan mengalami peningkatan yang pesat pada usia dini, yaitu dari 0 sampai 5 tahun. Masa ini sering juga disebut sebagai fase ”Golden Age”. Golden age merupakan masa yang sangat penting untuk memperhatikan tumbuh kembang anak secara cermat agar sedini mungkin dapat terdeteksi apabila terjadi kelainan. Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui hubungan kehamilan ibu di usia muda dengan perkembangan emosi anak usia 3-5 tahun di wilayah kerja Puskesmas Ibrahim Adjie Kota Bandung Tahun 2019. Penelitian ini merupakan penelitian observational dengan desain kohort historikal dengan tekink pueposive sampling. Penelitian ini melihat hubunagna kehamilan ibu di usia muda dengan perkembangan emosia nanak usia 3-5 tahun di wilayah kerja puskesmas Ibrahim Adjie Kota Bandung. Sampel dengan jumlah sampel 74 responden. Variabel Independen yaitu perkembangan emosi anak diukur menggunkan kuesioner SDQ. Variabel dependen yaitu usia ibu diukur menggunakan kuesioner. Variabel luar yaitu jumlah anak, jenis kelamin, pendidikan ibu ayah, pola asuh, dan pendapatan diukur menggunakan kuesioner. Analisis yang digunakan yaitu chi square dan multipel regresi logistik. Hasil menunjukan bahwa terdapat hubungan kehamilan di usia muda dengan perkembangan emosi anak usia 3-5 tahun. Anak usia 3-5 tahun yang lahir dari ibu yang hamil di usiamu dan mempunyai peluang 80 % mengalami gangguan perkembangan emosi disbanding ibu usia dewasa. Saran agar remaja, keluarga, dan tenaga kesehatan memperhatikan usia ketika hamil supaya dapat menghindari gangguan emosi anak usia 3-5 tahun dengan membuat program hamil di usai 20- 35 tahun.