{"title":"Nilai Kearifan Lokal Tradisi Andung Pada Upacara Kematian Saur Matua: Kajian Tradisi Lisan Batak Toba","authors":"Khairunnisa Br Tambunan, Rosmawaty Harahap, Elly Prihasti Wuriyani","doi":"10.32832/tek.pend.v12i1.9117","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tradisi Lisan (oral tradition) merupakan tradisi yang hidup, dan lahirnya serta tumbuh ditengah masyarakat dari warisan turun temurun melalui perantara mulut kemulut dari zaman dahulu hingga saat ini. Tradisi Lisan, dengan tradisi serta adat istiadat warga, bisa ditatap selaku peninggalan budaya berarti serta berharga yang layak buat dikaji serta dilestarikan. Riset khazanah tradisi lisan di Indonesia pada awal mulanya digalakkan sehabis timbul pemahaman hendak terus menjadi banyaknya penutur serta penikmat yang lenyap. Pertumbuhan era yang modern pula menunjang dari kemunduran melenyapkan dan memudarkan tradisi lisan ini. Contoh tradisi lisan yang saat ini khawatir akan kehabisan penuturnya dan penikmat yakni tradisi lisan Andung. Tradisi dari masyarakat Batak Toba yang begitu penting untuk kembali dilestarikan kembali , Andung (Nyanyian ratapan) masuk pula kedalam sastra warga Batak Toba ( Simanjuntak, 1986: 251) serta apalagi andung dianggap pula sebagai sebuah kesenian( Sihombing, 2000: 124)","PeriodicalId":55675,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan","volume":"28 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-01-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32832/tek.pend.v12i1.9117","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Nilai Kearifan Lokal Tradisi Andung Pada Upacara Kematian Saur Matua: Kajian Tradisi Lisan Batak Toba
Tradisi Lisan (oral tradition) merupakan tradisi yang hidup, dan lahirnya serta tumbuh ditengah masyarakat dari warisan turun temurun melalui perantara mulut kemulut dari zaman dahulu hingga saat ini. Tradisi Lisan, dengan tradisi serta adat istiadat warga, bisa ditatap selaku peninggalan budaya berarti serta berharga yang layak buat dikaji serta dilestarikan. Riset khazanah tradisi lisan di Indonesia pada awal mulanya digalakkan sehabis timbul pemahaman hendak terus menjadi banyaknya penutur serta penikmat yang lenyap. Pertumbuhan era yang modern pula menunjang dari kemunduran melenyapkan dan memudarkan tradisi lisan ini. Contoh tradisi lisan yang saat ini khawatir akan kehabisan penuturnya dan penikmat yakni tradisi lisan Andung. Tradisi dari masyarakat Batak Toba yang begitu penting untuk kembali dilestarikan kembali , Andung (Nyanyian ratapan) masuk pula kedalam sastra warga Batak Toba ( Simanjuntak, 1986: 251) serta apalagi andung dianggap pula sebagai sebuah kesenian( Sihombing, 2000: 124)