Aris Setiawan, S. Suyanto, R. Ch.
{"title":"Jula-Juli Pandalungan dan Surabayan Ekspresi Budaya Jawa-Madura dan Jawa Kota","authors":"Aris Setiawan, S. Suyanto, R. Ch.","doi":"10.24821/RESITAL.V18I1.2232","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Jula-juli dianggap sebagai salah satu gending di Jawa Timur yang mampu mencerminkan ciri khas-karakter musikal masyarakat Jawatimuran. Pandangan ini diperoleh karena hampir setiap wilayah di Jawa Timur menggunakan gending ini sebagai identitas musikal mereka. Indikasinya, nama gending Jula-juli senantiasa diikuti oleh nama wilayah di Jawa Timur, semisal Jula-juli Surabayan, Pandalungan, Jombangan, Malangan, dan lain sebagainya. Uniknya, walaupun gending ini memiliki kerangka musikal yang sama, namun mampu memunculkan kesan, karakter, nuansa dan suasana yang berbeda antar satu daerah dengan yang lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap hubungan yang dibangun antara Jula-juli Pandalungan  dan Surabayan sebagai fakta musikal dengan dimensi pengalaman pelakunya sebagai fakta kultural. Penelitian ini menggunakan pendekatan estetik dan sosiologi musik. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa  Jula-juli Pandalungan adalah representasi dari masyarakat keturunan Jawa-Madura dalam upaya menjadi Jawa sejati, sementara Jula-juli Surabayan adalah pengkultusan dari karakter budaya kota. Keduanya dapat menyatu sebagai entitas musikal dalam pertunjukan dan menjadi wacana perlawanan antara dominasi Jawa dan masyarakat pendatang. Jula-Juli Pandalungan and Surabayan: The Expression of Javanese-Madurese and Javanese Urban Culture. Jula-juli is considered as one of gending (traditional music) pieces in East Java which is able to reflect its musical characteristic of Jawatimuran society. This opinion gained by the fact that almost every region in East Java uses this gending as their musical identity. The indication points out the name of Jula-juli gending which is followed by the name of region of East Java, for instances Jula-juli Surabayan, Pandalungan, Jombangan, Malangan, etc. Although the unique thing of this gending has samilar musical frame among those regions, but it is capable to emerge such as sense, character, nuance, and different atmosphere among the regions. This research is aimed to reveal the relation which is built between Jula-juli Pandalungan and Surabayan as the musical fact to the dimension of the experiences owned by the subjects as the cultural fact. This research applies approaches of estetic and of sociological of music. The result of the research shows that Jula-juli Pandalungan is the representation of the society of Javanese-Madurese generation for the effort as being the true Javanese, meanwhile Jula-juli Surabayan is the form of cult from the character of urban culture. Both are able to unite as the musical entity on a performance, but on the other hand, it can be the resistance discourse between Javanese domination and migrant community.","PeriodicalId":30706,"journal":{"name":"Resital Jurnal Seni Pertunjukan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-11-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"4","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Resital Jurnal Seni Pertunjukan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24821/RESITAL.V18I1.2232","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 4

摘要

7月被认为是东爪哇的一种性别准则,能够反映英联邦音乐界的音乐特征。这种观点来自于东爪哇的几乎每个地区都在用这个部落作为他们的音乐身份。有迹象表明,东爪哇的牛圈之所以叫牛圈,总是伴随着东爪哇地区的名字,例如苏拉巴扬、达尔巴扬、朱兰、马兰甘等。独特的是,虽然这些振动有相同的音乐框架,但它们能够在不同的领域之间产生不同的印象、性格、感觉和氛围。这项研究的目的是揭示7月圆与Surabayan之间建立的联系,这是一种音乐的事实,是一种文化的体验。这项研究采用美学和音乐社会学的方法。根据这项研究,可以得出结论,七月角是贾马杜拉血统群体在成为真正的爪哇人时的表现,而苏拉巴扬七月则是城市文化特征的演变。这两个可以作为音乐实体结合在一起,成为爪哇人统治和移民社会之间的抵抗。7月预报和苏拉巴扬:日本官方和日本城市文化的展示。七月被认为是爪哇东部的一个音乐选区,可以反映其音乐特点。这种观点是由几乎每个地区在爪哇东部的事实所决定的,这种立场将其作为其音乐身份的反映反映出来。标题的关键是:虽然这一性别的独特之处在于,在这个区域中有一段音乐的韵律,但它似乎能够唤醒这样一种感觉,一种性格,一种不同的气氛。这项研究已经准备好揭示7月至7月之间存在的关系,即音乐事实使实验对象作为文化事实所具有的力量。这项研究工具近似于音乐的艺术和社会。这项研究的结果显示,7月的增长代表了真正的日本人的努力。两人都可以团结起来,就像音乐剧里的表演一样,但另一方面,这可能是日本统治与米格兰特社区之间的阻力。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Jula-Juli Pandalungan dan Surabayan Ekspresi Budaya Jawa-Madura dan Jawa Kota
Jula-juli dianggap sebagai salah satu gending di Jawa Timur yang mampu mencerminkan ciri khas-karakter musikal masyarakat Jawatimuran. Pandangan ini diperoleh karena hampir setiap wilayah di Jawa Timur menggunakan gending ini sebagai identitas musikal mereka. Indikasinya, nama gending Jula-juli senantiasa diikuti oleh nama wilayah di Jawa Timur, semisal Jula-juli Surabayan, Pandalungan, Jombangan, Malangan, dan lain sebagainya. Uniknya, walaupun gending ini memiliki kerangka musikal yang sama, namun mampu memunculkan kesan, karakter, nuansa dan suasana yang berbeda antar satu daerah dengan yang lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap hubungan yang dibangun antara Jula-juli Pandalungan  dan Surabayan sebagai fakta musikal dengan dimensi pengalaman pelakunya sebagai fakta kultural. Penelitian ini menggunakan pendekatan estetik dan sosiologi musik. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa  Jula-juli Pandalungan adalah representasi dari masyarakat keturunan Jawa-Madura dalam upaya menjadi Jawa sejati, sementara Jula-juli Surabayan adalah pengkultusan dari karakter budaya kota. Keduanya dapat menyatu sebagai entitas musikal dalam pertunjukan dan menjadi wacana perlawanan antara dominasi Jawa dan masyarakat pendatang. Jula-Juli Pandalungan and Surabayan: The Expression of Javanese-Madurese and Javanese Urban Culture. Jula-juli is considered as one of gending (traditional music) pieces in East Java which is able to reflect its musical characteristic of Jawatimuran society. This opinion gained by the fact that almost every region in East Java uses this gending as their musical identity. The indication points out the name of Jula-juli gending which is followed by the name of region of East Java, for instances Jula-juli Surabayan, Pandalungan, Jombangan, Malangan, etc. Although the unique thing of this gending has samilar musical frame among those regions, but it is capable to emerge such as sense, character, nuance, and different atmosphere among the regions. This research is aimed to reveal the relation which is built between Jula-juli Pandalungan and Surabayan as the musical fact to the dimension of the experiences owned by the subjects as the cultural fact. This research applies approaches of estetic and of sociological of music. The result of the research shows that Jula-juli Pandalungan is the representation of the society of Javanese-Madurese generation for the effort as being the true Javanese, meanwhile Jula-juli Surabayan is the form of cult from the character of urban culture. Both are able to unite as the musical entity on a performance, but on the other hand, it can be the resistance discourse between Javanese domination and migrant community.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
27
审稿时长
4 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信