{"title":"分析竹编工匠的危险","authors":"Isyeu Sriagustini, Teni Supriyani","doi":"10.33746/fhj.v8i03.239","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Anyaman bambu tidak ada habisnya untuk dibuat berbagai kerajinan tangan dengan nilai guna dan seni yang tinggi. Namun dibalik itu, terdapat proses kerja yang panjang dan kemungkinan potensi bahaya sehingga perlindungan pekerja dibutuhkan. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi potensi bahaya lingkungan kerja pada setiap tahap pembuatan kerajinan anyaman bambu. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif observasional. Subjek penelitian ini adalah pengrajin anyaman bambu dan objek penelitiannya adalah seluruh tahapan kegiatan pembuatan kerajinan anyaman bambu. Hasil penelitian menunjukkan empat kegiatan utama pembuatan kerajinan anyaman bambu, yaitu tahap pembuatan bahan anyaman, tahap penyiapan bahan tambahan anyaman, pembuatan produk anyaman, dan finishing. Dari masing-masing tahap kegiatan pembuatan anyaman bambu, empat potensi bahaya teridentifikasi yakni: bahaya fisik berupa cuaca kerja dan kebisingan; bahaya kimia berupa debu, asap dan bahan kimia yang diaplikasikan; bahaya ergonomi dari cara dan posisi kerja yang tidak ergonomis; dan bahaya mekanik dari bahan dan peralatan yang digunakan. Peneliti menyimpulkan bahwa pada setiap tahap kegiatan pembuatan anyaman bambu terdapat potensi bahaya lingkungan kerja yang perlu diperhatikan oleh pengrajin maupun pemilik usaha. Data hasil identifikasi ini dapat dijadikan sebagai data dasar upaya pengendalian bahaya lingkungan kerja.","PeriodicalId":12205,"journal":{"name":"Faletehan Health Journal","volume":"90 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"A Analisis Bahaya pada Pengrajin Anyaman Bambu\",\"authors\":\"Isyeu Sriagustini, Teni Supriyani\",\"doi\":\"10.33746/fhj.v8i03.239\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Anyaman bambu tidak ada habisnya untuk dibuat berbagai kerajinan tangan dengan nilai guna dan seni yang tinggi. Namun dibalik itu, terdapat proses kerja yang panjang dan kemungkinan potensi bahaya sehingga perlindungan pekerja dibutuhkan. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi potensi bahaya lingkungan kerja pada setiap tahap pembuatan kerajinan anyaman bambu. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif observasional. Subjek penelitian ini adalah pengrajin anyaman bambu dan objek penelitiannya adalah seluruh tahapan kegiatan pembuatan kerajinan anyaman bambu. Hasil penelitian menunjukkan empat kegiatan utama pembuatan kerajinan anyaman bambu, yaitu tahap pembuatan bahan anyaman, tahap penyiapan bahan tambahan anyaman, pembuatan produk anyaman, dan finishing. Dari masing-masing tahap kegiatan pembuatan anyaman bambu, empat potensi bahaya teridentifikasi yakni: bahaya fisik berupa cuaca kerja dan kebisingan; bahaya kimia berupa debu, asap dan bahan kimia yang diaplikasikan; bahaya ergonomi dari cara dan posisi kerja yang tidak ergonomis; dan bahaya mekanik dari bahan dan peralatan yang digunakan. Peneliti menyimpulkan bahwa pada setiap tahap kegiatan pembuatan anyaman bambu terdapat potensi bahaya lingkungan kerja yang perlu diperhatikan oleh pengrajin maupun pemilik usaha. Data hasil identifikasi ini dapat dijadikan sebagai data dasar upaya pengendalian bahaya lingkungan kerja.\",\"PeriodicalId\":12205,\"journal\":{\"name\":\"Faletehan Health Journal\",\"volume\":\"90 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-12-04\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Faletehan Health Journal\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.33746/fhj.v8i03.239\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Faletehan Health Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33746/fhj.v8i03.239","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Anyaman bambu tidak ada habisnya untuk dibuat berbagai kerajinan tangan dengan nilai guna dan seni yang tinggi. Namun dibalik itu, terdapat proses kerja yang panjang dan kemungkinan potensi bahaya sehingga perlindungan pekerja dibutuhkan. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi potensi bahaya lingkungan kerja pada setiap tahap pembuatan kerajinan anyaman bambu. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif observasional. Subjek penelitian ini adalah pengrajin anyaman bambu dan objek penelitiannya adalah seluruh tahapan kegiatan pembuatan kerajinan anyaman bambu. Hasil penelitian menunjukkan empat kegiatan utama pembuatan kerajinan anyaman bambu, yaitu tahap pembuatan bahan anyaman, tahap penyiapan bahan tambahan anyaman, pembuatan produk anyaman, dan finishing. Dari masing-masing tahap kegiatan pembuatan anyaman bambu, empat potensi bahaya teridentifikasi yakni: bahaya fisik berupa cuaca kerja dan kebisingan; bahaya kimia berupa debu, asap dan bahan kimia yang diaplikasikan; bahaya ergonomi dari cara dan posisi kerja yang tidak ergonomis; dan bahaya mekanik dari bahan dan peralatan yang digunakan. Peneliti menyimpulkan bahwa pada setiap tahap kegiatan pembuatan anyaman bambu terdapat potensi bahaya lingkungan kerja yang perlu diperhatikan oleh pengrajin maupun pemilik usaha. Data hasil identifikasi ini dapat dijadikan sebagai data dasar upaya pengendalian bahaya lingkungan kerja.