Alfath Tawakkal, H. Wahyudi, D. Indriyani, Akhmad Yusuf Zuhdy
{"title":"保留水池的开发,以诱导缓解马迪昂摄政的洪水流量","authors":"Alfath Tawakkal, H. Wahyudi, D. Indriyani, Akhmad Yusuf Zuhdy","doi":"10.31284/j.jtm.2022.v3i2.3161","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Banjir merupakan kondisi dimana air tidak dapat ditampung di sebuah saluran atau sumbatan aliran air di saluran pembuangan. Tingginya curah hujan dan disertai perubahan sIstem tataguna lahan dapat meningkatkan permukaan air limpasan yang mengalir dengan cepat, sehingga menyebabkan banjir. Daerah Aliran Sungai (DAS) Jeroan, termasuk dalam wilayah Kabupaten Madiun, Provinsi Jawa Timur. Sungai Jeroan merupakan anak dari Sungai Bengawan Solo, hulu Sungai Jeroan terletak di Kecamatan Saradan dan hilirnya terletak di Desa Balerejo, yang bertemu dengan Sungai Bengawan Solo. Panjang Sungai Jeroan ± 34,84 km dan mempunyai luas DAS 314,34 km2. Debit yang dapat ditampung sungai adalah sebesar 179,73 m3/dt. Selanjutnya direncanakan normalisasi, sepanjang STA 276–232 dengan b = 15 m, h = 8 m dan m = 1 serta normalisasi sepanjang STA 228–0 dengan b = 20 m, h = 8 m dan m = 1 dengan debit yang mampu ditampung sungai sebesar 226,82 m3/dt. Setelah dilakukan normalisasi, debit yang melewati sungai tersebut masih belum tertampung seluruhnya ke dalam sungai, berdasarkan perhitungan dengan menggunakan metode HSS Nakayashu, didapatkan debit dengan kala ulang 25 tahun sebesar 461,20 m3 untuk DAS Jeroan. Selanjutnya dilakukan penanganan dengan 2 buah kolam retensi, direncanakan kolam retensi dengan kapasitas sebesar 839.310,12 m3 untuk kolam retensi 1 dan 535.096,03 m3 untuk kolam retensi 2, dengan luas area kolam retensi sebesar 111.908 m2 untuk kolam retensi 1 dan 76.442 m2 untuk kolam retensi 2. Sedangkan untuk pintu air yang direncanakan menggunakan pintu bendung sebanyak 2-unit pada tiap kolam retensi dengan debit yang tereduksi dengan penanganan kolam retensi adalah sebesar 80,16 m3/dt atau sekitar 17%.","PeriodicalId":32572,"journal":{"name":"Industria Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri","volume":"23 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-11-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pengembangan Kolam Retensi Dalam Upaya Mereduksi Banjir Kali Jeroan Kabupaten Madiun\",\"authors\":\"Alfath Tawakkal, H. Wahyudi, D. Indriyani, Akhmad Yusuf Zuhdy\",\"doi\":\"10.31284/j.jtm.2022.v3i2.3161\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Banjir merupakan kondisi dimana air tidak dapat ditampung di sebuah saluran atau sumbatan aliran air di saluran pembuangan. Tingginya curah hujan dan disertai perubahan sIstem tataguna lahan dapat meningkatkan permukaan air limpasan yang mengalir dengan cepat, sehingga menyebabkan banjir. Daerah Aliran Sungai (DAS) Jeroan, termasuk dalam wilayah Kabupaten Madiun, Provinsi Jawa Timur. Sungai Jeroan merupakan anak dari Sungai Bengawan Solo, hulu Sungai Jeroan terletak di Kecamatan Saradan dan hilirnya terletak di Desa Balerejo, yang bertemu dengan Sungai Bengawan Solo. Panjang Sungai Jeroan ± 34,84 km dan mempunyai luas DAS 314,34 km2. Debit yang dapat ditampung sungai adalah sebesar 179,73 m3/dt. Selanjutnya direncanakan normalisasi, sepanjang STA 276–232 dengan b = 15 m, h = 8 m dan m = 1 serta normalisasi sepanjang STA 228–0 dengan b = 20 m, h = 8 m dan m = 1 dengan debit yang mampu ditampung sungai sebesar 226,82 m3/dt. Setelah dilakukan normalisasi, debit yang melewati sungai tersebut masih belum tertampung seluruhnya ke dalam sungai, berdasarkan perhitungan dengan menggunakan metode HSS Nakayashu, didapatkan debit dengan kala ulang 25 tahun sebesar 461,20 m3 untuk DAS Jeroan. Selanjutnya dilakukan penanganan dengan 2 buah kolam retensi, direncanakan kolam retensi dengan kapasitas sebesar 839.310,12 m3 untuk kolam retensi 1 dan 535.096,03 m3 untuk kolam retensi 2, dengan luas area kolam retensi sebesar 111.908 m2 untuk kolam retensi 1 dan 76.442 m2 untuk kolam retensi 2. Sedangkan untuk pintu air yang direncanakan menggunakan pintu bendung sebanyak 2-unit pada tiap kolam retensi dengan debit yang tereduksi dengan penanganan kolam retensi adalah sebesar 80,16 m3/dt atau sekitar 17%.\",\"PeriodicalId\":32572,\"journal\":{\"name\":\"Industria Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri\",\"volume\":\"23 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-11-11\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Industria Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.31284/j.jtm.2022.v3i2.3161\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Industria Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31284/j.jtm.2022.v3i2.3161","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
洪水是一种不能让水通过排水沟或排水沟中的排水系统的情况。降雨量的增加和土地系统的变化可能会增加迅速流动的径流表面,导致洪水。包括东爪哇省马迪安区在内的河床(DAS)内部。内脏河是班加湾梭罗河的儿子,源头位于萨拉丹省,下游位于巴勒里霍村,在班加湾梭罗河畔相遇。河长内脏±34.84公里,有314.34河流域平方公里(40平方英里的面积。可容纳流量为179.73 m3/dt。接下来计划在STA 276 - 232中,用b = 15 m, h = 8 m和m = 1,用b = 20 m, h = 8 m和m = 1进行正常化,用226.82 m3/dt河流输送。经正常化后,通过中山医用HSS的方法,通过HSS Nakayashu的方法,用461.20 m3年的羊肠为DAS的内脏重新注入25年。然后再处理2个保留池,计划为1和535096.03 m3的保留池,为保留池2,为保留池面积为111,908平方米,为保留池1,为保留池面积为76442平方米。而计划中的水闸在每个保留池中使用2-单位的闸门,并由保留池处理进行放生,则为80.16 m3/dt (dt)或约17%高。
Pengembangan Kolam Retensi Dalam Upaya Mereduksi Banjir Kali Jeroan Kabupaten Madiun
Banjir merupakan kondisi dimana air tidak dapat ditampung di sebuah saluran atau sumbatan aliran air di saluran pembuangan. Tingginya curah hujan dan disertai perubahan sIstem tataguna lahan dapat meningkatkan permukaan air limpasan yang mengalir dengan cepat, sehingga menyebabkan banjir. Daerah Aliran Sungai (DAS) Jeroan, termasuk dalam wilayah Kabupaten Madiun, Provinsi Jawa Timur. Sungai Jeroan merupakan anak dari Sungai Bengawan Solo, hulu Sungai Jeroan terletak di Kecamatan Saradan dan hilirnya terletak di Desa Balerejo, yang bertemu dengan Sungai Bengawan Solo. Panjang Sungai Jeroan ± 34,84 km dan mempunyai luas DAS 314,34 km2. Debit yang dapat ditampung sungai adalah sebesar 179,73 m3/dt. Selanjutnya direncanakan normalisasi, sepanjang STA 276–232 dengan b = 15 m, h = 8 m dan m = 1 serta normalisasi sepanjang STA 228–0 dengan b = 20 m, h = 8 m dan m = 1 dengan debit yang mampu ditampung sungai sebesar 226,82 m3/dt. Setelah dilakukan normalisasi, debit yang melewati sungai tersebut masih belum tertampung seluruhnya ke dalam sungai, berdasarkan perhitungan dengan menggunakan metode HSS Nakayashu, didapatkan debit dengan kala ulang 25 tahun sebesar 461,20 m3 untuk DAS Jeroan. Selanjutnya dilakukan penanganan dengan 2 buah kolam retensi, direncanakan kolam retensi dengan kapasitas sebesar 839.310,12 m3 untuk kolam retensi 1 dan 535.096,03 m3 untuk kolam retensi 2, dengan luas area kolam retensi sebesar 111.908 m2 untuk kolam retensi 1 dan 76.442 m2 untuk kolam retensi 2. Sedangkan untuk pintu air yang direncanakan menggunakan pintu bendung sebanyak 2-unit pada tiap kolam retensi dengan debit yang tereduksi dengan penanganan kolam retensi adalah sebesar 80,16 m3/dt atau sekitar 17%.