{"title":"家长收入与地中海贫血儿童生活质量的关系","authors":"Tuti Asrianti Utami, L. Anggraeni","doi":"10.33746/fhj.v10i02.577","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Talasemia memerlukan perawatan dan pengobatan berkepanjangan sehingga memberikan dampak terhadap kualitas hidup anak. Kualitas hidup anak dapat mencakup evaluasi subjektif aspek positif dan negatif dari hidup. Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis faktor yang berhubungan dengan kualitas hidup anak yang mengalami talasemia mayor. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional dan dilakukan di RSPAD Gatot Subroto dan RSAB Harapan Kita Jakarta. Jumlah sampel sebanyak 83 responden yang dipilih dengan cara purposive sampling. Hasil penelitian berdasarkan analisis uji chi-square menjelaskan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara usia anak (p value 0,031), jenis kelamin (p value 0,001), pendidikan anak (p value 0,006), usia orangtua (p value 0,050), paritas (p value 0,00) dan penghasilan orangtua (p value 0,000) dengan kualitas hidup anak yang menderita talasemia mayor. Hasil analisis uji regresi logistik biner menunjukkan terdapat hubungan positif antara penghasilan orang tua >Upah Minimum Regional (UMR) dengan kualitas hidup anak yang menderita talasemia mayor sebanyak 10,507 kali lebih efektif dibandingkan dengan orang tua yang berpenghasilan kurang dari UMR. Penelitian ini menunjukkan pentingnya pendampingan orang tua untuk keberlangsungan pengobatan anaknya yang menderita talasemia mayor.","PeriodicalId":12205,"journal":{"name":"Faletehan Health Journal","volume":"33 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-07-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Korelasi Penghasilan Orang Tua terhadap Kualitas Hidup Anak yang Mengalami Talasemia Mayor\",\"authors\":\"Tuti Asrianti Utami, L. Anggraeni\",\"doi\":\"10.33746/fhj.v10i02.577\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Talasemia memerlukan perawatan dan pengobatan berkepanjangan sehingga memberikan dampak terhadap kualitas hidup anak. Kualitas hidup anak dapat mencakup evaluasi subjektif aspek positif dan negatif dari hidup. Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis faktor yang berhubungan dengan kualitas hidup anak yang mengalami talasemia mayor. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional dan dilakukan di RSPAD Gatot Subroto dan RSAB Harapan Kita Jakarta. Jumlah sampel sebanyak 83 responden yang dipilih dengan cara purposive sampling. Hasil penelitian berdasarkan analisis uji chi-square menjelaskan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara usia anak (p value 0,031), jenis kelamin (p value 0,001), pendidikan anak (p value 0,006), usia orangtua (p value 0,050), paritas (p value 0,00) dan penghasilan orangtua (p value 0,000) dengan kualitas hidup anak yang menderita talasemia mayor. Hasil analisis uji regresi logistik biner menunjukkan terdapat hubungan positif antara penghasilan orang tua >Upah Minimum Regional (UMR) dengan kualitas hidup anak yang menderita talasemia mayor sebanyak 10,507 kali lebih efektif dibandingkan dengan orang tua yang berpenghasilan kurang dari UMR. Penelitian ini menunjukkan pentingnya pendampingan orang tua untuk keberlangsungan pengobatan anaknya yang menderita talasemia mayor.\",\"PeriodicalId\":12205,\"journal\":{\"name\":\"Faletehan Health Journal\",\"volume\":\"33 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-07-28\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Faletehan Health Journal\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.33746/fhj.v10i02.577\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Faletehan Health Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33746/fhj.v10i02.577","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
地中海贫血需要长期的治疗和治疗,从而对儿童的生活质量产生影响。孩子的生活质量可以包括对生活中积极和消极方面的主观评价。这项研究的目的是分析与地中海贫血儿童生活质量相关的因素。该研究采用定量方法与分段方法进行,并在我们希望雅加达的RSPAD Gatot Subroto和RSAB希望雅加达。样本数量为83名受访者,他们通过采样方式选择。根据chi-square试验分析研究结果解释年龄孩子之间有意义的关系(p value 0.031)、性别(p 0.001)价值的儿童教育,(p value 0.006),父母的年龄(p value 0.050)、平等(p value 0,00)和收入(p value万)的父母与子女患地中海贫血的症状少校的生活质量。二元物流分析表明,父母的收入(UMR)与儿童的生活质量是UMR的10 507倍,与收入低于UMR的父母的生活质量之间存在积极的联系。这项研究表明,为患地中海贫血的儿童继续治疗父母的需要。
Korelasi Penghasilan Orang Tua terhadap Kualitas Hidup Anak yang Mengalami Talasemia Mayor
Talasemia memerlukan perawatan dan pengobatan berkepanjangan sehingga memberikan dampak terhadap kualitas hidup anak. Kualitas hidup anak dapat mencakup evaluasi subjektif aspek positif dan negatif dari hidup. Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis faktor yang berhubungan dengan kualitas hidup anak yang mengalami talasemia mayor. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional dan dilakukan di RSPAD Gatot Subroto dan RSAB Harapan Kita Jakarta. Jumlah sampel sebanyak 83 responden yang dipilih dengan cara purposive sampling. Hasil penelitian berdasarkan analisis uji chi-square menjelaskan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara usia anak (p value 0,031), jenis kelamin (p value 0,001), pendidikan anak (p value 0,006), usia orangtua (p value 0,050), paritas (p value 0,00) dan penghasilan orangtua (p value 0,000) dengan kualitas hidup anak yang menderita talasemia mayor. Hasil analisis uji regresi logistik biner menunjukkan terdapat hubungan positif antara penghasilan orang tua >Upah Minimum Regional (UMR) dengan kualitas hidup anak yang menderita talasemia mayor sebanyak 10,507 kali lebih efektif dibandingkan dengan orang tua yang berpenghasilan kurang dari UMR. Penelitian ini menunjukkan pentingnya pendampingan orang tua untuk keberlangsungan pengobatan anaknya yang menderita talasemia mayor.