{"title":"一名50岁的女性,医生,FOLIASEUS:在楠榜省的一个案例研究","authors":"Faridah Alatas","doi":"10.53366/jimki.v7i1.386","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pemfigus foliaseus merupakan penyakit autoimun kronik yang ditandai dengan adanya bula yang kendur dan mudah pecah sehingga menghasilkan lesi erosi, skuama serta krusta. Insidensi pemfigus foliaseus diseluruh dunia sangat sedikit 2-10 kasus per satu juta penduduk menjadikannya penyakit ini tergolong langka, umunya terjadi pada orang dewasa antara usia 40-60 tahun. Pada jurnal ini, kami melaporkan kasus perempuan berusia 50 tahun yang datang dengan keluhan timbul lepuh tipis yang mudah pecah dengan sebagian bersisik dan kemerahan pada hampir seluruh tubuh sejam 10 hari sebelum berobat. Keluhan disertai dengan panas disertai gatal ringan pada kulit yang mengalami lesi. Pasien mengatakan keluhan yang di alaminya hilang timbul sejak 16 tahun yang lalu. Dari pemeriksaan dermatologis pada hampir seluruh tubuh ditemukan makula eritem berbatas tegas, vesikel hingga bula yang multiple, bentuk bulat hingga irregular, ukuran lentikular hingga nummular, persebaran diskret hingga konfluens. Terdapat pula skuama halus hingga sedang, selapis, multiple, berwarna putih hingga kecoklatan dengan bentuk yang tidak beraturan. Pasien kemudian ditatalaksana secara umum maupun khusus.","PeriodicalId":14697,"journal":{"name":"JIMKI: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Indonesia","volume":"23 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"1900-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PEREMPUAN BERUSIA 50 TAHUN DENGAN PEMFIGUS FOLIASEUS: SUATU STUDI KASUS DI RSAM PROVINSI LAMPUNG\",\"authors\":\"Faridah Alatas\",\"doi\":\"10.53366/jimki.v7i1.386\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pemfigus foliaseus merupakan penyakit autoimun kronik yang ditandai dengan adanya bula yang kendur dan mudah pecah sehingga menghasilkan lesi erosi, skuama serta krusta. Insidensi pemfigus foliaseus diseluruh dunia sangat sedikit 2-10 kasus per satu juta penduduk menjadikannya penyakit ini tergolong langka, umunya terjadi pada orang dewasa antara usia 40-60 tahun. Pada jurnal ini, kami melaporkan kasus perempuan berusia 50 tahun yang datang dengan keluhan timbul lepuh tipis yang mudah pecah dengan sebagian bersisik dan kemerahan pada hampir seluruh tubuh sejam 10 hari sebelum berobat. Keluhan disertai dengan panas disertai gatal ringan pada kulit yang mengalami lesi. Pasien mengatakan keluhan yang di alaminya hilang timbul sejak 16 tahun yang lalu. Dari pemeriksaan dermatologis pada hampir seluruh tubuh ditemukan makula eritem berbatas tegas, vesikel hingga bula yang multiple, bentuk bulat hingga irregular, ukuran lentikular hingga nummular, persebaran diskret hingga konfluens. Terdapat pula skuama halus hingga sedang, selapis, multiple, berwarna putih hingga kecoklatan dengan bentuk yang tidak beraturan. Pasien kemudian ditatalaksana secara umum maupun khusus.\",\"PeriodicalId\":14697,\"journal\":{\"name\":\"JIMKI: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Indonesia\",\"volume\":\"23 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"1900-01-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"JIMKI: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Indonesia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.53366/jimki.v7i1.386\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JIMKI: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.53366/jimki.v7i1.386","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PEREMPUAN BERUSIA 50 TAHUN DENGAN PEMFIGUS FOLIASEUS: SUATU STUDI KASUS DI RSAM PROVINSI LAMPUNG
Pemfigus foliaseus merupakan penyakit autoimun kronik yang ditandai dengan adanya bula yang kendur dan mudah pecah sehingga menghasilkan lesi erosi, skuama serta krusta. Insidensi pemfigus foliaseus diseluruh dunia sangat sedikit 2-10 kasus per satu juta penduduk menjadikannya penyakit ini tergolong langka, umunya terjadi pada orang dewasa antara usia 40-60 tahun. Pada jurnal ini, kami melaporkan kasus perempuan berusia 50 tahun yang datang dengan keluhan timbul lepuh tipis yang mudah pecah dengan sebagian bersisik dan kemerahan pada hampir seluruh tubuh sejam 10 hari sebelum berobat. Keluhan disertai dengan panas disertai gatal ringan pada kulit yang mengalami lesi. Pasien mengatakan keluhan yang di alaminya hilang timbul sejak 16 tahun yang lalu. Dari pemeriksaan dermatologis pada hampir seluruh tubuh ditemukan makula eritem berbatas tegas, vesikel hingga bula yang multiple, bentuk bulat hingga irregular, ukuran lentikular hingga nummular, persebaran diskret hingga konfluens. Terdapat pula skuama halus hingga sedang, selapis, multiple, berwarna putih hingga kecoklatan dengan bentuk yang tidak beraturan. Pasien kemudian ditatalaksana secara umum maupun khusus.