Anselma Tesalonika Demosta Beloved Purba, R. Y. Kusumiati
{"title":"情感智能与不忠青少年失恋关系","authors":"Anselma Tesalonika Demosta Beloved Purba, R. Y. Kusumiati","doi":"10.24114/KONSELING.V14I1.13729","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"AbstrakPutus cinta akibat perselingkuhan merupakan salah satu kasus mengapa remaja sulit untuk memberikan pemaafan pada orang yang telah menyakitinya.Maka dari itu perlu adanya kecerdasan emosi pada remaja sebagai upaya melepaskan unforgiveness dan dapat berdamai dengan orang yang telah menyakitinya. Sampel penelitian ini sejumlah 137 subjek yang pernah mengalami putus cinta akibat perselingkuhan yang diperoleh melalui teknik snowball sampling. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Transgression Related Interpersonal Motivation Inventory (TRIM-18) dengan koefisian alpa cronbach sebesar 0,891 dan skala kecerdasan emosi dengan koefisien alpha cronbach sebesar 0,771. Dari hasil analisis data diperoleh hasil koefisien korelasi r = 0,305 dengan signifikansi sebesar 0,000 (p≤0,05) yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara forgiveness dengan kecerdasan emosi pada remaja yang putus cinta akibat perselingkuhan,sehingga hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima.Kata kunci : Kecerdasan Emosi; Forgiveness. ","PeriodicalId":31376,"journal":{"name":"Jurnal Psikologi Pendidikan dan Konseling","volume":"44 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-07-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"4","resultStr":"{\"title\":\"HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN FORGIVENESS PADA REMAJA YANG PUTUS CINTA AKIBAT PERSELINGKUHAN\",\"authors\":\"Anselma Tesalonika Demosta Beloved Purba, R. Y. Kusumiati\",\"doi\":\"10.24114/KONSELING.V14I1.13729\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"AbstrakPutus cinta akibat perselingkuhan merupakan salah satu kasus mengapa remaja sulit untuk memberikan pemaafan pada orang yang telah menyakitinya.Maka dari itu perlu adanya kecerdasan emosi pada remaja sebagai upaya melepaskan unforgiveness dan dapat berdamai dengan orang yang telah menyakitinya. Sampel penelitian ini sejumlah 137 subjek yang pernah mengalami putus cinta akibat perselingkuhan yang diperoleh melalui teknik snowball sampling. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Transgression Related Interpersonal Motivation Inventory (TRIM-18) dengan koefisian alpa cronbach sebesar 0,891 dan skala kecerdasan emosi dengan koefisien alpha cronbach sebesar 0,771. Dari hasil analisis data diperoleh hasil koefisien korelasi r = 0,305 dengan signifikansi sebesar 0,000 (p≤0,05) yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara forgiveness dengan kecerdasan emosi pada remaja yang putus cinta akibat perselingkuhan,sehingga hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima.Kata kunci : Kecerdasan Emosi; Forgiveness. \",\"PeriodicalId\":31376,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Psikologi Pendidikan dan Konseling\",\"volume\":\"44 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-07-02\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"4\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Psikologi Pendidikan dan Konseling\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24114/KONSELING.V14I1.13729\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Psikologi Pendidikan dan Konseling","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24114/KONSELING.V14I1.13729","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN FORGIVENESS PADA REMAJA YANG PUTUS CINTA AKIBAT PERSELINGKUHAN
AbstrakPutus cinta akibat perselingkuhan merupakan salah satu kasus mengapa remaja sulit untuk memberikan pemaafan pada orang yang telah menyakitinya.Maka dari itu perlu adanya kecerdasan emosi pada remaja sebagai upaya melepaskan unforgiveness dan dapat berdamai dengan orang yang telah menyakitinya. Sampel penelitian ini sejumlah 137 subjek yang pernah mengalami putus cinta akibat perselingkuhan yang diperoleh melalui teknik snowball sampling. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Transgression Related Interpersonal Motivation Inventory (TRIM-18) dengan koefisian alpa cronbach sebesar 0,891 dan skala kecerdasan emosi dengan koefisien alpha cronbach sebesar 0,771. Dari hasil analisis data diperoleh hasil koefisien korelasi r = 0,305 dengan signifikansi sebesar 0,000 (p≤0,05) yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara forgiveness dengan kecerdasan emosi pada remaja yang putus cinta akibat perselingkuhan,sehingga hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima.Kata kunci : Kecerdasan Emosi; Forgiveness.