{"title":"用自动和分子法测试抗菌素灵敏度","authors":"Donaliazarti","doi":"10.56260/sciena.v2i2.80","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Uji kepekaan antimikroba penting untuk mengonfirmasi kepekaan mikroorganisme terhadap antimikroba empiris yang telah dipilih atau untuk mendeteksi adanya resistensi pada isolat tersebut. Tujuan utama uji kepekaan antimikroba adalah membantu klinisi memilih antimikroba paling tepat untuk terapi. Uji kepekaan antimikroba juga digunakan untuk mengevaluasi aktivitas in vitro antimikroba baru. Metode otomatis dengan menggunakan alat telah banyak dikembangkan untuk mempermudah pemeriksaan uji kepekaan antimikroba dan yang direkomendasikan FDA adalah Vitek 2 System, MicroScan Walk Away, BD Phoenix Automated Microbiology System, dan Sensititre ARIS 2X. Metode molekular dikembangkan untuk mengonfirmasi resistensi antimikroba pada isolat dan deteksi langsung resistensi tersebut dalam spesimen klinis. Pemeriksaan dilakukan dalam rentang waktu lebih singkat sehingga dapat memberikan informasi lebih cepat. Metode molekular yang digunakan untuk mendeteksi gen resisten adalah nucleic acid based technology yang terdiri dari hibridisasi dan amplifikasi menggunakan teknik PCR. Real time polymerase chain reaction adalah teknik PCR yang menggunakan molecular beacon dan sudah diterapkan untuk identifikasi serta deteksi resistensi pada MRSA, VMRSA, dan Mycobacterium tuberculosis resisten rifampisin.","PeriodicalId":30503,"journal":{"name":"Academicus International Scientific Journal","volume":"19 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Uji Kepekaan Antimikroba dengan Metode Otomatis dan Metode Molekular\",\"authors\":\"Donaliazarti\",\"doi\":\"10.56260/sciena.v2i2.80\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Uji kepekaan antimikroba penting untuk mengonfirmasi kepekaan mikroorganisme terhadap antimikroba empiris yang telah dipilih atau untuk mendeteksi adanya resistensi pada isolat tersebut. Tujuan utama uji kepekaan antimikroba adalah membantu klinisi memilih antimikroba paling tepat untuk terapi. Uji kepekaan antimikroba juga digunakan untuk mengevaluasi aktivitas in vitro antimikroba baru. Metode otomatis dengan menggunakan alat telah banyak dikembangkan untuk mempermudah pemeriksaan uji kepekaan antimikroba dan yang direkomendasikan FDA adalah Vitek 2 System, MicroScan Walk Away, BD Phoenix Automated Microbiology System, dan Sensititre ARIS 2X. Metode molekular dikembangkan untuk mengonfirmasi resistensi antimikroba pada isolat dan deteksi langsung resistensi tersebut dalam spesimen klinis. Pemeriksaan dilakukan dalam rentang waktu lebih singkat sehingga dapat memberikan informasi lebih cepat. Metode molekular yang digunakan untuk mendeteksi gen resisten adalah nucleic acid based technology yang terdiri dari hibridisasi dan amplifikasi menggunakan teknik PCR. Real time polymerase chain reaction adalah teknik PCR yang menggunakan molecular beacon dan sudah diterapkan untuk identifikasi serta deteksi resistensi pada MRSA, VMRSA, dan Mycobacterium tuberculosis resisten rifampisin.\",\"PeriodicalId\":30503,\"journal\":{\"name\":\"Academicus International Scientific Journal\",\"volume\":\"19 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-03-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Academicus International Scientific Journal\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.56260/sciena.v2i2.80\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Academicus International Scientific Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.56260/sciena.v2i2.80","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Uji Kepekaan Antimikroba dengan Metode Otomatis dan Metode Molekular
Uji kepekaan antimikroba penting untuk mengonfirmasi kepekaan mikroorganisme terhadap antimikroba empiris yang telah dipilih atau untuk mendeteksi adanya resistensi pada isolat tersebut. Tujuan utama uji kepekaan antimikroba adalah membantu klinisi memilih antimikroba paling tepat untuk terapi. Uji kepekaan antimikroba juga digunakan untuk mengevaluasi aktivitas in vitro antimikroba baru. Metode otomatis dengan menggunakan alat telah banyak dikembangkan untuk mempermudah pemeriksaan uji kepekaan antimikroba dan yang direkomendasikan FDA adalah Vitek 2 System, MicroScan Walk Away, BD Phoenix Automated Microbiology System, dan Sensititre ARIS 2X. Metode molekular dikembangkan untuk mengonfirmasi resistensi antimikroba pada isolat dan deteksi langsung resistensi tersebut dalam spesimen klinis. Pemeriksaan dilakukan dalam rentang waktu lebih singkat sehingga dapat memberikan informasi lebih cepat. Metode molekular yang digunakan untuk mendeteksi gen resisten adalah nucleic acid based technology yang terdiri dari hibridisasi dan amplifikasi menggunakan teknik PCR. Real time polymerase chain reaction adalah teknik PCR yang menggunakan molecular beacon dan sudah diterapkan untuk identifikasi serta deteksi resistensi pada MRSA, VMRSA, dan Mycobacterium tuberculosis resisten rifampisin.