尼罗罗非鱼在水培、生物絮团和水培系统中的生产性能和矿物质平衡

Radi Ihlas Albani, T. Budiardi, Yani Hadiroseyani, Julie Ekasari
{"title":"尼罗罗非鱼在水培、生物絮团和水培系统中的生产性能和矿物质平衡","authors":"Radi Ihlas Albani, T. Budiardi, Yani Hadiroseyani, Julie Ekasari","doi":"10.19027/jai.22.1.66-79","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Aquaponics and biofloc are aquaculture techniques for reducing nitrogenous waste with less water exchange. Aquaponics reduces nitrate (NO3-) through the role of vegetable plants, while biofloc assimilates ammonia (NH4+) through the role of floc-forming bacteria. In this study a collaboration was designed between aquaponics and biofloc called aquabioponics. This study was conducted to evaluate the performance of tilapia production, as well as to observe the dynamics of P, K, Ca, Mg, Fe, Mn, Zn, and Cu minerals formed in the system. This study used a completely randomized design with three treatments and three replications, namely aquaponics (AP), biofloc (BF), and aquabioponics (AB). The AP integrates water in fish tank with vegetable, and does not use additional organic carbon sources. BF uses the addition of an organic carbon source, but does not integrate vegetables. Meanwhile, AB uses the addition of an organic carbon source (half of the dose in BF) and also integrates vegetables. Nile tilapia Oreochromis niloticus with a length of 5.56 ± 0.13 cm and a weight of 5.92 ± 0.47 g totaling 200 individuals were monitored for 60 days in a fiber tank containing 500 L of water in each treatment. The vegetables used in the AP and AB are Pok Choi which is harvested every 30 days. In this study, aquabioponics is a system that produces the best tilapia production performance. The minerals Ca, Mg, Mn, Zn, and Cu are thought to be essential in aquaponics and aquabioponics, while Mg is thought to be essential in bioflocs. \n  \nKeywords: aquaponic, aquabioponic, biofloc, minerals, Nile tilapia \n  \nABSTRAK \n  \nAkuaponik dan bioflok adalah teknik akuakultur untuk mereduksi limbah nitrogen dengan sedikit pertukaran air. Akuaponik mereduksi nitrat (NO3-) melalui peran tanaman sayuran, sedangkan bioflok mengasimilasi amonia (NH4+) melalui peran bakteri pembentuk flok. Penelitian ini merancang kolaborasi antara akuaponik dan bioflok yang disebut akuabioponik. Penelitian dilakukan untuk mengevaluasi kinerja produksi ikan nila, serta mengamati dinamika mineral P, K, Ca, Mg, Fe, Mn, Zn, dan Cu yang terbentuk di dalam sistem. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan tiga perlakuan dan tiga ulangan, yaitu akuaponik (AP), bioflok (BF), dan akuabioponik (AB). AP mengintegrasikan air pemeliharaan ikan dengan penanaman sayur, dan tidak menggunakan penambahan sumber karbon organik. BF menggunakan penambahan sumber karbon organik, namun tidak menggintegrasikan sayuran. AB menggunakan penambahan sumber karbon organik (setengah dari dosis pada BF) dan juga mengintegrasikan sayuran. Ikan nila Oreochromis niloticus dengan panjang 5.56±0.13 cm dan bobot 5.92 ± 0.47 g sebanyak 200 ekor dipelihara selama 60 hari pada bak fiber berisi 500 L air di setiap perlakuan. Sayuran pada AP dan AB adalah Pok Choi yang dipanen setiap 30 hari. Pada penelitian ini, akuabioponik merupakan sistem yang menghasilkan kinerja produksi ikan nila terbaik. Mineral Ca, Mg, Mn, Zn, dan Cu diduga esensial pada akuaponik dan akuabioponik, sedangkan pada bioflok mineral yang diduga esensial adalah Mg. \nKata kunci: akuaponik, akuabioponik, bioflok, ikan nila, mineral","PeriodicalId":32090,"journal":{"name":"Jurnal Akuakultur Indonesia","volume":"74 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":"{\"title\":\"Production performance of Nile tilapia Oreochromis niloticus and mineral balance in aquaponic, biofloc, and aquabioponic culture systems\",\"authors\":\"Radi Ihlas Albani, T. Budiardi, Yani Hadiroseyani, Julie Ekasari\",\"doi\":\"10.19027/jai.22.1.66-79\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Aquaponics and biofloc are aquaculture techniques for reducing nitrogenous waste with less water exchange. Aquaponics reduces nitrate (NO3-) through the role of vegetable plants, while biofloc assimilates ammonia (NH4+) through the role of floc-forming bacteria. In this study a collaboration was designed between aquaponics and biofloc called aquabioponics. This study was conducted to evaluate the performance of tilapia production, as well as to observe the dynamics of P, K, Ca, Mg, Fe, Mn, Zn, and Cu minerals formed in the system. This study used a completely randomized design with three treatments and three replications, namely aquaponics (AP), biofloc (BF), and aquabioponics (AB). The AP integrates water in fish tank with vegetable, and does not use additional organic carbon sources. BF uses the addition of an organic carbon source, but does not integrate vegetables. Meanwhile, AB uses the addition of an organic carbon source (half of the dose in BF) and also integrates vegetables. Nile tilapia Oreochromis niloticus with a length of 5.56 ± 0.13 cm and a weight of 5.92 ± 0.47 g totaling 200 individuals were monitored for 60 days in a fiber tank containing 500 L of water in each treatment. The vegetables used in the AP and AB are Pok Choi which is harvested every 30 days. In this study, aquabioponics is a system that produces the best tilapia production performance. The minerals Ca, Mg, Mn, Zn, and Cu are thought to be essential in aquaponics and aquabioponics, while Mg is thought to be essential in bioflocs. \\n  \\nKeywords: aquaponic, aquabioponic, biofloc, minerals, Nile tilapia \\n  \\nABSTRAK \\n  \\nAkuaponik dan bioflok adalah teknik akuakultur untuk mereduksi limbah nitrogen dengan sedikit pertukaran air. Akuaponik mereduksi nitrat (NO3-) melalui peran tanaman sayuran, sedangkan bioflok mengasimilasi amonia (NH4+) melalui peran bakteri pembentuk flok. Penelitian ini merancang kolaborasi antara akuaponik dan bioflok yang disebut akuabioponik. Penelitian dilakukan untuk mengevaluasi kinerja produksi ikan nila, serta mengamati dinamika mineral P, K, Ca, Mg, Fe, Mn, Zn, dan Cu yang terbentuk di dalam sistem. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan tiga perlakuan dan tiga ulangan, yaitu akuaponik (AP), bioflok (BF), dan akuabioponik (AB). AP mengintegrasikan air pemeliharaan ikan dengan penanaman sayur, dan tidak menggunakan penambahan sumber karbon organik. BF menggunakan penambahan sumber karbon organik, namun tidak menggintegrasikan sayuran. AB menggunakan penambahan sumber karbon organik (setengah dari dosis pada BF) dan juga mengintegrasikan sayuran. Ikan nila Oreochromis niloticus dengan panjang 5.56±0.13 cm dan bobot 5.92 ± 0.47 g sebanyak 200 ekor dipelihara selama 60 hari pada bak fiber berisi 500 L air di setiap perlakuan. Sayuran pada AP dan AB adalah Pok Choi yang dipanen setiap 30 hari. Pada penelitian ini, akuabioponik merupakan sistem yang menghasilkan kinerja produksi ikan nila terbaik. Mineral Ca, Mg, Mn, Zn, dan Cu diduga esensial pada akuaponik dan akuabioponik, sedangkan pada bioflok mineral yang diduga esensial adalah Mg. \\nKata kunci: akuaponik, akuabioponik, bioflok, ikan nila, mineral\",\"PeriodicalId\":32090,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Akuakultur Indonesia\",\"volume\":\"74 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-04-17\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"2\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Akuakultur Indonesia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.19027/jai.22.1.66-79\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Akuakultur Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.19027/jai.22.1.66-79","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2

摘要

水培和生物絮团是减少含氮废物和较少水交换的水产养殖技术。水培法通过蔬菜植物的作用降低硝酸盐(NO3-),而生物絮凝体通过形成絮凝菌的作用同化氨(NH4+)。在这项研究中,设计了一种鱼菜共生和生物絮凝之间的合作,称为鱼菜共生。本研究旨在评价罗非鱼生产性能,并观察系统中形成的P、K、Ca、Mg、Fe、Mn、Zn和Cu矿物的动态变化。本研究采用完全随机设计,3个处理,3个重复,分别为水菜共生(AP)、生物絮团(BF)和水菜共生(AB)。AP将鱼缸里的水和蔬菜结合在一起,不使用额外的有机碳源。BF使用添加有机碳源,但不整合蔬菜。同时,AB采用了添加有机碳源(BF用量的一半),并整合了蔬菜。选取长度为5.56±0.13 cm、体重为5.92±0.47 g的尼罗罗非鱼200尾,在纤维池中监测60 d,每次处理500 L水。AP和AB使用的蔬菜是薄菜,每30天收获一次。在本研究中,水培系统是罗非鱼生产性能最好的系统。矿物质Ca, Mg, Mn, Zn和Cu被认为是水共生和水共生所必需的,而Mg被认为是生物絮团所必需的。关键词:水培共生,水培共生,生物絮团,矿物质,尼罗罗非鱼abstract: Akuaponik dan biolok adalah teknik akuakulu untuk mereduksi limbah氮素,dengan sedikit pertukaran airAkuaponik mereduksi nitrat (NO3-) melalui peran tanaman sayuran, sedangkan biooflook mengasimilasi amonia (NH4+) melalui peran bakteri pembentuk群体。Penelitian ini merancang kolaborasi antara akuaponik与生物形态学yang disebut akuabonik。Penelitian dilakukan untuk mengevaluasi kinerja的产物是kan nila, serta mengamati dinamika矿物P, K, Ca, Mg, Fe, Mn, Zn, dan Cu yang terbentukdi dalam体系。Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan tiga perlakuan dan tiga ulangan, yitu akuaponik (AP), bioflok (BF), dan akuabioponik (AB)。AP mengintegrasikan air pemeliharaan ikan dengan penanaman sayur, dan tidak menggunakan penambahan碳有机化合物。孟古那肯,孟古那肯;孟古那肯;孟古那肯;b .孟古那肯,penambahan, sumcarbon organik (setengah dari dosis pada BF), danjuga,孟古那肯,sayuran。Ikan nila Oreochromis niloticus dengan panjang 5.56±0.13 cm丹bobot 5.92±0.47 g sebanyak 200 ekor dipelihara selama 60 hari pada bak纤维berisi 500 L空气设置perlakuan。Sayuran pada AP dan AB adalah薄彩杨dipanen设置30 hari。Pada penelitian ini, akuabioponik merupakan系统,yang menghasilkan kinerja产品,ikan nila terbaik。矿物Ca、Mg、Mn、Zn、dan Cu、diduga必不可少的pada akuaponik、sedangkan pada生物样矿物yang diduga必不可少的adalah Mg。Kata kunci: akuaponik, akuabioponik, bioflook, ikkan nila,矿物
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Production performance of Nile tilapia Oreochromis niloticus and mineral balance in aquaponic, biofloc, and aquabioponic culture systems
Aquaponics and biofloc are aquaculture techniques for reducing nitrogenous waste with less water exchange. Aquaponics reduces nitrate (NO3-) through the role of vegetable plants, while biofloc assimilates ammonia (NH4+) through the role of floc-forming bacteria. In this study a collaboration was designed between aquaponics and biofloc called aquabioponics. This study was conducted to evaluate the performance of tilapia production, as well as to observe the dynamics of P, K, Ca, Mg, Fe, Mn, Zn, and Cu minerals formed in the system. This study used a completely randomized design with three treatments and three replications, namely aquaponics (AP), biofloc (BF), and aquabioponics (AB). The AP integrates water in fish tank with vegetable, and does not use additional organic carbon sources. BF uses the addition of an organic carbon source, but does not integrate vegetables. Meanwhile, AB uses the addition of an organic carbon source (half of the dose in BF) and also integrates vegetables. Nile tilapia Oreochromis niloticus with a length of 5.56 ± 0.13 cm and a weight of 5.92 ± 0.47 g totaling 200 individuals were monitored for 60 days in a fiber tank containing 500 L of water in each treatment. The vegetables used in the AP and AB are Pok Choi which is harvested every 30 days. In this study, aquabioponics is a system that produces the best tilapia production performance. The minerals Ca, Mg, Mn, Zn, and Cu are thought to be essential in aquaponics and aquabioponics, while Mg is thought to be essential in bioflocs.   Keywords: aquaponic, aquabioponic, biofloc, minerals, Nile tilapia   ABSTRAK   Akuaponik dan bioflok adalah teknik akuakultur untuk mereduksi limbah nitrogen dengan sedikit pertukaran air. Akuaponik mereduksi nitrat (NO3-) melalui peran tanaman sayuran, sedangkan bioflok mengasimilasi amonia (NH4+) melalui peran bakteri pembentuk flok. Penelitian ini merancang kolaborasi antara akuaponik dan bioflok yang disebut akuabioponik. Penelitian dilakukan untuk mengevaluasi kinerja produksi ikan nila, serta mengamati dinamika mineral P, K, Ca, Mg, Fe, Mn, Zn, dan Cu yang terbentuk di dalam sistem. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan tiga perlakuan dan tiga ulangan, yaitu akuaponik (AP), bioflok (BF), dan akuabioponik (AB). AP mengintegrasikan air pemeliharaan ikan dengan penanaman sayur, dan tidak menggunakan penambahan sumber karbon organik. BF menggunakan penambahan sumber karbon organik, namun tidak menggintegrasikan sayuran. AB menggunakan penambahan sumber karbon organik (setengah dari dosis pada BF) dan juga mengintegrasikan sayuran. Ikan nila Oreochromis niloticus dengan panjang 5.56±0.13 cm dan bobot 5.92 ± 0.47 g sebanyak 200 ekor dipelihara selama 60 hari pada bak fiber berisi 500 L air di setiap perlakuan. Sayuran pada AP dan AB adalah Pok Choi yang dipanen setiap 30 hari. Pada penelitian ini, akuabioponik merupakan sistem yang menghasilkan kinerja produksi ikan nila terbaik. Mineral Ca, Mg, Mn, Zn, dan Cu diduga esensial pada akuaponik dan akuabioponik, sedangkan pada bioflok mineral yang diduga esensial adalah Mg. Kata kunci: akuaponik, akuabioponik, bioflok, ikan nila, mineral
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
审稿时长
12 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信