{"title":"速度和老龄化对Atsiri丁香油微乳化特性的影响(Syzygium芳香)","authors":"I. Pratama, Lutfi Suhendra, N. Wartini","doi":"10.24843/jrma.2023.v11.i02.p08","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The main product of the clove plant (Syzygium aromaticum) is essential oil. Clove oil has the advantage of being able to inhibit the growth of Staphylococcus aureus compared to other essential oils containing eugenol. The nature of essential oils is volatile so that in this study clove oil was made in the form of microemulsions because microemulsions are thermodynamically stable, transparent and have low viscosity. The characteristics of the microemulsion are influenced by several factors including the duration of stirring and the speed of stirring. The purpose of this study was to determine the effect of speed and duration of stirring on the characteristics of clove essential oil microemulsions and to determine the best speed and duration of stirring to produce the characteristics of clove essential oil microemulsions. This experiment used a randomized block design with two factors, namely speed and duration of stirring. Stirring was carried out for 4, 6 and 8 minutes and the stirring speed was 600, 700, 800 and 900 rpm. Data were analyzed for variance using excel, if there was an effect of treatment on the observed variables, the analysis was continued with the BNJ Test. The results showed that the combination of speed and duration of stirring had an effect on the characteristics of the resulting microemulsion. A speed of 600 rpm and a stirring time of 4 minutes was the best treatment for making clove essential oil microemulsions with the smallest turbidity index values after 24 hours of incubation and after centrifugation, namely 0.449 ± 0.026% and 0.473 ± 0.047%. Clove essential oil microemulsion particle size was 11.3 ± 2.5 nm. Clove essential oil microemulsion was stable for 8 weeks of storage. \nKeywords : Microemulsion, essential oil, stirring speed, stirring time, Syzygium aromaticum. \nProduk utama tanaman cengkeh (Syzygium aromaticum) ialah minyak atsiri. Minyak cengkeh memiliki keunggulan yaitu kemampuan menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dibanding dengan minyak atsiri yang mengandung eugenol lainnya. Sifat dari minyak atsiri mudah menguap sehingga pada penelitian ini minyak cengkeh dibuat dalam bentuk mikroemulsi sebab mikroemulsi secara termodinamika bersifat stabil, transparan, dan viskositasnya rendah. Karakteristik mikroemulsi dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya lama pengadukan dan kecepatan pengadukan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh kecepatan dan lama pengadukan terhadap karakteristik mikroemulsi minyak atsiri cengkeh dan menentukan kecepatan dan lama pengadukan terbaik untuk menghasilkan karakteristik mikroemulsi minyak atsiri cengkeh. Percobaan ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan dua faktor yaitu kecepatan dan lama pengadukan. Pengadukan dilakukan selama 4, 6 dan 8 menit dan kecepatan pengadukan 600, 700, 800, dan 900 rpm. Data dianalisis varian menggunakan excel, apabila ada pengaruh perlakuan terhadap variabel yang diamati, analisis dilanjutkan dengan Uji BNJ. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi kecepatan dan lama pengadukan berpengaruh terhadap karakteristik mikroemulsi yang dihasilkan. Kecepatan 600 rpm dan waktu pengadukan selama 4 menit merupakan perlakuan terbaik untuk membuat mikroemulsi minyak atsiri cengkeh dengan nilai indeks turbiditas terkecil setelah inkubasi 24 jam dan sesudah sentrifugasi yaitu 0,449±0,026% dan 0,473±0,047%. Ukuran partikel mikroemulsi minyak atsiri cengkeh sebesar 11,3±2,5 nm. Mikroemulsi minyak atsiri cengkeh stabil selama penyimpanan 8 minggu Kata \nkunci: Mikroemulsi, minyak atsiri, kecepatan pengadukan, lama pengadukan, Syzygium aromaticum.","PeriodicalId":17779,"journal":{"name":"JURNAL REKAYASA DAN MANAJEMEN AGROINDUSTRI","volume":"394 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pengaruh Kecepatan Dan Lama Pengadukan Terhadap Karakteristik Mikroemulsi Minyak Atsiri Cengkeh (Syzygium aromaticum)\",\"authors\":\"I. Pratama, Lutfi Suhendra, N. Wartini\",\"doi\":\"10.24843/jrma.2023.v11.i02.p08\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"The main product of the clove plant (Syzygium aromaticum) is essential oil. Clove oil has the advantage of being able to inhibit the growth of Staphylococcus aureus compared to other essential oils containing eugenol. The nature of essential oils is volatile so that in this study clove oil was made in the form of microemulsions because microemulsions are thermodynamically stable, transparent and have low viscosity. The characteristics of the microemulsion are influenced by several factors including the duration of stirring and the speed of stirring. The purpose of this study was to determine the effect of speed and duration of stirring on the characteristics of clove essential oil microemulsions and to determine the best speed and duration of stirring to produce the characteristics of clove essential oil microemulsions. This experiment used a randomized block design with two factors, namely speed and duration of stirring. Stirring was carried out for 4, 6 and 8 minutes and the stirring speed was 600, 700, 800 and 900 rpm. Data were analyzed for variance using excel, if there was an effect of treatment on the observed variables, the analysis was continued with the BNJ Test. The results showed that the combination of speed and duration of stirring had an effect on the characteristics of the resulting microemulsion. A speed of 600 rpm and a stirring time of 4 minutes was the best treatment for making clove essential oil microemulsions with the smallest turbidity index values after 24 hours of incubation and after centrifugation, namely 0.449 ± 0.026% and 0.473 ± 0.047%. Clove essential oil microemulsion particle size was 11.3 ± 2.5 nm. Clove essential oil microemulsion was stable for 8 weeks of storage. \\nKeywords : Microemulsion, essential oil, stirring speed, stirring time, Syzygium aromaticum. \\nProduk utama tanaman cengkeh (Syzygium aromaticum) ialah minyak atsiri. Minyak cengkeh memiliki keunggulan yaitu kemampuan menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dibanding dengan minyak atsiri yang mengandung eugenol lainnya. Sifat dari minyak atsiri mudah menguap sehingga pada penelitian ini minyak cengkeh dibuat dalam bentuk mikroemulsi sebab mikroemulsi secara termodinamika bersifat stabil, transparan, dan viskositasnya rendah. Karakteristik mikroemulsi dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya lama pengadukan dan kecepatan pengadukan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh kecepatan dan lama pengadukan terhadap karakteristik mikroemulsi minyak atsiri cengkeh dan menentukan kecepatan dan lama pengadukan terbaik untuk menghasilkan karakteristik mikroemulsi minyak atsiri cengkeh. Percobaan ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan dua faktor yaitu kecepatan dan lama pengadukan. Pengadukan dilakukan selama 4, 6 dan 8 menit dan kecepatan pengadukan 600, 700, 800, dan 900 rpm. Data dianalisis varian menggunakan excel, apabila ada pengaruh perlakuan terhadap variabel yang diamati, analisis dilanjutkan dengan Uji BNJ. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi kecepatan dan lama pengadukan berpengaruh terhadap karakteristik mikroemulsi yang dihasilkan. Kecepatan 600 rpm dan waktu pengadukan selama 4 menit merupakan perlakuan terbaik untuk membuat mikroemulsi minyak atsiri cengkeh dengan nilai indeks turbiditas terkecil setelah inkubasi 24 jam dan sesudah sentrifugasi yaitu 0,449±0,026% dan 0,473±0,047%. Ukuran partikel mikroemulsi minyak atsiri cengkeh sebesar 11,3±2,5 nm. Mikroemulsi minyak atsiri cengkeh stabil selama penyimpanan 8 minggu Kata \\nkunci: Mikroemulsi, minyak atsiri, kecepatan pengadukan, lama pengadukan, Syzygium aromaticum.\",\"PeriodicalId\":17779,\"journal\":{\"name\":\"JURNAL REKAYASA DAN MANAJEMEN AGROINDUSTRI\",\"volume\":\"394 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-06-22\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"JURNAL REKAYASA DAN MANAJEMEN AGROINDUSTRI\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24843/jrma.2023.v11.i02.p08\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL REKAYASA DAN MANAJEMEN AGROINDUSTRI","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24843/jrma.2023.v11.i02.p08","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
丁香(Syzygium aromaticum)的主要产品是精油。丁香油的优点是与其他含有丁香酚的精油相比,能够抑制金黄色葡萄球菌的生长。精油的性质是挥发性的,因此在本研究中,丁香油以微乳液的形式制成,因为微乳液具有热力学稳定、透明和低粘度。搅拌时间和搅拌速度等因素影响微乳液的特性。本研究的目的是确定搅拌速度和搅拌时间对丁香精油微乳液特性的影响,并确定产生丁香精油微乳液特性的最佳搅拌速度和搅拌时间。试验采用搅拌速度和搅拌时间两因素的随机区组设计。搅拌时间分别为4、6、8分钟,搅拌转速分别为600、700、800、900 rpm。使用excel对数据进行方差分析,如果治疗对观察到的变量有影响,则使用BNJ检验继续分析。结果表明,搅拌速度和搅拌时间的组合对微乳液的特性有影响。制备丁香精油微乳的最佳条件是转速为600 rpm,搅拌时间为4 min,孵育24 h和离心后浊度指数值最小,分别为0.449±0.026%和0.473±0.047%。丁香精油微乳液粒径为11.3±2.5 nm。丁香精油微乳在8周内保持稳定。关键词:微乳液,精油,搅拌速度,搅拌时间,香薷土豆蔻土豆蔻土豆蔻土豆蔻土豆蔻土豆蔻。昆明昆明昆明昆明昆明昆明昆明昆明昆明昆明昆明昆明昆明昆明昆明昆明昆明昆明昆明昆明昆明昆明昆明昆明昆明昆明昆明昆明昆明昆明昆明昆明昆明昆明昆明昆明昆明昆明昆明昆明昆明昆明昆明昆明昆明昆明昆明昆明昆明昆明昆明昆明昆明昆明昆明昆明Sifat dari minyak atsiri mudah menguap seingga ppenelitian ini minyak cengkeh dibuat dalam bentuk mikroemulsi sebab mikroemulsi secara termodinamika bersiat稳定,透明,dan viskositasnya rendah。Karakteristik mikroemulsi dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya lama pengadukan dan keecepatan pengadukan。Adapun tujuan达里语penelitian ini adalah mengetahui pengaruh kecepatan丹喇嘛pengadukan terhadap karakteristik mikroemulsi minyak atsiri cengkeh丹menentukan kecepatan丹喇嘛pengadukan terbaik为她menghasilkan karakteristik mikroemulsi minyak atsiri cengkeh。阿扎克·克隆波登甘,阿扎克登甘,阿扎克登甘,阿扎克登甘,阿扎克登甘,阿扎克登甘,阿扎克登甘。鹏都坎,dilakukan, selama, 4,6, 8, menit, dankeepatan,鹏都坎,600,700,800,dan900转。数据分析varian menggunakan excel, apabila ada pengaruh perlakuan terhadap变量yang diamati,分析dilanjutkan dengan Uji BNJ。哈西尔penelitian menunjukkan bahwa kombinasi keepatan danlama pengadukan berpengaru terhadap karakteristik mikroemulsi yang dihasilkan。Kecepatan 600 rpm dan waktu pengadukan selama 4 menit merupakan perlakuan terbaik untuk成员,微乳汁,minyak atsiri, cengkeh denengan nilai指标,浊度,terkeecil setelah inkubasi 24 jam dan sesudah sentrifugasi yitu, 0,449±0,026%和0,473±0,047%。乌克兰颗粒微乳化剂的粒径为11,3±2,5 nm。Mikroemulsi minyak atsiri cengkeh stabil selama penyimpanan 8 minggu Kata kunci: Mikroemulsi, minyak atsiri, keecepatan pengadukan, lama pengadukan, Syzygium aromaticum。
Pengaruh Kecepatan Dan Lama Pengadukan Terhadap Karakteristik Mikroemulsi Minyak Atsiri Cengkeh (Syzygium aromaticum)
The main product of the clove plant (Syzygium aromaticum) is essential oil. Clove oil has the advantage of being able to inhibit the growth of Staphylococcus aureus compared to other essential oils containing eugenol. The nature of essential oils is volatile so that in this study clove oil was made in the form of microemulsions because microemulsions are thermodynamically stable, transparent and have low viscosity. The characteristics of the microemulsion are influenced by several factors including the duration of stirring and the speed of stirring. The purpose of this study was to determine the effect of speed and duration of stirring on the characteristics of clove essential oil microemulsions and to determine the best speed and duration of stirring to produce the characteristics of clove essential oil microemulsions. This experiment used a randomized block design with two factors, namely speed and duration of stirring. Stirring was carried out for 4, 6 and 8 minutes and the stirring speed was 600, 700, 800 and 900 rpm. Data were analyzed for variance using excel, if there was an effect of treatment on the observed variables, the analysis was continued with the BNJ Test. The results showed that the combination of speed and duration of stirring had an effect on the characteristics of the resulting microemulsion. A speed of 600 rpm and a stirring time of 4 minutes was the best treatment for making clove essential oil microemulsions with the smallest turbidity index values after 24 hours of incubation and after centrifugation, namely 0.449 ± 0.026% and 0.473 ± 0.047%. Clove essential oil microemulsion particle size was 11.3 ± 2.5 nm. Clove essential oil microemulsion was stable for 8 weeks of storage.
Keywords : Microemulsion, essential oil, stirring speed, stirring time, Syzygium aromaticum.
Produk utama tanaman cengkeh (Syzygium aromaticum) ialah minyak atsiri. Minyak cengkeh memiliki keunggulan yaitu kemampuan menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dibanding dengan minyak atsiri yang mengandung eugenol lainnya. Sifat dari minyak atsiri mudah menguap sehingga pada penelitian ini minyak cengkeh dibuat dalam bentuk mikroemulsi sebab mikroemulsi secara termodinamika bersifat stabil, transparan, dan viskositasnya rendah. Karakteristik mikroemulsi dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya lama pengadukan dan kecepatan pengadukan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh kecepatan dan lama pengadukan terhadap karakteristik mikroemulsi minyak atsiri cengkeh dan menentukan kecepatan dan lama pengadukan terbaik untuk menghasilkan karakteristik mikroemulsi minyak atsiri cengkeh. Percobaan ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan dua faktor yaitu kecepatan dan lama pengadukan. Pengadukan dilakukan selama 4, 6 dan 8 menit dan kecepatan pengadukan 600, 700, 800, dan 900 rpm. Data dianalisis varian menggunakan excel, apabila ada pengaruh perlakuan terhadap variabel yang diamati, analisis dilanjutkan dengan Uji BNJ. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi kecepatan dan lama pengadukan berpengaruh terhadap karakteristik mikroemulsi yang dihasilkan. Kecepatan 600 rpm dan waktu pengadukan selama 4 menit merupakan perlakuan terbaik untuk membuat mikroemulsi minyak atsiri cengkeh dengan nilai indeks turbiditas terkecil setelah inkubasi 24 jam dan sesudah sentrifugasi yaitu 0,449±0,026% dan 0,473±0,047%. Ukuran partikel mikroemulsi minyak atsiri cengkeh sebesar 11,3±2,5 nm. Mikroemulsi minyak atsiri cengkeh stabil selama penyimpanan 8 minggu Kata
kunci: Mikroemulsi, minyak atsiri, kecepatan pengadukan, lama pengadukan, Syzygium aromaticum.