{"title":"HUBUNGAN SELF MANAGEMENT DENGAN TINGKAT KEMANDIRIAN ACTIVITY DAILY LIVING (ADL) PADA PENDERITA PASCA STROKE","authors":"N. Laili, M. Taukhid","doi":"10.26753/jikk.v19i1.1092","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Perubahan fisik akibat dari gejala sisa pasca Stroke mengakibatkan penderita sulit untuk melakukan aktivitas sehari-hari (Activity Daily Living/ADL) sehingga dapat menganggu kemandirian penderita. Tingkat kemandirian penderita dioptimalkan menjadi tidak bergantung orang lain melalui proses Self Management, untuk memberikan motivasi, semangat, dan pengelolaan emosi yang baik. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan Self Management dengan tingkat kemandirian pada penderita pasca Stroke di Rumah Sakit Amelia. Metode penelitian cross sectional. Populasi penelitian yaitu 60 responden. Melalui teknik purposive sampling didapatkan sampel sejumlah 52 responden. Alat ukur Self Management menggunakan kuesioner SSSMQ (The Southampton Stroke Self-Management Questionnaire) dan tingkat kemandirian Activity Daily Living (ADL) menggunakan Barthel Indeks yang dilakukan langsung di masing-masing rumah responden. Hasil penelitian didapatkan sebagian besar responden (82,7%) memiliki Self Management kategori baik dan sebagian besar responden (88,5%) tingkat kemandirian dalam kategori mandiri. Data dianalisis dengan Rank Spearmen menunjukkan hasil p value 0,000 berarti ada hubungan Self Management dengan tingkat kemandirian pada penderita pasca Stroke. Faktor-faktor yang mempengaruhi diantaranya faktor umur, jumlah serangan, fungsi anggota gerak, pendampingan ke rumah sakit dan pekerjaan. Penderita pasca Stroke dapat menerapkan Self Management yang baik dengan cara beradaptasi terhadap gejala sisa, melatih aktivitas diri dan mengontrol emosi saat beraktifitas.","PeriodicalId":17699,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan","volume":"14 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26753/jikk.v19i1.1092","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
HUBUNGAN SELF MANAGEMENT DENGAN TINGKAT KEMANDIRIAN ACTIVITY DAILY LIVING (ADL) PADA PENDERITA PASCA STROKE
Perubahan fisik akibat dari gejala sisa pasca Stroke mengakibatkan penderita sulit untuk melakukan aktivitas sehari-hari (Activity Daily Living/ADL) sehingga dapat menganggu kemandirian penderita. Tingkat kemandirian penderita dioptimalkan menjadi tidak bergantung orang lain melalui proses Self Management, untuk memberikan motivasi, semangat, dan pengelolaan emosi yang baik. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan Self Management dengan tingkat kemandirian pada penderita pasca Stroke di Rumah Sakit Amelia. Metode penelitian cross sectional. Populasi penelitian yaitu 60 responden. Melalui teknik purposive sampling didapatkan sampel sejumlah 52 responden. Alat ukur Self Management menggunakan kuesioner SSSMQ (The Southampton Stroke Self-Management Questionnaire) dan tingkat kemandirian Activity Daily Living (ADL) menggunakan Barthel Indeks yang dilakukan langsung di masing-masing rumah responden. Hasil penelitian didapatkan sebagian besar responden (82,7%) memiliki Self Management kategori baik dan sebagian besar responden (88,5%) tingkat kemandirian dalam kategori mandiri. Data dianalisis dengan Rank Spearmen menunjukkan hasil p value 0,000 berarti ada hubungan Self Management dengan tingkat kemandirian pada penderita pasca Stroke. Faktor-faktor yang mempengaruhi diantaranya faktor umur, jumlah serangan, fungsi anggota gerak, pendampingan ke rumah sakit dan pekerjaan. Penderita pasca Stroke dapat menerapkan Self Management yang baik dengan cara beradaptasi terhadap gejala sisa, melatih aktivitas diri dan mengontrol emosi saat beraktifitas.