{"title":"口反馈如何提高数学推理能力?(基于学习问题的学习)","authors":"Isna Khairunnisa, Kartono Kartono, Amin Suyitno","doi":"10.15294/KREANO.V11I2.26228","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"This study aims to determine and analyze the quality of learning by applying oral feedback in Problem Based Learning model to students' mathematical reasoning abilities. This research used a mixed method research. The population is X grade of SMA Negeri 8 Semarang. The sample selection used probability sampling technique with X MIPA 4 as the experimental class and X MIPA 5 as the control class. Based on the data analysis, the average value of the final test of mathematical reasoning ability in the experimental class was 76.05 with the completeness of the proportion 88.5%. The results of the analysis found that students' mathematical reasoning abilities could be categorized into 3, namely high, medium, and low according to the abilities of each student. Giving oral feedback to students also gives a positive response, so that giving oral feedback can improve students' mathematical reasoning abilities. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis kualitas pembelajaran dengan menerapkan oral feedback dalam model Problem Based Learning terhadap kemampuan penalaran matematis siswa. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian mix methode. Populasinya kelas X SMA Negeri 8 Semarang. Pemilihan sampel dengan teknik probability sampling dengan X MIPA 4 sebagai kelas eksperimen dan X MIPA 5 sebagai kelas kontrol. Berdasarkan analisis data diperoleh nilai rata-rata tes akhir kemampuan penalaran matematis pada kelas eksperimen adalah 76,05 dengan ketuntasan proporsi 88,5%. Hasil analisis menemukan bahwa kemampuan penalaran matematis siswa dapat dikategorikan dalam 3 kategori yaitu tinggi, sedang, dan rendah sesuai dengan kemampuan masing-masing siswa. Pemberian oral feedback kepada siswa juga memberikan respon yang positif, sehingga pemberian oral feedback dapat meningkatkan kemampuan penalaran matematis siswa.","PeriodicalId":53318,"journal":{"name":"Kreano Jurnal Matematika KreatifInovatif","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":"{\"title\":\"Bagaimana Oral Feedback Meningkatan Kemampuan Penalaran Matematis? (Studi pada Pembelajaran Problem Based Learning)\",\"authors\":\"Isna Khairunnisa, Kartono Kartono, Amin Suyitno\",\"doi\":\"10.15294/KREANO.V11I2.26228\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"This study aims to determine and analyze the quality of learning by applying oral feedback in Problem Based Learning model to students' mathematical reasoning abilities. This research used a mixed method research. The population is X grade of SMA Negeri 8 Semarang. The sample selection used probability sampling technique with X MIPA 4 as the experimental class and X MIPA 5 as the control class. Based on the data analysis, the average value of the final test of mathematical reasoning ability in the experimental class was 76.05 with the completeness of the proportion 88.5%. The results of the analysis found that students' mathematical reasoning abilities could be categorized into 3, namely high, medium, and low according to the abilities of each student. Giving oral feedback to students also gives a positive response, so that giving oral feedback can improve students' mathematical reasoning abilities. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis kualitas pembelajaran dengan menerapkan oral feedback dalam model Problem Based Learning terhadap kemampuan penalaran matematis siswa. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian mix methode. Populasinya kelas X SMA Negeri 8 Semarang. Pemilihan sampel dengan teknik probability sampling dengan X MIPA 4 sebagai kelas eksperimen dan X MIPA 5 sebagai kelas kontrol. Berdasarkan analisis data diperoleh nilai rata-rata tes akhir kemampuan penalaran matematis pada kelas eksperimen adalah 76,05 dengan ketuntasan proporsi 88,5%. Hasil analisis menemukan bahwa kemampuan penalaran matematis siswa dapat dikategorikan dalam 3 kategori yaitu tinggi, sedang, dan rendah sesuai dengan kemampuan masing-masing siswa. Pemberian oral feedback kepada siswa juga memberikan respon yang positif, sehingga pemberian oral feedback dapat meningkatkan kemampuan penalaran matematis siswa.\",\"PeriodicalId\":53318,\"journal\":{\"name\":\"Kreano Jurnal Matematika KreatifInovatif\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-12-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"2\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Kreano Jurnal Matematika KreatifInovatif\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.15294/KREANO.V11I2.26228\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Kreano Jurnal Matematika KreatifInovatif","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15294/KREANO.V11I2.26228","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
摘要
本研究旨在将问题基础学习模式中的口头反馈应用于学生的数学推理能力,以确定和分析学生的学习质量。本研究采用混合研究方法。人口是SMA Negeri 8三宝垄的X级。样本选择采用概率抽样技术,X MIPA 4为实验类,X MIPA 5为控制类。通过数据分析,实验班学生数学推理能力期末测试均值为76.05,完成度占比为88.5%。分析结果发现,学生的数学推理能力可以根据每个学生的能力分为高、中、低3个等级。对学生进行口头反馈也会产生积极的反应,因此口头反馈可以提高学生的数学推理能力。基于问题的学习(Problem - Based Learning),即基于问题的学习(Problem - Based Learning)。penpentitian的用法和样例:Populasinya kelas X SMA Negeri 8三宝垄。样品概率抽样,样品质量检验,样品质量检验,样品质量检验,样品质量检验,样品质量检验。Berdasarkan的分析数据显示,在不同的实验条件下,不同的实验条件下,不同的实验条件下,不同的实验条件下,不同的实验条件下,不同的实验条件下,不同的实验条件下,不同的实验条件下,不同的实验条件下,不同的实验条件下,不同的实验条件下,不同的实验条件下,不同的实验条件下,不同的实验条件下,不同的实验条件下,不同的实验条件。Hasil分析menemukan bahwa kemampuan penalaran matmatatis siswa dapat dikategorikan dalam 3 kategorii yitu tinggi, sedang, dan rendah sesuai dengan kemampuan masing siswa。Pemberian oral feedback kepada siswa juga memberikan response yang positive, sehinga Pemberian oral feedback dapat meningkatkan kemampuan penalaran matmatatis siswa。
Bagaimana Oral Feedback Meningkatan Kemampuan Penalaran Matematis? (Studi pada Pembelajaran Problem Based Learning)
This study aims to determine and analyze the quality of learning by applying oral feedback in Problem Based Learning model to students' mathematical reasoning abilities. This research used a mixed method research. The population is X grade of SMA Negeri 8 Semarang. The sample selection used probability sampling technique with X MIPA 4 as the experimental class and X MIPA 5 as the control class. Based on the data analysis, the average value of the final test of mathematical reasoning ability in the experimental class was 76.05 with the completeness of the proportion 88.5%. The results of the analysis found that students' mathematical reasoning abilities could be categorized into 3, namely high, medium, and low according to the abilities of each student. Giving oral feedback to students also gives a positive response, so that giving oral feedback can improve students' mathematical reasoning abilities. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis kualitas pembelajaran dengan menerapkan oral feedback dalam model Problem Based Learning terhadap kemampuan penalaran matematis siswa. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian mix methode. Populasinya kelas X SMA Negeri 8 Semarang. Pemilihan sampel dengan teknik probability sampling dengan X MIPA 4 sebagai kelas eksperimen dan X MIPA 5 sebagai kelas kontrol. Berdasarkan analisis data diperoleh nilai rata-rata tes akhir kemampuan penalaran matematis pada kelas eksperimen adalah 76,05 dengan ketuntasan proporsi 88,5%. Hasil analisis menemukan bahwa kemampuan penalaran matematis siswa dapat dikategorikan dalam 3 kategori yaitu tinggi, sedang, dan rendah sesuai dengan kemampuan masing-masing siswa. Pemberian oral feedback kepada siswa juga memberikan respon yang positif, sehingga pemberian oral feedback dapat meningkatkan kemampuan penalaran matematis siswa.