Su. Harsono, Tutu Prihatin, Anwar Sadad, K. Kusrini, Dina Maulina
{"title":"Penerapan Algoritma K-Means Untuk Pemetaan Biodiversity Kayu Bulat Di Indonesia","authors":"Su. Harsono, Tutu Prihatin, Anwar Sadad, K. Kusrini, Dina Maulina","doi":"10.31154/cogito.v9i1.402.1-14","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Indonesia merupakan salah satu negara didunia yang memiliki kawasan hutan luas yang tersebar di pulau sumatera, jawa, kalimantan, sulawesi, bali, nusa tenggara, maluku dan papua. Hutan memiliki fungsi sebagai penghasil oksigen dan habitat terbesar keanekaragaman hayati di Dunia. Kebakaran hutan terjadi hampir di seluruh wilayah Indonesia dan merupakan permasalahan yang terus berulang, dan intensitas akan mulai meningkat pada musim kemarau. kebakaran hutan akan menimbulkan banyak sekali kerugian baik dari segi kesehatan yang akan mengancam keselamatan jiwa maupun material, mempengaruhi kualitas udara, lahan, air, kerusakan fasilitas dan tempat hidup flora dan fauna yang ada, berkurangnya produksi oksigen hingga musnahnya keanekaragaman hayati. Untuk dapat memperkecil kemungkinan terjadinya kebakaran hutan yang terus meningkat diperlukan analisis pemetaan titik penyebaran api, penyebab kebakaran,  dan keanekaragaman hayati hutan. Penelitian ini menggunakan etode pengumpulan data primer dataset persebaran titik kebakaran hutan, data statistik kehutanan, kemudian dilanjutkan dengan pengolahan data Algoritma K-Mean dan visualisasi pengolahan data menggunakan bahasa pemrograman Python dan mapping menggunakan GeoPandas. Hasil yang didapatkan adalah jenis produksi hutan tertinggi terdapat di Pulau Sumatera dengan jenis Kayu Akasia sebesar 28,573,433.84 m3, kemudian Pulau Jawa jenis Kayu Sengon sebesar 5,431,029.46 m3 dan Pulau Kalimantan jenis Kayu Rimba Campuran. Sedangkan luas area kebakaran terluas pada kawasan hutan terdapat di Pulau Kalimantan sebesar 243,013.5 hektar dari jumlah area hutan Kalimantan 53,054,900 hektar atau sebesar 0.458 %. Kmeans 5 klaster antara Pulau Sumatera dan Pulau Jawa adalah Klaster 1 terdapat 82 jenis Kayu, Klaster kedua Kayu Akasia, Klaster ketiga Kayu Ekaliptus, Klaster keempat Kayu Sengon dan Klaster kelima adalah Kayu Rimba Campuran, Mahoni dan Jati.","PeriodicalId":31873,"journal":{"name":"Cogito Smart Journal","volume":"62 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Cogito Smart Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31154/cogito.v9i1.402.1-14","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

印度尼西亚是世界上分布在苏门答腊、爪哇岛、加里曼丹、苏拉威西、巴厘岛、努萨滕加拉、马鲁库和巴布亚的一个拥有大片森林面积的国家。森林是世界上最大的生物多样性生产地和栖息地。印度尼西亚几乎所有地区都发生森林火灾,这是一个反复出现的问题,在旱季强度将开始增加。森林火灾将造成巨大的健康损失,这些损失将威胁生命和物质的安全,影响现有动植物设施和地方的质量,减少氧气的生产,导致生物多样性的消失。为了减少森林火灾持续增加的可能性,需要分析火灾热点、火灾原因和森林生物多样性的地图。该研究使用etode收集森林火灾点分布的主要数据数据,森林统计数据,然后使用Python编程语言处理k -均值算法和可视化数据处理。产量最高的是苏门答腊群岛,盛产金合欢木28573.433.84 m3,爪哇属森松木品种为5.431,029.46 m3,加里曼丹岛是混合木材。而森林火灾面积最大的是加里曼丹岛,面积为53.054.900公顷,面积为1048%。在苏门答腊和爪哇岛之间的5个集群是82种木材,金合欢是第二种,第三种桉树,第四种檀香木和第五种是混合木材,桃花心木和柚木。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Penerapan Algoritma K-Means Untuk Pemetaan Biodiversity Kayu Bulat Di Indonesia
Indonesia merupakan salah satu negara didunia yang memiliki kawasan hutan luas yang tersebar di pulau sumatera, jawa, kalimantan, sulawesi, bali, nusa tenggara, maluku dan papua. Hutan memiliki fungsi sebagai penghasil oksigen dan habitat terbesar keanekaragaman hayati di Dunia. Kebakaran hutan terjadi hampir di seluruh wilayah Indonesia dan merupakan permasalahan yang terus berulang, dan intensitas akan mulai meningkat pada musim kemarau. kebakaran hutan akan menimbulkan banyak sekali kerugian baik dari segi kesehatan yang akan mengancam keselamatan jiwa maupun material, mempengaruhi kualitas udara, lahan, air, kerusakan fasilitas dan tempat hidup flora dan fauna yang ada, berkurangnya produksi oksigen hingga musnahnya keanekaragaman hayati. Untuk dapat memperkecil kemungkinan terjadinya kebakaran hutan yang terus meningkat diperlukan analisis pemetaan titik penyebaran api, penyebab kebakaran,  dan keanekaragaman hayati hutan. Penelitian ini menggunakan etode pengumpulan data primer dataset persebaran titik kebakaran hutan, data statistik kehutanan, kemudian dilanjutkan dengan pengolahan data Algoritma K-Mean dan visualisasi pengolahan data menggunakan bahasa pemrograman Python dan mapping menggunakan GeoPandas. Hasil yang didapatkan adalah jenis produksi hutan tertinggi terdapat di Pulau Sumatera dengan jenis Kayu Akasia sebesar 28,573,433.84 m3, kemudian Pulau Jawa jenis Kayu Sengon sebesar 5,431,029.46 m3 dan Pulau Kalimantan jenis Kayu Rimba Campuran. Sedangkan luas area kebakaran terluas pada kawasan hutan terdapat di Pulau Kalimantan sebesar 243,013.5 hektar dari jumlah area hutan Kalimantan 53,054,900 hektar atau sebesar 0.458 %. Kmeans 5 klaster antara Pulau Sumatera dan Pulau Jawa adalah Klaster 1 terdapat 82 jenis Kayu, Klaster kedua Kayu Akasia, Klaster ketiga Kayu Ekaliptus, Klaster keempat Kayu Sengon dan Klaster kelima adalah Kayu Rimba Campuran, Mahoni dan Jati.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
审稿时长
5 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信