{"title":"Analisis Risiko Kegagalan Proses Menggunakan FuzzyAHP, FMEA dan Kaizen Method Pada PT. Central Mega Kencana","authors":"Arum Waluny, Endang Suhendar","doi":"10.52330/jtm.v21i1.72","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Setiap perusahaan menginginkan proses produksinya mendapatkan produk yang bermutu baik dari segi proses produksi yang efektif dan efisien serta bisa memberikan kepuasan kepada konsumen. Perusahaan harus melakukan peningkatan kualitas dari setiap produk yang dihasilkan dan menekan jumlah kecacatan yang ada. Salah satu cara yang bisa dilakukan ialah menganalisa resiko produksi demi menjamin keberhasilan suatu produksi dan bisnis. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah menganalisa risiko penyebab terhambatnya proses produksi, mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya risiko terhambatnya proses produksi, dan strategi untuk meminimalkan risiko yang terjadi pada produksi perhiasan PT. Central Mega Kencana. Melihat hal tersebutperlu dilakukan suatu sistem manajemen risiko yang mana dalam mengidentifikasi dan menyelesaian masalah manajemen risiko ini ada beberapa metode yang dapat digunakan antara lain yaitu metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA), Fuzzy AHP, dan juga Kaizen Method. Dalam penelitian ini, hasil dari pengolahan data yang dilakukan yaitu, didapatkan hasil pada proses produksi PT. Central Mega Kencana yang mendapat nilai RPN tertinggi pada Proses Rakit dengan RPN pada dua mode kegagalan sebesar 737,107 dan 613,783. Untuk kemudian dua mode kegagalan tersebut diprioritaskan untuk diberikan tindakan perbaikan. Usulan tindakan perbaikan yang dilakukan yaitu dengan penerapan Kaizen melalui pendekatan PDCA.","PeriodicalId":32572,"journal":{"name":"Industria Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-03-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Industria Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.52330/jtm.v21i1.72","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
每一家公司都希望生产过程能以有效的生产方式获得高质量的产品,并能给消费者带来满足感。该公司必须提高每一种产品的质量并抑制存在缺陷的数量。一种方法是分析生产风险,以确保生产和企业的成功。这项研究的目的是分析生产过程中潜在的风险因素,确定生产过程中潜在的因素,以及减少PT. Central Mega Kencana珠宝生产风险的策略。考虑到需要一种风险管理系统来识别和解决这些风险管理问题,有几种方法可以使用,包括失败模式和效果分析(FMEA)、模糊的AHP和Kaizen Method。在这项研究中,研究的结果是,PT. Central Mega Kencana的生产过程中,在两种失败模式下,双轮工艺RPN值最高,分别为7377,107和613.783。因此,这两种失败模式将优先采取补救措施。通过方法PDCA向改善措施提出建议。
Analisis Risiko Kegagalan Proses Menggunakan FuzzyAHP, FMEA dan Kaizen Method Pada PT. Central Mega Kencana
Setiap perusahaan menginginkan proses produksinya mendapatkan produk yang bermutu baik dari segi proses produksi yang efektif dan efisien serta bisa memberikan kepuasan kepada konsumen. Perusahaan harus melakukan peningkatan kualitas dari setiap produk yang dihasilkan dan menekan jumlah kecacatan yang ada. Salah satu cara yang bisa dilakukan ialah menganalisa resiko produksi demi menjamin keberhasilan suatu produksi dan bisnis. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah menganalisa risiko penyebab terhambatnya proses produksi, mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya risiko terhambatnya proses produksi, dan strategi untuk meminimalkan risiko yang terjadi pada produksi perhiasan PT. Central Mega Kencana. Melihat hal tersebutperlu dilakukan suatu sistem manajemen risiko yang mana dalam mengidentifikasi dan menyelesaian masalah manajemen risiko ini ada beberapa metode yang dapat digunakan antara lain yaitu metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA), Fuzzy AHP, dan juga Kaizen Method. Dalam penelitian ini, hasil dari pengolahan data yang dilakukan yaitu, didapatkan hasil pada proses produksi PT. Central Mega Kencana yang mendapat nilai RPN tertinggi pada Proses Rakit dengan RPN pada dua mode kegagalan sebesar 737,107 dan 613,783. Untuk kemudian dua mode kegagalan tersebut diprioritaskan untuk diberikan tindakan perbaikan. Usulan tindakan perbaikan yang dilakukan yaitu dengan penerapan Kaizen melalui pendekatan PDCA.