{"title":"根据模糊哺乳动物的道路轮廓和车辆运动来确定司机的行为","authors":"Budi Setiadi, Tata Supriyadi, Ridwan Solihin, Varian Andika Wijayakusuma, Fryma Zhafran Raihan, Muhammad Rawdoh","doi":"10.31544/jtera.v6.i1.2021.31-40","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Salah satu penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas karena perilaku pengemudi abnormal. Faktor kebiasaan, budaya serta situasi monoton membuat pengemudi mengabaikan gestur standar dalam berkendara kurang mempertimbangkan kondisi kontur jalan dan pergerakan kendaraan. Penelitian ini bertujuan membuat perangkat kontroler yang dapat memberikan peringatan perilaku pengemudi secara otomatis. Identifikasi perilaku pengemudi ditentukan berdasarkan kondisi kontur jalan dan pergerakan kendaraan. Kontur jalan diidentifikasi setiap waktu menggunakan sensor altimeter. Keluaran data sensor altimeter berupa perubahan titik ketinggian disimpan dalam memori sementara pengolah data dan disatukan menjadi pola (tiga titik ketinggian) berdasarkan perubahan waktu. Pola tersebut digunakan untuk identifikasi kondisi jalan datar atau bergelombang. Pergerakan kendaraan diidentifikasi setiap waktu menggunakan sensor accelerometer. Metode inferensi fuzzy Mamdani memproses seluruh data masukan menjadi pengambilan keputusan dengan keluaran himpunan N (normal), L (lelah), dan G (gegabah). Keluaran himpunan tersebut disalurkan ke perangkat motor DC dan buzzer melalui pengolah data sebagai peringatan perilaku berkendara kepada pengemudi. Hasil pengujian dengan berbagai skenario kondisi menunjukkan bahwa sistem dapat bekerja dengan tingkat keberhasilan lebih besar dari 75%.","PeriodicalId":17680,"journal":{"name":"JTERA (Jurnal Teknologi Rekayasa)","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-06-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Identifikasi Perilaku Pengemudi Berdasarkan Kontur Jalan dan Pergerakan Kendaraan Berbasis Fuzzy Mamdani\",\"authors\":\"Budi Setiadi, Tata Supriyadi, Ridwan Solihin, Varian Andika Wijayakusuma, Fryma Zhafran Raihan, Muhammad Rawdoh\",\"doi\":\"10.31544/jtera.v6.i1.2021.31-40\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Salah satu penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas karena perilaku pengemudi abnormal. Faktor kebiasaan, budaya serta situasi monoton membuat pengemudi mengabaikan gestur standar dalam berkendara kurang mempertimbangkan kondisi kontur jalan dan pergerakan kendaraan. Penelitian ini bertujuan membuat perangkat kontroler yang dapat memberikan peringatan perilaku pengemudi secara otomatis. Identifikasi perilaku pengemudi ditentukan berdasarkan kondisi kontur jalan dan pergerakan kendaraan. Kontur jalan diidentifikasi setiap waktu menggunakan sensor altimeter. Keluaran data sensor altimeter berupa perubahan titik ketinggian disimpan dalam memori sementara pengolah data dan disatukan menjadi pola (tiga titik ketinggian) berdasarkan perubahan waktu. Pola tersebut digunakan untuk identifikasi kondisi jalan datar atau bergelombang. Pergerakan kendaraan diidentifikasi setiap waktu menggunakan sensor accelerometer. Metode inferensi fuzzy Mamdani memproses seluruh data masukan menjadi pengambilan keputusan dengan keluaran himpunan N (normal), L (lelah), dan G (gegabah). Keluaran himpunan tersebut disalurkan ke perangkat motor DC dan buzzer melalui pengolah data sebagai peringatan perilaku berkendara kepada pengemudi. Hasil pengujian dengan berbagai skenario kondisi menunjukkan bahwa sistem dapat bekerja dengan tingkat keberhasilan lebih besar dari 75%.\",\"PeriodicalId\":17680,\"journal\":{\"name\":\"JTERA (Jurnal Teknologi Rekayasa)\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-06-21\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"JTERA (Jurnal Teknologi Rekayasa)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.31544/jtera.v6.i1.2021.31-40\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JTERA (Jurnal Teknologi Rekayasa)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31544/jtera.v6.i1.2021.31-40","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Identifikasi Perilaku Pengemudi Berdasarkan Kontur Jalan dan Pergerakan Kendaraan Berbasis Fuzzy Mamdani
Salah satu penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas karena perilaku pengemudi abnormal. Faktor kebiasaan, budaya serta situasi monoton membuat pengemudi mengabaikan gestur standar dalam berkendara kurang mempertimbangkan kondisi kontur jalan dan pergerakan kendaraan. Penelitian ini bertujuan membuat perangkat kontroler yang dapat memberikan peringatan perilaku pengemudi secara otomatis. Identifikasi perilaku pengemudi ditentukan berdasarkan kondisi kontur jalan dan pergerakan kendaraan. Kontur jalan diidentifikasi setiap waktu menggunakan sensor altimeter. Keluaran data sensor altimeter berupa perubahan titik ketinggian disimpan dalam memori sementara pengolah data dan disatukan menjadi pola (tiga titik ketinggian) berdasarkan perubahan waktu. Pola tersebut digunakan untuk identifikasi kondisi jalan datar atau bergelombang. Pergerakan kendaraan diidentifikasi setiap waktu menggunakan sensor accelerometer. Metode inferensi fuzzy Mamdani memproses seluruh data masukan menjadi pengambilan keputusan dengan keluaran himpunan N (normal), L (lelah), dan G (gegabah). Keluaran himpunan tersebut disalurkan ke perangkat motor DC dan buzzer melalui pengolah data sebagai peringatan perilaku berkendara kepada pengemudi. Hasil pengujian dengan berbagai skenario kondisi menunjukkan bahwa sistem dapat bekerja dengan tingkat keberhasilan lebih besar dari 75%.