三宝垄Klas II A Semarang监狱女囚犯的压力

Nona Apungchris F Oiladang, S. A. Kristianingsih
{"title":"三宝垄Klas II A Semarang监狱女囚犯的压力","authors":"Nona Apungchris F Oiladang, S. A. Kristianingsih","doi":"10.24114/konseling.v20i1.36293","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Stres adalah pengalaman emosional negative yang disertai dengan perubahan fisiologis, kognitif, dan perilaku yang bertujuan untuk mengubah atau menyesuaikan diri terhadap situasi yang menyebabkan stres. Penelitiam ini bertujuan untuk mengetahui gambaran sumber stres pada seorang narapidana perempuan pelaku pembunuhan berencana. Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data yaitu wawancara dan observasi. Subjek dalam penelitian ini berjumlah dua orang dengan kriteria subjek yaitu: perempuan, narapidana pelaku pembunuhan berencana. Penelitian ini dilakukan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Semarang. Hasil penelitian menunjukan bahwa kondisi saat ini kedua subjek tidak menunjukan gejala stres yang disebabkan oleh lamanya masa hukuman, perasaan bersalah, kasus, dan lingkungan dalam lapas. Hubungan kedua subjek dengan sesama WBP dan petugas baik, kedua subjek tidak pernah menunjukan sikap yang kurang baik. Kedu asubjek mengikuti peraturan yang ada dengan baik. Kedua subjek menunjukan gejala stres emosional, kognitif dan fisiologis. Perbedaan kedua subjek terletak pada subjek kedua yaitu gejala fisiologis karena ada penyakit kronis yang diderita oleh subjek kedua. Bentuk koping yang dilakukan kedua subjek yaitu berdoa, mengisi waktu kosong dengan mengikuti kegiatan di Lapas dan mengikuti program pengembangan diri","PeriodicalId":31376,"journal":{"name":"Jurnal Psikologi Pendidikan dan Konseling","volume":"21 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-07-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Stres pada Narapidana Perempuan Pelaku Pembunuhan Berencana di Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Semarang\",\"authors\":\"Nona Apungchris F Oiladang, S. A. Kristianingsih\",\"doi\":\"10.24114/konseling.v20i1.36293\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Stres adalah pengalaman emosional negative yang disertai dengan perubahan fisiologis, kognitif, dan perilaku yang bertujuan untuk mengubah atau menyesuaikan diri terhadap situasi yang menyebabkan stres. Penelitiam ini bertujuan untuk mengetahui gambaran sumber stres pada seorang narapidana perempuan pelaku pembunuhan berencana. Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data yaitu wawancara dan observasi. Subjek dalam penelitian ini berjumlah dua orang dengan kriteria subjek yaitu: perempuan, narapidana pelaku pembunuhan berencana. Penelitian ini dilakukan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Semarang. Hasil penelitian menunjukan bahwa kondisi saat ini kedua subjek tidak menunjukan gejala stres yang disebabkan oleh lamanya masa hukuman, perasaan bersalah, kasus, dan lingkungan dalam lapas. Hubungan kedua subjek dengan sesama WBP dan petugas baik, kedua subjek tidak pernah menunjukan sikap yang kurang baik. Kedu asubjek mengikuti peraturan yang ada dengan baik. Kedua subjek menunjukan gejala stres emosional, kognitif dan fisiologis. Perbedaan kedua subjek terletak pada subjek kedua yaitu gejala fisiologis karena ada penyakit kronis yang diderita oleh subjek kedua. Bentuk koping yang dilakukan kedua subjek yaitu berdoa, mengisi waktu kosong dengan mengikuti kegiatan di Lapas dan mengikuti program pengembangan diri\",\"PeriodicalId\":31376,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Psikologi Pendidikan dan Konseling\",\"volume\":\"21 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-07-07\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Psikologi Pendidikan dan Konseling\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24114/konseling.v20i1.36293\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Psikologi Pendidikan dan Konseling","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24114/konseling.v20i1.36293","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

压力是一种消极的情绪体验,伴随着旨在改变或适应造成压力的情况的生理、认知和行为的变化。这项研究的目的是了解一名被控谋杀的女囚犯的压力来源。采用的数据收集方法是定性的,采用面试和观察等数据收集技术。该研究的对象只有两个人符合被试者的标准:女性,被判过失杀人罪的囚犯。这项研究是在三宝垄惩教所进行的。研究表明,目前两名受试者的情况都没有表现出惩罚、内疚、案件和监狱环境造成的压力症状。受试者与同事WBP和官员的良好关系,两门课程都从未表现出不佳的态度。受试者严格遵守规定。受试者都表现出情感压力、认知和生理症状。两个受试者的不同之处在于第二个受试者的生理症状。两门课程都以祈祷为主题,以参加监狱活动和自我提升计划来填补空白
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Stres pada Narapidana Perempuan Pelaku Pembunuhan Berencana di Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Semarang
Stres adalah pengalaman emosional negative yang disertai dengan perubahan fisiologis, kognitif, dan perilaku yang bertujuan untuk mengubah atau menyesuaikan diri terhadap situasi yang menyebabkan stres. Penelitiam ini bertujuan untuk mengetahui gambaran sumber stres pada seorang narapidana perempuan pelaku pembunuhan berencana. Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data yaitu wawancara dan observasi. Subjek dalam penelitian ini berjumlah dua orang dengan kriteria subjek yaitu: perempuan, narapidana pelaku pembunuhan berencana. Penelitian ini dilakukan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Semarang. Hasil penelitian menunjukan bahwa kondisi saat ini kedua subjek tidak menunjukan gejala stres yang disebabkan oleh lamanya masa hukuman, perasaan bersalah, kasus, dan lingkungan dalam lapas. Hubungan kedua subjek dengan sesama WBP dan petugas baik, kedua subjek tidak pernah menunjukan sikap yang kurang baik. Kedu asubjek mengikuti peraturan yang ada dengan baik. Kedua subjek menunjukan gejala stres emosional, kognitif dan fisiologis. Perbedaan kedua subjek terletak pada subjek kedua yaitu gejala fisiologis karena ada penyakit kronis yang diderita oleh subjek kedua. Bentuk koping yang dilakukan kedua subjek yaitu berdoa, mengisi waktu kosong dengan mengikuti kegiatan di Lapas dan mengikuti program pengembangan diri
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
11
审稿时长
10 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信