{"title":"催产素按摩和铲压在SI.1(SHAOZE)上对产后母亲的影响","authors":"Wahyu Widayati, Istikomah ., Yossy Wijayanti","doi":"10.52657/jik.v11i2.1760","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pengeluaran ASI dipengaruhi oleh prolactin dan oksitosin. Kondisi emosional ibu dalam keadaan baik, nyaman dan tanpa tekanan maka dapat meningkatkandan memperlancar produksi ASI. Untuk mengatasi hal ini dilakukan pijat oksitosin yang berfungsi untuk refleks let down (sekresi ASI) dan memberikan kenyamanan pada ibu. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan efektivitas pijat oksitosin dan acupressure di titik SI.1(Shaoze) pada ibu postpartum terhadap peningkatan produksi ASI. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan rancangan yang dipakai adalah two group comparrison pretest-posttest design. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu post partum. Instrumen penelitian dalam penelitian ini adalah lembar ceklis dan observasi. Analisis data yang digunakan bila data normal maka menggunakan Independent Sample T-Test dan jika data tidak normal menggunakan Mann Whitney Test. Efektivitas pemberian pijat Oksitosin dan Accupressure di titik Shaoze untuk peningkatan Produksi ASI berdasarkan uji statistik menggunakan Anova pada kelompok pengetahuan nilai p=0,000 dan p=0,004, dengan R2=0,226. Artinya pemberian pijat Oksitosin dan Accupressure di titik Shaoze pada ibu menyusui meningkatkan produksi ASI sebesar 22,6% dibandingkan yang tidak diberikan pijat oksitosin maupun accpressure S1.1. Pijat oksitosin dan Acupressure di titik SI.1(Shaoze) efektif untuk meningkatkan produksi ASI pada ibu menyusui","PeriodicalId":17699,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan","volume":"21 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-07-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"EFEKTIVITAS PIJAT OKSITOSIN DAN ACUPRESSURE DI TITIK SI.1(SHAOZE) PADA IBU POSTPARTUM\",\"authors\":\"Wahyu Widayati, Istikomah ., Yossy Wijayanti\",\"doi\":\"10.52657/jik.v11i2.1760\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pengeluaran ASI dipengaruhi oleh prolactin dan oksitosin. Kondisi emosional ibu dalam keadaan baik, nyaman dan tanpa tekanan maka dapat meningkatkandan memperlancar produksi ASI. Untuk mengatasi hal ini dilakukan pijat oksitosin yang berfungsi untuk refleks let down (sekresi ASI) dan memberikan kenyamanan pada ibu. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan efektivitas pijat oksitosin dan acupressure di titik SI.1(Shaoze) pada ibu postpartum terhadap peningkatan produksi ASI. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan rancangan yang dipakai adalah two group comparrison pretest-posttest design. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu post partum. Instrumen penelitian dalam penelitian ini adalah lembar ceklis dan observasi. Analisis data yang digunakan bila data normal maka menggunakan Independent Sample T-Test dan jika data tidak normal menggunakan Mann Whitney Test. Efektivitas pemberian pijat Oksitosin dan Accupressure di titik Shaoze untuk peningkatan Produksi ASI berdasarkan uji statistik menggunakan Anova pada kelompok pengetahuan nilai p=0,000 dan p=0,004, dengan R2=0,226. Artinya pemberian pijat Oksitosin dan Accupressure di titik Shaoze pada ibu menyusui meningkatkan produksi ASI sebesar 22,6% dibandingkan yang tidak diberikan pijat oksitosin maupun accpressure S1.1. Pijat oksitosin dan Acupressure di titik SI.1(Shaoze) efektif untuk meningkatkan produksi ASI pada ibu menyusui\",\"PeriodicalId\":17699,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan\",\"volume\":\"21 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-07-20\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.52657/jik.v11i2.1760\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.52657/jik.v11i2.1760","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
EFEKTIVITAS PIJAT OKSITOSIN DAN ACUPRESSURE DI TITIK SI.1(SHAOZE) PADA IBU POSTPARTUM
Pengeluaran ASI dipengaruhi oleh prolactin dan oksitosin. Kondisi emosional ibu dalam keadaan baik, nyaman dan tanpa tekanan maka dapat meningkatkandan memperlancar produksi ASI. Untuk mengatasi hal ini dilakukan pijat oksitosin yang berfungsi untuk refleks let down (sekresi ASI) dan memberikan kenyamanan pada ibu. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan efektivitas pijat oksitosin dan acupressure di titik SI.1(Shaoze) pada ibu postpartum terhadap peningkatan produksi ASI. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan rancangan yang dipakai adalah two group comparrison pretest-posttest design. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu post partum. Instrumen penelitian dalam penelitian ini adalah lembar ceklis dan observasi. Analisis data yang digunakan bila data normal maka menggunakan Independent Sample T-Test dan jika data tidak normal menggunakan Mann Whitney Test. Efektivitas pemberian pijat Oksitosin dan Accupressure di titik Shaoze untuk peningkatan Produksi ASI berdasarkan uji statistik menggunakan Anova pada kelompok pengetahuan nilai p=0,000 dan p=0,004, dengan R2=0,226. Artinya pemberian pijat Oksitosin dan Accupressure di titik Shaoze pada ibu menyusui meningkatkan produksi ASI sebesar 22,6% dibandingkan yang tidak diberikan pijat oksitosin maupun accpressure S1.1. Pijat oksitosin dan Acupressure di titik SI.1(Shaoze) efektif untuk meningkatkan produksi ASI pada ibu menyusui