{"title":"泥炭水质对软钢的腐蚀抑制与电镀方法","authors":"M. Cholil, Dwiki Ramadhan, Yulita Maulidia","doi":"10.26418/ELKHA.V10I2.26202","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak – Korosi merupakan permasalahan yang umum terjadi pada penggunaan material-material berbasis logam. Laju korosi semakin dipercepat ketika material logam mengalami kontak langsung dengan senyawa-senyawa korosif seperti air gambut. Tanah gambut mempunyai sifat-sifat fisik yang kurang baik bagi keperluan konstruksi dan material logam. Seiring dengan berjalannya waktu material konstruksi tersebut akan mengalami korosi. Korosi dapat menyebabkan peningkatan biaya maintenance yang dikeluarkan dan peborosan sumber daya mineral. Berbagai upaya telah dilakukan untuk memproteksi logam dari koroi diantaranya dengan metode elektroplating yang merupakan mekanime perlindungan katoda, serta penggunaan inhibitor sebagai pelapis korosi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas inhibitor korosi dari kitosan limbah cangkang rajungan pada baja lunak dalam air gambut dengan metode elektroplating. Spesimen yang digunakan adalah baja lunak. Proses elektroplating dilakukan dalam larutan elektrolit yang mengandung inhibitor kitosan limbah cangkang rajungan dengan lama elektroplating 3 jam pada tegangan 20 volt. Perendaman logam dalam air gambut pH 5 selama 1, 3 dan 5 hari. Pengujian kitosan dilakukan dengan analisis FTIR, sedangkan pengujian laju korosi dilaksanakan dengan metode perhitungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perendaman air gambut berturut-turut 0,0045 gr/cm2.jam, 0,0056 gr/cm2.jam, 0,0089 gr/cm2.jam. Kitosan yang diperoleh memiliki derajat deasetilasi 85,31% dan nilai efisiensi inhibisi sebesar 63,52%. Spesimen yang ","PeriodicalId":32754,"journal":{"name":"Elkha Jurnal Teknik Elektro","volume":"6 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-10-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Inhibisi Korosi Pada Baja Lunak Dalam Media Air Gambut Dengan Metode Elektroplating\",\"authors\":\"M. Cholil, Dwiki Ramadhan, Yulita Maulidia\",\"doi\":\"10.26418/ELKHA.V10I2.26202\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstrak – Korosi merupakan permasalahan yang umum terjadi pada penggunaan material-material berbasis logam. Laju korosi semakin dipercepat ketika material logam mengalami kontak langsung dengan senyawa-senyawa korosif seperti air gambut. Tanah gambut mempunyai sifat-sifat fisik yang kurang baik bagi keperluan konstruksi dan material logam. Seiring dengan berjalannya waktu material konstruksi tersebut akan mengalami korosi. Korosi dapat menyebabkan peningkatan biaya maintenance yang dikeluarkan dan peborosan sumber daya mineral. Berbagai upaya telah dilakukan untuk memproteksi logam dari koroi diantaranya dengan metode elektroplating yang merupakan mekanime perlindungan katoda, serta penggunaan inhibitor sebagai pelapis korosi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas inhibitor korosi dari kitosan limbah cangkang rajungan pada baja lunak dalam air gambut dengan metode elektroplating. Spesimen yang digunakan adalah baja lunak. Proses elektroplating dilakukan dalam larutan elektrolit yang mengandung inhibitor kitosan limbah cangkang rajungan dengan lama elektroplating 3 jam pada tegangan 20 volt. Perendaman logam dalam air gambut pH 5 selama 1, 3 dan 5 hari. Pengujian kitosan dilakukan dengan analisis FTIR, sedangkan pengujian laju korosi dilaksanakan dengan metode perhitungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perendaman air gambut berturut-turut 0,0045 gr/cm2.jam, 0,0056 gr/cm2.jam, 0,0089 gr/cm2.jam. Kitosan yang diperoleh memiliki derajat deasetilasi 85,31% dan nilai efisiensi inhibisi sebesar 63,52%. Spesimen yang \",\"PeriodicalId\":32754,\"journal\":{\"name\":\"Elkha Jurnal Teknik Elektro\",\"volume\":\"6 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2018-10-22\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Elkha Jurnal Teknik Elektro\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.26418/ELKHA.V10I2.26202\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Elkha Jurnal Teknik Elektro","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26418/ELKHA.V10I2.26202","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Inhibisi Korosi Pada Baja Lunak Dalam Media Air Gambut Dengan Metode Elektroplating
Abstrak – Korosi merupakan permasalahan yang umum terjadi pada penggunaan material-material berbasis logam. Laju korosi semakin dipercepat ketika material logam mengalami kontak langsung dengan senyawa-senyawa korosif seperti air gambut. Tanah gambut mempunyai sifat-sifat fisik yang kurang baik bagi keperluan konstruksi dan material logam. Seiring dengan berjalannya waktu material konstruksi tersebut akan mengalami korosi. Korosi dapat menyebabkan peningkatan biaya maintenance yang dikeluarkan dan peborosan sumber daya mineral. Berbagai upaya telah dilakukan untuk memproteksi logam dari koroi diantaranya dengan metode elektroplating yang merupakan mekanime perlindungan katoda, serta penggunaan inhibitor sebagai pelapis korosi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas inhibitor korosi dari kitosan limbah cangkang rajungan pada baja lunak dalam air gambut dengan metode elektroplating. Spesimen yang digunakan adalah baja lunak. Proses elektroplating dilakukan dalam larutan elektrolit yang mengandung inhibitor kitosan limbah cangkang rajungan dengan lama elektroplating 3 jam pada tegangan 20 volt. Perendaman logam dalam air gambut pH 5 selama 1, 3 dan 5 hari. Pengujian kitosan dilakukan dengan analisis FTIR, sedangkan pengujian laju korosi dilaksanakan dengan metode perhitungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perendaman air gambut berturut-turut 0,0045 gr/cm2.jam, 0,0056 gr/cm2.jam, 0,0089 gr/cm2.jam. Kitosan yang diperoleh memiliki derajat deasetilasi 85,31% dan nilai efisiensi inhibisi sebesar 63,52%. Spesimen yang