{"title":"对饲料、水的摄入量和鸭肉上位的影响","authors":"Aditria Winata, M. Dahlan, Anik Fadlilah","doi":"10.30736/asj.v5i01.81","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Itik peking merupakan satu dari temak unggas penghasil daging yang sangat berpotensi selain ayam. Gula merah merupakan sumber tambahan energi cepat tersedia bagi itik karna mudah diserap. Penambahan gula merah dalam air minum pada itik akan memperbaiki pertumbuhan maupun daya hidup, dan bertujuan memperbaiki konsumsi pakan, konsumsi air serta pertambahan bobot badan. Materi pada penelitian yakni day old duck (DOD) Peking pedaging berjumlah 80 ekor yang berjenis kelamin tidak dibedakan (Unsex). Metode pada penelitian yakni Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola searah dengan 4 perlakuan serta 4 ulangan. Penambahan level gula merah pada air minum itik diberikan secara berturut-turut yakni P0 = (ransum basal + air minum dengan pemberian gula merah 0%), P1 = (ransum basal + air minum dengan pemberian gula merah 5%), P2 = (ransum basal + air minum dengan pemberian gula merah 10%) dan P3 = (ransum basal + air minum dengan pemberian gula merah 15%) pada itik berumur 0 hari sampai 14 hari. Hasil analisis ragam (ANOVA) memperlihatkan bahwa penambahan level gula merah pada air minum memiliki pengaruh nyata (P<0,05) terhadap konsumsi pakan serta pertambahan bobot badan, namun penambahan level gula merah pada air minum tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap konsumsi air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rerata konsumsi pakan pada P0 (33,632 gr/ekor/hari), P1 (37,666 gr/ekor/hari), P2 (32,201 gr/ekor/hari) dan P3 (28,938 gr/ekor/hari). Nilai rataan konsumsi air pada P0 (209,393 ml/ekor/hari), P1 (194,955 ml/ekor/hari), P2 (192,670 ml/ekor/hari) dan P3 (196,607 ml/ekor/hari). Nilai rataan pertambahan bobot badan pada P0 (19,905 gr/ekor/hari), P1 (19,658 gr/ekor/hari), P2 (17,256 gr/ekor/hari) dan P3 (16,708 gr/ekor/hari). Berdasarkan uji DUNCAN kesimpulan pada penelitian ini bahwa perlakuan yang memberikan nilai terbaik terhadap konsumsi pakan dan pertambahan bobot badan adalah P1 yaitu dengan memberikan 5% gula merah dalam air minum itik.","PeriodicalId":13766,"journal":{"name":"International Journal of Animal Science and Technology","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-01-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pengaruh Penambahan Level Gula Merah pada Air Minum terhadap Konsumsi Pakan, Konsumsi Air, dan Pertambahan Bobot Badan Itik Pedaging Fase Starter\",\"authors\":\"Aditria Winata, M. Dahlan, Anik Fadlilah\",\"doi\":\"10.30736/asj.v5i01.81\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Itik peking merupakan satu dari temak unggas penghasil daging yang sangat berpotensi selain ayam. Gula merah merupakan sumber tambahan energi cepat tersedia bagi itik karna mudah diserap. Penambahan gula merah dalam air minum pada itik akan memperbaiki pertumbuhan maupun daya hidup, dan bertujuan memperbaiki konsumsi pakan, konsumsi air serta pertambahan bobot badan. Materi pada penelitian yakni day old duck (DOD) Peking pedaging berjumlah 80 ekor yang berjenis kelamin tidak dibedakan (Unsex). Metode pada penelitian yakni Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola searah dengan 4 perlakuan serta 4 ulangan. Penambahan level gula merah pada air minum itik diberikan secara berturut-turut yakni P0 = (ransum basal + air minum dengan pemberian gula merah 0%), P1 = (ransum basal + air minum dengan pemberian gula merah 5%), P2 = (ransum basal + air minum dengan pemberian gula merah 10%) dan P3 = (ransum basal + air minum dengan pemberian gula merah 15%) pada itik berumur 0 hari sampai 14 hari. Hasil analisis ragam (ANOVA) memperlihatkan bahwa penambahan level gula merah pada air minum memiliki pengaruh nyata (P<0,05) terhadap konsumsi pakan serta pertambahan bobot badan, namun penambahan level gula merah pada air minum tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap konsumsi air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rerata konsumsi pakan pada P0 (33,632 gr/ekor/hari), P1 (37,666 gr/ekor/hari), P2 (32,201 gr/ekor/hari) dan P3 (28,938 gr/ekor/hari). Nilai rataan konsumsi air pada P0 (209,393 ml/ekor/hari), P1 (194,955 ml/ekor/hari), P2 (192,670 ml/ekor/hari) dan P3 (196,607 ml/ekor/hari). Nilai rataan pertambahan bobot badan pada P0 (19,905 gr/ekor/hari), P1 (19,658 gr/ekor/hari), P2 (17,256 gr/ekor/hari) dan P3 (16,708 gr/ekor/hari). Berdasarkan uji DUNCAN kesimpulan pada penelitian ini bahwa perlakuan yang memberikan nilai terbaik terhadap konsumsi pakan dan pertambahan bobot badan adalah P1 yaitu dengan memberikan 5% gula merah dalam air minum itik.\",\"PeriodicalId\":13766,\"journal\":{\"name\":\"International Journal of Animal Science and Technology\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-01-21\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"International Journal of Animal Science and Technology\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.30736/asj.v5i01.81\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"International Journal of Animal Science and Technology","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30736/asj.v5i01.81","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Pengaruh Penambahan Level Gula Merah pada Air Minum terhadap Konsumsi Pakan, Konsumsi Air, dan Pertambahan Bobot Badan Itik Pedaging Fase Starter
Itik peking merupakan satu dari temak unggas penghasil daging yang sangat berpotensi selain ayam. Gula merah merupakan sumber tambahan energi cepat tersedia bagi itik karna mudah diserap. Penambahan gula merah dalam air minum pada itik akan memperbaiki pertumbuhan maupun daya hidup, dan bertujuan memperbaiki konsumsi pakan, konsumsi air serta pertambahan bobot badan. Materi pada penelitian yakni day old duck (DOD) Peking pedaging berjumlah 80 ekor yang berjenis kelamin tidak dibedakan (Unsex). Metode pada penelitian yakni Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola searah dengan 4 perlakuan serta 4 ulangan. Penambahan level gula merah pada air minum itik diberikan secara berturut-turut yakni P0 = (ransum basal + air minum dengan pemberian gula merah 0%), P1 = (ransum basal + air minum dengan pemberian gula merah 5%), P2 = (ransum basal + air minum dengan pemberian gula merah 10%) dan P3 = (ransum basal + air minum dengan pemberian gula merah 15%) pada itik berumur 0 hari sampai 14 hari. Hasil analisis ragam (ANOVA) memperlihatkan bahwa penambahan level gula merah pada air minum memiliki pengaruh nyata (P<0,05) terhadap konsumsi pakan serta pertambahan bobot badan, namun penambahan level gula merah pada air minum tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap konsumsi air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rerata konsumsi pakan pada P0 (33,632 gr/ekor/hari), P1 (37,666 gr/ekor/hari), P2 (32,201 gr/ekor/hari) dan P3 (28,938 gr/ekor/hari). Nilai rataan konsumsi air pada P0 (209,393 ml/ekor/hari), P1 (194,955 ml/ekor/hari), P2 (192,670 ml/ekor/hari) dan P3 (196,607 ml/ekor/hari). Nilai rataan pertambahan bobot badan pada P0 (19,905 gr/ekor/hari), P1 (19,658 gr/ekor/hari), P2 (17,256 gr/ekor/hari) dan P3 (16,708 gr/ekor/hari). Berdasarkan uji DUNCAN kesimpulan pada penelitian ini bahwa perlakuan yang memberikan nilai terbaik terhadap konsumsi pakan dan pertambahan bobot badan adalah P1 yaitu dengan memberikan 5% gula merah dalam air minum itik.