{"title":"生育年龄夫妇的丈夫与输精管切除术选择的教育水平和知识关系","authors":"M. Arifin, S. Suparni, M. Muawanah","doi":"10.48144/jiks.v3i2.1439","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Dari data hasil SDKI 1997 menggambarkan penggunaan kontrasepsi pria hanya 1,1% dari total peserta KB aktif. Penelitian yang dilakukan di lapangan bahwa akseptor vasektomi lebih tinggi dari akseptor kondom. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara tingkat pendidikan dan pengetahuan pasangan usia subur dengan pemilihan kontrasepsi vasektomi. \nPenelitian bersifat deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional, penelitian ini menggunakan populasi suami pasangan usia subur di Wilayah Desa Gemuh Kecamatan Blado sebanyak 210, sampel yang digunakan sebanyak 115 responden. Analisis menggunakan uji chi square. Antara variabel tingkat pendidikan pasangan usia subur dengan pemilihan kontrasepsi vasektomi didapatkan p value 0,198 (p > 0,05) yang berarti tidak ada hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan suami dari pasangan usia sbur dengan pemilihan kontrasepsi vasektomi. Sedangkan pengetahuan pasangan usia subur dengan pemilihan kontrasepsi vasektomi didapatkan value 0,836 (p > 0,05) yang berarti tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan suami dari pasangan usia subur dengan pemilihan kontrasepsi vasektomi. \nDilakukannya penelitian ini diharapkan petugas kesehatan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kontrasepsi vasektomi, dengan cara memberikan informasi tentang kontrasepsi vasektomi sehingga para pasangan usia subur dapat berpartisipasi menjadi akseptor vasektomi atas inisiatif sendiri.","PeriodicalId":17699,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan","volume":"13 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-05-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN SUAMI DARI PASANGAN USIA SUBUR DENGAN PEMILIHAN KONTRASEPSI VASEKTOMI\",\"authors\":\"M. Arifin, S. Suparni, M. Muawanah\",\"doi\":\"10.48144/jiks.v3i2.1439\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Dari data hasil SDKI 1997 menggambarkan penggunaan kontrasepsi pria hanya 1,1% dari total peserta KB aktif. Penelitian yang dilakukan di lapangan bahwa akseptor vasektomi lebih tinggi dari akseptor kondom. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara tingkat pendidikan dan pengetahuan pasangan usia subur dengan pemilihan kontrasepsi vasektomi. \\nPenelitian bersifat deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional, penelitian ini menggunakan populasi suami pasangan usia subur di Wilayah Desa Gemuh Kecamatan Blado sebanyak 210, sampel yang digunakan sebanyak 115 responden. Analisis menggunakan uji chi square. Antara variabel tingkat pendidikan pasangan usia subur dengan pemilihan kontrasepsi vasektomi didapatkan p value 0,198 (p > 0,05) yang berarti tidak ada hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan suami dari pasangan usia sbur dengan pemilihan kontrasepsi vasektomi. Sedangkan pengetahuan pasangan usia subur dengan pemilihan kontrasepsi vasektomi didapatkan value 0,836 (p > 0,05) yang berarti tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan suami dari pasangan usia subur dengan pemilihan kontrasepsi vasektomi. \\nDilakukannya penelitian ini diharapkan petugas kesehatan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kontrasepsi vasektomi, dengan cara memberikan informasi tentang kontrasepsi vasektomi sehingga para pasangan usia subur dapat berpartisipasi menjadi akseptor vasektomi atas inisiatif sendiri.\",\"PeriodicalId\":17699,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan\",\"volume\":\"13 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-05-12\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.48144/jiks.v3i2.1439\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.48144/jiks.v3i2.1439","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN SUAMI DARI PASANGAN USIA SUBUR DENGAN PEMILIHAN KONTRASEPSI VASEKTOMI
Dari data hasil SDKI 1997 menggambarkan penggunaan kontrasepsi pria hanya 1,1% dari total peserta KB aktif. Penelitian yang dilakukan di lapangan bahwa akseptor vasektomi lebih tinggi dari akseptor kondom. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara tingkat pendidikan dan pengetahuan pasangan usia subur dengan pemilihan kontrasepsi vasektomi.
Penelitian bersifat deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional, penelitian ini menggunakan populasi suami pasangan usia subur di Wilayah Desa Gemuh Kecamatan Blado sebanyak 210, sampel yang digunakan sebanyak 115 responden. Analisis menggunakan uji chi square. Antara variabel tingkat pendidikan pasangan usia subur dengan pemilihan kontrasepsi vasektomi didapatkan p value 0,198 (p > 0,05) yang berarti tidak ada hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan suami dari pasangan usia sbur dengan pemilihan kontrasepsi vasektomi. Sedangkan pengetahuan pasangan usia subur dengan pemilihan kontrasepsi vasektomi didapatkan value 0,836 (p > 0,05) yang berarti tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan suami dari pasangan usia subur dengan pemilihan kontrasepsi vasektomi.
Dilakukannya penelitian ini diharapkan petugas kesehatan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kontrasepsi vasektomi, dengan cara memberikan informasi tentang kontrasepsi vasektomi sehingga para pasangan usia subur dapat berpartisipasi menjadi akseptor vasektomi atas inisiatif sendiri.