{"title":"印尼学生不透明,目前正在土耳其伊兹密尔学习","authors":"Elvina Lathifa, Riza Darma Putra","doi":"10.52423/jikuho.v7i3.26239","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kota Izmir, Turki merupakan kota terbesar ketiga. Karena lokasinya berada di lempeng aktif Aegean, membuat Izmir rentan terhadap bencana hingga menjadi kota yang mengalami kerugian tertinggi. Literasi bencana dapat menjadi upaya mengurangi kerugian bagi masyarakat sekitar, khususnya mahasiswa asal Indonesia yang sedang studi di sana, untuk mempersiapkan diri hidup berdampingan dengan bencana. Konsep yang digunakan berasal dari konsep literasi bencana dari Brown et al., Zhang et al., dan Sung-Chin Chung & Cherng-Jyh Yen. Ketiga konsep di atas digabungkan serta ditambah konsep literasi media guna menjawab pertanyaan penelitian, yaitu bagaimana tingkat literasi mahasiswa asal Indonesia yang sedang studi di Izmir, Turki. Terdapat 3 variabel, yaitu Pengetahuan Bencana, Keterampilan bencana, dan Literasi media. Metode penelitian adalah kuantitatif, berparadigma positivistic, serta bermodel cross – section. Mahasiswa yang menjadi responden adalah berdasarkan dari data PPI Izmir 2022 dengan metode sensus. Hasilnya, dengan N = 49, tingkat literasi bencana para mahasiswa masih di tingkat sedang dan cenderung rendah. Kemudian, sebesar 42,9% literasi media memengaruhi tingkat literasi bencana responden. Media sosial menjadi medium yang paling banyak digunakan oleh responden untuk mendapat info kebencanaan. Oleh karenanya, pengadaan Pendidikan bencana melalui jalur formal maupun informal masih sangat dibutuhkan. Kata-kata Kunci: Literasi Bencana; Literasi Media; Pendidikan; Media Sosial","PeriodicalId":33874,"journal":{"name":"Expose","volume":"58 5 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-07-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"TINGKAT LITERASI KEBENCANAAN MAHASISWA ASAL INDONESIA YANG SEDANG STUDI DI IZMIR, TURKIYE\",\"authors\":\"Elvina Lathifa, Riza Darma Putra\",\"doi\":\"10.52423/jikuho.v7i3.26239\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Kota Izmir, Turki merupakan kota terbesar ketiga. Karena lokasinya berada di lempeng aktif Aegean, membuat Izmir rentan terhadap bencana hingga menjadi kota yang mengalami kerugian tertinggi. Literasi bencana dapat menjadi upaya mengurangi kerugian bagi masyarakat sekitar, khususnya mahasiswa asal Indonesia yang sedang studi di sana, untuk mempersiapkan diri hidup berdampingan dengan bencana. Konsep yang digunakan berasal dari konsep literasi bencana dari Brown et al., Zhang et al., dan Sung-Chin Chung & Cherng-Jyh Yen. Ketiga konsep di atas digabungkan serta ditambah konsep literasi media guna menjawab pertanyaan penelitian, yaitu bagaimana tingkat literasi mahasiswa asal Indonesia yang sedang studi di Izmir, Turki. Terdapat 3 variabel, yaitu Pengetahuan Bencana, Keterampilan bencana, dan Literasi media. Metode penelitian adalah kuantitatif, berparadigma positivistic, serta bermodel cross – section. Mahasiswa yang menjadi responden adalah berdasarkan dari data PPI Izmir 2022 dengan metode sensus. Hasilnya, dengan N = 49, tingkat literasi bencana para mahasiswa masih di tingkat sedang dan cenderung rendah. Kemudian, sebesar 42,9% literasi media memengaruhi tingkat literasi bencana responden. Media sosial menjadi medium yang paling banyak digunakan oleh responden untuk mendapat info kebencanaan. Oleh karenanya, pengadaan Pendidikan bencana melalui jalur formal maupun informal masih sangat dibutuhkan. Kata-kata Kunci: Literasi Bencana; Literasi Media; Pendidikan; Media Sosial\",\"PeriodicalId\":33874,\"journal\":{\"name\":\"Expose\",\"volume\":\"58 5 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-07-28\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Expose\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.52423/jikuho.v7i3.26239\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Expose","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.52423/jikuho.v7i3.26239","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
土耳其的伊兹密尔是第三大城市。由于它位于爱琴海中活跃的板块上,伊兹密尔很容易受到灾难的影响,成为遭受损失最大的城市。灾难素权可能是为了减少社区损失,特别是印尼正在那里学习的学生,为与灾难共存做好准备。使用的概念来自于来自Brown et al.、Zhang et al.和sung - cheong - jyh Yen的灾难识字法概念。上述三个概念结合在一起,再加上媒体识字法的概念来回答研究问题,即印度尼西亚学生的识字率是如何提高到土耳其伊兹密尔的。有三个变量,即灾难知识、灾难技能和媒体素养。研究方法是定量的、积极的范式和交叉部分的模型。学生回答是基于PPI Izmir 2022年的人口普查数据。结果,随着N = 49,学生的平均识字率仍然处于中级和低水平。然后,42.9%的媒体识字率影响了灾识字率反应者。最常用的社交媒体成为媒介kebencanaan受访者获取信息。因此,灾害教育通过正规和非正规渠道采购还急需。关键词:灾难素养;媒体素养;教育;社交媒体
TINGKAT LITERASI KEBENCANAAN MAHASISWA ASAL INDONESIA YANG SEDANG STUDI DI IZMIR, TURKIYE
Kota Izmir, Turki merupakan kota terbesar ketiga. Karena lokasinya berada di lempeng aktif Aegean, membuat Izmir rentan terhadap bencana hingga menjadi kota yang mengalami kerugian tertinggi. Literasi bencana dapat menjadi upaya mengurangi kerugian bagi masyarakat sekitar, khususnya mahasiswa asal Indonesia yang sedang studi di sana, untuk mempersiapkan diri hidup berdampingan dengan bencana. Konsep yang digunakan berasal dari konsep literasi bencana dari Brown et al., Zhang et al., dan Sung-Chin Chung & Cherng-Jyh Yen. Ketiga konsep di atas digabungkan serta ditambah konsep literasi media guna menjawab pertanyaan penelitian, yaitu bagaimana tingkat literasi mahasiswa asal Indonesia yang sedang studi di Izmir, Turki. Terdapat 3 variabel, yaitu Pengetahuan Bencana, Keterampilan bencana, dan Literasi media. Metode penelitian adalah kuantitatif, berparadigma positivistic, serta bermodel cross – section. Mahasiswa yang menjadi responden adalah berdasarkan dari data PPI Izmir 2022 dengan metode sensus. Hasilnya, dengan N = 49, tingkat literasi bencana para mahasiswa masih di tingkat sedang dan cenderung rendah. Kemudian, sebesar 42,9% literasi media memengaruhi tingkat literasi bencana responden. Media sosial menjadi medium yang paling banyak digunakan oleh responden untuk mendapat info kebencanaan. Oleh karenanya, pengadaan Pendidikan bencana melalui jalur formal maupun informal masih sangat dibutuhkan. Kata-kata Kunci: Literasi Bencana; Literasi Media; Pendidikan; Media Sosial