《古兰经》诠释学的阴暗面:对《古兰经》穆罕默德·阿昆诠释学的批判

Setionang Budi
{"title":"《古兰经》诠释学的阴暗面:对《古兰经》穆罕默德·阿昆诠释学的批判","authors":"Setionang Budi","doi":"10.33086/jic.v4i1.2627","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The birth of modern thought in Islam, especially in the study of the Qur'an, was a critique of interpretation in the classical and middle ages, the interpretation at that time, according to him, was only coloured by the use of repeated history, political interests, etc., so that it was unable to produce the meaning of the text according to the needs of the times. Departing from this background, contemporary interpreters provide alternatives to reading the Qur'an that is scientific with the hermeneutic method, one of which is Mohammed Arkoun. This paper will describe Arkoun's thoughts on the hermeneutics of the Qur'an, which has attracted much controversy among Muslims and criticizes his thoughts. This type of qualitative research (library research) uses a descriptive-analytic approach. The study results show that Arkoun's hermeneutics has many shortcomings and aspects that must be abandoned. On a practical level, Arkoun's hermeneutics can only be used at the mahaulal Qur'an level, not at the ma fi Qur'an.\nLahirnya pemikiran modern dalam Islam khususnya dalam kajian Alquran merupakan kritik atas penafsiran di masa klasik dan pertengahan, penafsiran pada masa tesebut menurutnya hanya diwarnai dengan penggunaan riwayat yang diulang-ulang, kepentingan politik dsb, sehingga tidak mampu memproduksi makna teks sesuai kebutuhan zaman. Berangkat dari latar belakang ini para penafsir kontemporer memberikan alternatif lain dalam pembacaan Alquran yang bersifat ilmiah dengan metode hermeneutika, salah satunya Mohammed Arkoun. Tulisan ini akan memaparkan pemikiran Arkoun tentang hermeneutika Alquran yang banyak menuai kontroversi dikalangan umat Islam, sekaligus melakukan kritik terhadap pemikirannya. Menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriftif-analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hermeneutika Arkoun mempunyai banyak kekurangan serta sisi yang harus ditinggalkan, dalam tataran praktisnya hermeneutika Arkoun hanya bisa digunakan pada tataran ma haulal Qur’an bukan pada ma fi Qur’an.","PeriodicalId":34249,"journal":{"name":"Sunan Kalijaga International Journal of Islamic Civilization","volume":"18 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"The Dark Side of Alquran Hermeneutics: Criticism of the Hermeneutics of the Alquran Mohammed Arkoun\",\"authors\":\"Setionang Budi\",\"doi\":\"10.33086/jic.v4i1.2627\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"The birth of modern thought in Islam, especially in the study of the Qur'an, was a critique of interpretation in the classical and middle ages, the interpretation at that time, according to him, was only coloured by the use of repeated history, political interests, etc., so that it was unable to produce the meaning of the text according to the needs of the times. Departing from this background, contemporary interpreters provide alternatives to reading the Qur'an that is scientific with the hermeneutic method, one of which is Mohammed Arkoun. This paper will describe Arkoun's thoughts on the hermeneutics of the Qur'an, which has attracted much controversy among Muslims and criticizes his thoughts. This type of qualitative research (library research) uses a descriptive-analytic approach. The study results show that Arkoun's hermeneutics has many shortcomings and aspects that must be abandoned. On a practical level, Arkoun's hermeneutics can only be used at the mahaulal Qur'an level, not at the ma fi Qur'an.\\nLahirnya pemikiran modern dalam Islam khususnya dalam kajian Alquran merupakan kritik atas penafsiran di masa klasik dan pertengahan, penafsiran pada masa tesebut menurutnya hanya diwarnai dengan penggunaan riwayat yang diulang-ulang, kepentingan politik dsb, sehingga tidak mampu memproduksi makna teks sesuai kebutuhan zaman. Berangkat dari latar belakang ini para penafsir kontemporer memberikan alternatif lain dalam pembacaan Alquran yang bersifat ilmiah dengan metode hermeneutika, salah satunya Mohammed Arkoun. Tulisan ini akan memaparkan pemikiran Arkoun tentang hermeneutika Alquran yang banyak menuai kontroversi dikalangan umat Islam, sekaligus melakukan kritik terhadap pemikirannya. Menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriftif-analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hermeneutika Arkoun mempunyai banyak kekurangan serta sisi yang harus ditinggalkan, dalam tataran praktisnya hermeneutika Arkoun hanya bisa digunakan pada tataran ma haulal Qur’an bukan pada ma fi Qur’an.\",\"PeriodicalId\":34249,\"journal\":{\"name\":\"Sunan Kalijaga International Journal of Islamic Civilization\",\"volume\":\"18 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-09-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Sunan Kalijaga International Journal of Islamic Civilization\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.33086/jic.v4i1.2627\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Sunan Kalijaga International Journal of Islamic Civilization","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33086/jic.v4i1.2627","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

伊斯兰教现代思想的诞生,特别是古兰经的研究,是对古典和中世纪解释的批判,在他看来,当时的解释只是被重复的历史、政治利益等色彩所粉饰,因此无法根据时代的需要产生文本的意义。离开这一背景,当代诠释者提供了另一种解读古兰经的方法,这种方法是科学的,其中之一是穆罕默德·阿昆。本文将描述阿昆的《古兰经》解释学思想,这在穆斯林中引起了很大的争议,并对他的思想进行了批评。这种类型的定性研究(图书馆研究)使用描述分析方法。研究结果表明,阿库恩的解释学有许多不足之处和必须抛弃的方面。在实践层面上,Arkoun的诠释学只能用于《古兰经》的宏观层面,而不能用于《古兰经》的宏观层面。Lahirnya pemikiran现代dalam Islam khususnya dalam kajian Alquran merupakan kritik atas penafsiran di masa klasik dan pertengahan, penafsiran pada masa tesebut menurutnya hanya diwarnai dengan penggunaan riwayat yang diulang-ulang, kepentingan and politik dsb, sehinga tidak mampu memproduksi makna teks sesuai kebutuhan zaman。国会议员、国会议员、国会议员、国会议员、国会议员、国会议员、国会议员、国会议员、国会议员、国会议员、国会议员、国会议员、国会议员、国会议员、国会议员、国会议员穆罕默德·阿昆。《古兰经》的翻译是:《古兰经》的翻译是:《古兰经》的翻译是:《古兰经》的翻译是:《古兰经》的翻译是:《古兰经》的翻译是:《古兰经》。蒙古纳坎jenis penpenelitian的定性分析。哈西尔penelitian menunjukkan bahwa hermeneutika arkun mempunyya banyak kekurangan serta sisi yang harus dininggalkan, dalam tataran praktisya hermeneutika arkun bisa digunakan pada tataran mahaal《古兰经》bukan pada mafi《古兰经》。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
The Dark Side of Alquran Hermeneutics: Criticism of the Hermeneutics of the Alquran Mohammed Arkoun
The birth of modern thought in Islam, especially in the study of the Qur'an, was a critique of interpretation in the classical and middle ages, the interpretation at that time, according to him, was only coloured by the use of repeated history, political interests, etc., so that it was unable to produce the meaning of the text according to the needs of the times. Departing from this background, contemporary interpreters provide alternatives to reading the Qur'an that is scientific with the hermeneutic method, one of which is Mohammed Arkoun. This paper will describe Arkoun's thoughts on the hermeneutics of the Qur'an, which has attracted much controversy among Muslims and criticizes his thoughts. This type of qualitative research (library research) uses a descriptive-analytic approach. The study results show that Arkoun's hermeneutics has many shortcomings and aspects that must be abandoned. On a practical level, Arkoun's hermeneutics can only be used at the mahaulal Qur'an level, not at the ma fi Qur'an. Lahirnya pemikiran modern dalam Islam khususnya dalam kajian Alquran merupakan kritik atas penafsiran di masa klasik dan pertengahan, penafsiran pada masa tesebut menurutnya hanya diwarnai dengan penggunaan riwayat yang diulang-ulang, kepentingan politik dsb, sehingga tidak mampu memproduksi makna teks sesuai kebutuhan zaman. Berangkat dari latar belakang ini para penafsir kontemporer memberikan alternatif lain dalam pembacaan Alquran yang bersifat ilmiah dengan metode hermeneutika, salah satunya Mohammed Arkoun. Tulisan ini akan memaparkan pemikiran Arkoun tentang hermeneutika Alquran yang banyak menuai kontroversi dikalangan umat Islam, sekaligus melakukan kritik terhadap pemikirannya. Menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriftif-analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hermeneutika Arkoun mempunyai banyak kekurangan serta sisi yang harus ditinggalkan, dalam tataran praktisnya hermeneutika Arkoun hanya bisa digunakan pada tataran ma haulal Qur’an bukan pada ma fi Qur’an.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
10
审稿时长
8 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信