Indri Yunita Suryaputri, Nurillah Amaliah, Bunga Christitha Rosha, Kencana Sari
{"title":"以适当和多样化的频率提供食物是具有茂物城市BBLR历史的巴桑营养状况的关键之一","authors":"Indri Yunita Suryaputri, Nurillah Amaliah, Bunga Christitha Rosha, Kencana Sari","doi":"10.22435/mpk.v28i3.233","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"AbstractThe level of infant mortality and morbidity in Indonesia still high. The factor that is one of the causes of neonatal death is Low Birth Weight (LBW). Therefore, knowing the practices of early initiation breast feeding, exclusive breast feeding, and child feeding of children with normal nutritional status who had low birth weight history is very important. This research is a qualitative study part of growth and development cohort study held in Kota Bogor in 2017. In-depth interviews were conducted to 12 informants of mothers who have children with normal nutritional status (WAZ/WHZ) who at birth had a history of low birth weight. The results showed that most of the informants did not practice early breast-feeding initiation. However, the practice of feeding shows that the frequency of feeding to children tends to be in accordance with recommendation from the WHO. Promotion and education are very necessary to be done for mothers and families to support the success of initial breast feeding practices, exclusive breast-feeding appropriate and varied frequency for low birth weight children. \nAbstrakTingkat morbiditas dan mortalitas bayi di Indonesia masih tinggi. Faktor yang menjadi salah satu penyebab kematian neonatus ialah Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR). Oleh karena itu, mengetahui praktik Inisasi Menyusui Dini (IMD) dan pemberian Air Susu Ibu (ASI) esklusif serta pola pemberian makan pada bayi di bawah dua tahun (baduta) dengan status gizi normal yang mempunyai riwayat BBLR sangatlah penting. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif bagian dari penelitian kohor tumbuh kembang anak (TKA) tahun 2017 di Kota Bogor. Penelitian dilakukan dengan cara wawancara mendalam terhadap 12 informan ibu yang memiliki anak baduta dengan status gizi normal (BB/U dan BB/TB) yang pada saat lahir mempunyai riwayat berat badan lahir rendah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar informan tidak melakukan IMD. Namun pada praktik pemberian makanan memperlihatkan bahwa frekuensi pemberian makan kepada anak cenderung sesuai dengan anjuran dari WHO. Promosi dan edukasi amat perlu dilakukan pada ibu dan keluarga untuk mendukung keberhasilan praktik IMD, pemberian ASI eksklusif, pemberian makanan dengan frekuensi sesuai dan beragam pada anak BBLR.","PeriodicalId":18323,"journal":{"name":"Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.1000,"publicationDate":"2018-12-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":"{\"title\":\"Pemberian Makanan dengan Frekuensi Sesuai dan Beragam Merupakan Salah Satu Kunci Status Gizi Normal pada Baduta yang Memiliki Riwayat BBLR di Kota Bogor (Studi Kualitatif di Kecamatan Bogor Tengah)\",\"authors\":\"Indri Yunita Suryaputri, Nurillah Amaliah, Bunga Christitha Rosha, Kencana Sari\",\"doi\":\"10.22435/mpk.v28i3.233\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"AbstractThe level of infant mortality and morbidity in Indonesia still high. The factor that is one of the causes of neonatal death is Low Birth Weight (LBW). Therefore, knowing the practices of early initiation breast feeding, exclusive breast feeding, and child feeding of children with normal nutritional status who had low birth weight history is very important. This research is a qualitative study part of growth and development cohort study held in Kota Bogor in 2017. In-depth interviews were conducted to 12 informants of mothers who have children with normal nutritional status (WAZ/WHZ) who at birth had a history of low birth weight. The results showed that most of the informants did not practice early breast-feeding initiation. However, the practice of feeding shows that the frequency of feeding to children tends to be in accordance with recommendation from the WHO. Promotion and education are very necessary to be done for mothers and families to support the success of initial breast feeding practices, exclusive breast-feeding appropriate and varied frequency for low birth weight children. \\nAbstrakTingkat morbiditas dan mortalitas bayi di Indonesia masih tinggi. Faktor yang menjadi salah satu penyebab kematian neonatus ialah Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR). Oleh karena itu, mengetahui praktik Inisasi Menyusui Dini (IMD) dan pemberian Air Susu Ibu (ASI) esklusif serta pola pemberian makan pada bayi di bawah dua tahun (baduta) dengan status gizi normal yang mempunyai riwayat BBLR sangatlah penting. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif bagian dari penelitian kohor tumbuh kembang anak (TKA) tahun 2017 di Kota Bogor. Penelitian dilakukan dengan cara wawancara mendalam terhadap 12 informan ibu yang memiliki anak baduta dengan status gizi normal (BB/U dan BB/TB) yang pada saat lahir mempunyai riwayat berat badan lahir rendah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar informan tidak melakukan IMD. Namun pada praktik pemberian makanan memperlihatkan bahwa frekuensi pemberian makan kepada anak cenderung sesuai dengan anjuran dari WHO. Promosi dan edukasi amat perlu dilakukan pada ibu dan keluarga untuk mendukung keberhasilan praktik IMD, pemberian ASI eksklusif, pemberian makanan dengan frekuensi sesuai dan beragam pada anak BBLR.\",\"PeriodicalId\":18323,\"journal\":{\"name\":\"Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.1000,\"publicationDate\":\"2018-12-03\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"2\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.22435/mpk.v28i3.233\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22435/mpk.v28i3.233","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
摘要
摘要印度尼西亚的婴儿死亡率和发病率仍然很高。低出生体重是新生儿死亡的原因之一。因此,了解有低出生体重史的营养状况正常儿童的早期开始母乳喂养、纯母乳喂养和儿童喂养的做法是非常重要的。本研究是2017年在哥打茂物举行的生长与发展队列研究的定性研究部分。对12名营养状况正常(WAZ/WHZ)的母亲进行了深度访谈,这些母亲在出生时有低出生体重史。结果显示,大多数被调查者没有进行早期母乳喂养。然而,喂养的实践表明,喂养儿童的频率往往符合世卫组织的建议。对母亲和家庭进行宣传和教育是非常必要的,以支持初步母乳喂养做法的成功,对低出生体重儿童进行适当的纯母乳喂养和不同的频率。【中文摘要】【中文摘要】【中文摘要】【中文摘要】【中文摘要】【中文摘要】羊年羊年羊年羊年羊年羊年羊年羊年羊年羊年羊年羊年羊年羊年羊年羊年羊年羊年羊年。Oleh karena, mengetahui praktik Inisasi Menyusui Dini (IMD) dan pemberian Air Susu Ibu (ASI) esklusif serta pola pemberian makan pada bayi di bawah dua tahun (baduta) dengan status gizi normal yang mempunyai riwayat BBLR sangatlah penting。Penelitian ini merupakan Penelitian kualitatif bagian dari Penelitian kohor tumbuh kembang anak (TKA) tahun 2017在哥打茂物。【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar informan melakukan IMD。世界卫生组织(世卫组织)的一项研究表明,巴基斯坦是巴基斯坦的一个重要组成部分。Promosi dan edukasi amat perlu dilakukan pada ibu dan keluarga untuk keberhasilan praktik IMD, perberian akskluif, perberan makanan dengan frekuensi sesuai dan beragan pada anak BBLR。
Pemberian Makanan dengan Frekuensi Sesuai dan Beragam Merupakan Salah Satu Kunci Status Gizi Normal pada Baduta yang Memiliki Riwayat BBLR di Kota Bogor (Studi Kualitatif di Kecamatan Bogor Tengah)
AbstractThe level of infant mortality and morbidity in Indonesia still high. The factor that is one of the causes of neonatal death is Low Birth Weight (LBW). Therefore, knowing the practices of early initiation breast feeding, exclusive breast feeding, and child feeding of children with normal nutritional status who had low birth weight history is very important. This research is a qualitative study part of growth and development cohort study held in Kota Bogor in 2017. In-depth interviews were conducted to 12 informants of mothers who have children with normal nutritional status (WAZ/WHZ) who at birth had a history of low birth weight. The results showed that most of the informants did not practice early breast-feeding initiation. However, the practice of feeding shows that the frequency of feeding to children tends to be in accordance with recommendation from the WHO. Promotion and education are very necessary to be done for mothers and families to support the success of initial breast feeding practices, exclusive breast-feeding appropriate and varied frequency for low birth weight children.
AbstrakTingkat morbiditas dan mortalitas bayi di Indonesia masih tinggi. Faktor yang menjadi salah satu penyebab kematian neonatus ialah Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR). Oleh karena itu, mengetahui praktik Inisasi Menyusui Dini (IMD) dan pemberian Air Susu Ibu (ASI) esklusif serta pola pemberian makan pada bayi di bawah dua tahun (baduta) dengan status gizi normal yang mempunyai riwayat BBLR sangatlah penting. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif bagian dari penelitian kohor tumbuh kembang anak (TKA) tahun 2017 di Kota Bogor. Penelitian dilakukan dengan cara wawancara mendalam terhadap 12 informan ibu yang memiliki anak baduta dengan status gizi normal (BB/U dan BB/TB) yang pada saat lahir mempunyai riwayat berat badan lahir rendah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar informan tidak melakukan IMD. Namun pada praktik pemberian makanan memperlihatkan bahwa frekuensi pemberian makan kepada anak cenderung sesuai dengan anjuran dari WHO. Promosi dan edukasi amat perlu dilakukan pada ibu dan keluarga untuk mendukung keberhasilan praktik IMD, pemberian ASI eksklusif, pemberian makanan dengan frekuensi sesuai dan beragam pada anak BBLR.