{"title":"在贮存过程中,KITOSAN作为可食用涂料对橙辣根菌的物理和化学特性的影响","authors":"G. Sidik, Wuri Marsigit, Syafnil","doi":"10.31186/jagroindustri.12.2.72-85","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Jeruk Rimau Gerga Lebong (Citrus nobilis Sp.) atau biasa disebut RGL merupakan komoditas unggulan Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu yang selama penyimpanannya termasuk buah yang mudah busuk, kulit menjadi berbintik, kotor, dan warna buah yang tidak menarik sehingga dapat menurunkan mutu jeruk RGL. Oleh karena itu perlu adanya penanganan pasca panen untuk mencegah terjadinya penurunan mutu buah jeruk RGL. Kitosan merupakan polisakarida kationik alami yang diperoleh dari deasetilasi kitin yang banyak terdapat di alam, salah satunya dari kulit udang. Kitosan yang bersumber dari kulit udang dapat menjadi bahan pelapis dan menekan proses respirasi buah, yaitu berupa edible coating. Edible coating merupakan lapisan tipis yang menempel langsung pada makanan, yang bertujuan menghambat respirasi buah selama penyimpanan sehingga mutu buah dapat dipertahankan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan konsentrasi terbaik kitosan kulit udang sebagai edible coating dalam mempertahankan mutu jeruk RGL dengan mengamati mutu fisik dan mutu kimia jeruk RGL selama penyimpanan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial, yaitu konsentrasi kitosan kulit udang (0%; 1%; 2%; 3%;) (w/v) dengan dilakukan 3 kali pengulangan sehingga didapatkan 12 unit percobaan. Pengamatan jeruk RGL dilakukan pada hari ke-0, 5, 10, 15, dan 20 penyimpanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan kitosan kulit udang sebagai edible coating memberikan pengaruh terhadap mutu fisik dan mutu kimia jeruk RGL selama penyimpanan. Semakin tinggi konsentrasi kitosan maka dapat menghambat berkurangnya susut bobot, mempertahankan warna, menghambat kelunakan, kadar air, nilai pH, total asam, vitamin C, dan Total Padatan Terlarut (TPT). Konsentrasi terbaik kitosan kulit udang sebagai edible coating didapat pada kitosan dengan konsentrasi 2%, hingga hari ke-20 didapat susut bobot 16.33%, warna kuning kecoklatan, tekstur 15.51%, kadar air 60.66%, nilai pH 4.25, total asam 0.58%, vitamin C 27.28 Mg/100g, dan TPT 11.13%.","PeriodicalId":17712,"journal":{"name":"Jurnal Agroindustri","volume":"68 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PENGARUH KITOSAN SEBAGAI EDIBLE COATING TERHADAP MUTU FISIK DAN KIMIA JERUK RIMAU GERGA LEBONG SELAMA PENYIMPANAN\",\"authors\":\"G. Sidik, Wuri Marsigit, Syafnil\",\"doi\":\"10.31186/jagroindustri.12.2.72-85\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Jeruk Rimau Gerga Lebong (Citrus nobilis Sp.) atau biasa disebut RGL merupakan komoditas unggulan Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu yang selama penyimpanannya termasuk buah yang mudah busuk, kulit menjadi berbintik, kotor, dan warna buah yang tidak menarik sehingga dapat menurunkan mutu jeruk RGL. Oleh karena itu perlu adanya penanganan pasca panen untuk mencegah terjadinya penurunan mutu buah jeruk RGL. Kitosan merupakan polisakarida kationik alami yang diperoleh dari deasetilasi kitin yang banyak terdapat di alam, salah satunya dari kulit udang. Kitosan yang bersumber dari kulit udang dapat menjadi bahan pelapis dan menekan proses respirasi buah, yaitu berupa edible coating. Edible coating merupakan lapisan tipis yang menempel langsung pada makanan, yang bertujuan menghambat respirasi buah selama penyimpanan sehingga mutu buah dapat dipertahankan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan konsentrasi terbaik kitosan kulit udang sebagai edible coating dalam mempertahankan mutu jeruk RGL dengan mengamati mutu fisik dan mutu kimia jeruk RGL selama penyimpanan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial, yaitu konsentrasi kitosan kulit udang (0%; 1%; 2%; 3%;) (w/v) dengan dilakukan 3 kali pengulangan sehingga didapatkan 12 unit percobaan. Pengamatan jeruk RGL dilakukan pada hari ke-0, 5, 10, 15, dan 20 penyimpanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan kitosan kulit udang sebagai edible coating memberikan pengaruh terhadap mutu fisik dan mutu kimia jeruk RGL selama penyimpanan. Semakin tinggi konsentrasi kitosan maka dapat menghambat berkurangnya susut bobot, mempertahankan warna, menghambat kelunakan, kadar air, nilai pH, total asam, vitamin C, dan Total Padatan Terlarut (TPT). Konsentrasi terbaik kitosan kulit udang sebagai edible coating didapat pada kitosan dengan konsentrasi 2%, hingga hari ke-20 didapat susut bobot 16.33%, warna kuning kecoklatan, tekstur 15.51%, kadar air 60.66%, nilai pH 4.25, total asam 0.58%, vitamin C 27.28 Mg/100g, dan TPT 11.13%.\",\"PeriodicalId\":17712,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Agroindustri\",\"volume\":\"68 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-11-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Agroindustri\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.31186/jagroindustri.12.2.72-85\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Agroindustri","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31186/jagroindustri.12.2.72-85","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
柑橘(Citrus nobilis Sp)或俗称RGL是一种令人兴奋的商品。因此,为了防止RGL橙子的质量下降,需要对收获后的照料。Kitosan是一种天然多糖清洗剂,它可以从自然界中发现的许多天然基提胺中提取,其中一种是虾皮。由虾皮制成的Kitosan可作为一种涂料和抑制水果呼吸过程,即食用可食用食品。食用可食用食品是一种直接附着在食物上的薄层,旨在抑制水果在储存过程中的呼吸,从而保持水果的质量。本研究旨在通过观察RGL橙子的物理和化学质量来确定虾皮基质最好的浓度,以维持RGL橙子的质量。这项研究采用了完全随机设计(非分性),也就是虾皮基流的浓度(0%;1%;2%;(w/v)通过3次重复进行,获得12个测试单元。RGL观察在0、5、10、15和20个储存日进行。研究结果表明,在储藏过程中使用虾皮基托作为食用涂料对RGL橙子的生理和化学品质产生了影响。因此,基托山的浓度越高,就会抑制失重、颜色、延缓、水质、pH值、总酸性、维生素C和溶解固体的减少。虾皮基托森最好的浓度是2%的浓度,直到20天的摄入量达到163.33%,棕黄色,纹理为15.66%,含水率为0.66%,pH值为4.25,总酸性为0.08%,维生素C 27.28 Mg/100g, TPT 11.13%。
PENGARUH KITOSAN SEBAGAI EDIBLE COATING TERHADAP MUTU FISIK DAN KIMIA JERUK RIMAU GERGA LEBONG SELAMA PENYIMPANAN
Jeruk Rimau Gerga Lebong (Citrus nobilis Sp.) atau biasa disebut RGL merupakan komoditas unggulan Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu yang selama penyimpanannya termasuk buah yang mudah busuk, kulit menjadi berbintik, kotor, dan warna buah yang tidak menarik sehingga dapat menurunkan mutu jeruk RGL. Oleh karena itu perlu adanya penanganan pasca panen untuk mencegah terjadinya penurunan mutu buah jeruk RGL. Kitosan merupakan polisakarida kationik alami yang diperoleh dari deasetilasi kitin yang banyak terdapat di alam, salah satunya dari kulit udang. Kitosan yang bersumber dari kulit udang dapat menjadi bahan pelapis dan menekan proses respirasi buah, yaitu berupa edible coating. Edible coating merupakan lapisan tipis yang menempel langsung pada makanan, yang bertujuan menghambat respirasi buah selama penyimpanan sehingga mutu buah dapat dipertahankan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan konsentrasi terbaik kitosan kulit udang sebagai edible coating dalam mempertahankan mutu jeruk RGL dengan mengamati mutu fisik dan mutu kimia jeruk RGL selama penyimpanan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial, yaitu konsentrasi kitosan kulit udang (0%; 1%; 2%; 3%;) (w/v) dengan dilakukan 3 kali pengulangan sehingga didapatkan 12 unit percobaan. Pengamatan jeruk RGL dilakukan pada hari ke-0, 5, 10, 15, dan 20 penyimpanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan kitosan kulit udang sebagai edible coating memberikan pengaruh terhadap mutu fisik dan mutu kimia jeruk RGL selama penyimpanan. Semakin tinggi konsentrasi kitosan maka dapat menghambat berkurangnya susut bobot, mempertahankan warna, menghambat kelunakan, kadar air, nilai pH, total asam, vitamin C, dan Total Padatan Terlarut (TPT). Konsentrasi terbaik kitosan kulit udang sebagai edible coating didapat pada kitosan dengan konsentrasi 2%, hingga hari ke-20 didapat susut bobot 16.33%, warna kuning kecoklatan, tekstur 15.51%, kadar air 60.66%, nilai pH 4.25, total asam 0.58%, vitamin C 27.28 Mg/100g, dan TPT 11.13%.