{"title":"Partisipasi Politik Generasi Y jelang Pilkada DKI JKT 2017","authors":"Amalia Syauket","doi":"10.55745/jpp.v1i1.2","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Generasi Y adalah generasi yang lahir antara 1977-1997, generasi ini disebut sebagai The Echo of The Baby Boom. Generasi yang didalamnya memiliki ciri-ciri kareakter model pilihan, bebas, jejaring, kecepatan dan integritas untuk menikmati percakapan yang menyenangkan dan inovatif. Karena intensitas mereka dengan menggunakan internet dan sosial media cukup tinggi, generasi ini dilekatkan sebagai Net Generation atau generasi digital. \nPada fenomena pemilihan Bakal Calon Gubernur Jakarta pada Pilkada 2017, anak-anak muda dari kalangan generasi Y tergabung dalam relawan teman ahok, mampu memperlihatkan potensi mereka melalui partisipasi politik. Jumlah penduduk DKI Jakarta 2017 diproyeksikan mencapai lebih dari 10,37 juta juwa. Jumlah terbesar berada dalam kelompok umur 25 hingga 34 tahun. Penduduk usia produktif ini mencapai lebih dari 71% diperkirakan hampir 8 juta penduduk menjadi calon pemilih dan sekitar 13% dari calon pemilih ialah calon pemilih pemula (first time voter) yang akan memiliki hak suara untuk pertama kalinya dalam pilkad DKI Jakarta 2017. Merekalah yang akan menjadi salah satu penentu kemenangan claon gubernur di pilkada DKI Jakarta mendatang. \nPada pilkada DKI Jkt 2017 sedang terjadi fenomena yang luar biasa yang merupakan awal dari perubahan dahsyat yang akan terjadi di Indonesia, yaitu \"perang antar generasi\", yaitu pihak partai politik yang secara demografi disebut generasi baby boomer, sedangkan Teman Ahok dan Basuki Tjahya Purnama (BTP) adalah representasi dari generasi Y dan X. Fenomena ini juga merupakan bentuk partisipasi politik generasi muda-generasi Y berupa perlawanan sekaligus kritik substantif, belum perlawanan sistematis terhadap partai politik yang dikuasai kaum oligarki. \nRelawan Teman Ahok dan BTP adalah fenomena masa depan yang sudah hadir sekarang, sementara generasi baby boomer sisa masa lalu yang kebetuan masih hadir sekarang.","PeriodicalId":32705,"journal":{"name":"Politika Jurnal Ilmu Politik","volume":"22 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2016-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Politika Jurnal Ilmu Politik","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.55745/jpp.v1i1.2","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Partisipasi Politik Generasi Y jelang Pilkada DKI JKT 2017
Generasi Y adalah generasi yang lahir antara 1977-1997, generasi ini disebut sebagai The Echo of The Baby Boom. Generasi yang didalamnya memiliki ciri-ciri kareakter model pilihan, bebas, jejaring, kecepatan dan integritas untuk menikmati percakapan yang menyenangkan dan inovatif. Karena intensitas mereka dengan menggunakan internet dan sosial media cukup tinggi, generasi ini dilekatkan sebagai Net Generation atau generasi digital.
Pada fenomena pemilihan Bakal Calon Gubernur Jakarta pada Pilkada 2017, anak-anak muda dari kalangan generasi Y tergabung dalam relawan teman ahok, mampu memperlihatkan potensi mereka melalui partisipasi politik. Jumlah penduduk DKI Jakarta 2017 diproyeksikan mencapai lebih dari 10,37 juta juwa. Jumlah terbesar berada dalam kelompok umur 25 hingga 34 tahun. Penduduk usia produktif ini mencapai lebih dari 71% diperkirakan hampir 8 juta penduduk menjadi calon pemilih dan sekitar 13% dari calon pemilih ialah calon pemilih pemula (first time voter) yang akan memiliki hak suara untuk pertama kalinya dalam pilkad DKI Jakarta 2017. Merekalah yang akan menjadi salah satu penentu kemenangan claon gubernur di pilkada DKI Jakarta mendatang.
Pada pilkada DKI Jkt 2017 sedang terjadi fenomena yang luar biasa yang merupakan awal dari perubahan dahsyat yang akan terjadi di Indonesia, yaitu "perang antar generasi", yaitu pihak partai politik yang secara demografi disebut generasi baby boomer, sedangkan Teman Ahok dan Basuki Tjahya Purnama (BTP) adalah representasi dari generasi Y dan X. Fenomena ini juga merupakan bentuk partisipasi politik generasi muda-generasi Y berupa perlawanan sekaligus kritik substantif, belum perlawanan sistematis terhadap partai politik yang dikuasai kaum oligarki.
Relawan Teman Ahok dan BTP adalah fenomena masa depan yang sudah hadir sekarang, sementara generasi baby boomer sisa masa lalu yang kebetuan masih hadir sekarang.