{"title":"如果Ẓ和妈妈的关系概念'NĀ视角”阿卜杜勒Q中了ĀAL-JURJĀNĪ和解释的含义","authors":"M. Fikri","doi":"10.22548/shf.v11i2.344","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Diskusi mengenai kajian kebahasaan terutama bahasa Arab memang tidak ada habisnya. Adapun salah satu yang menjadi objek kajiannya ialah hal-hal yang terkait dengan persoalan lafẓ dan ma'na. Kajian lafẓ dan ma'na sebenarnya memang tidak hanya ditekuni oleh 'Abdul Qāhir al-Jurjānī (w. 471 H). Secara garis besar,setidaknya ada dua golongan dalam kajian linguistik, yakni golongan yang lebih menekankan aspek lafal, dan golongan pendukung makna. Menurut al-Jurjānī, suatu lafẓ merupakan penanda/attribute bagi ma'na. Lafẓ menjadi bagian bahasa yang tidak diletakkan untuk menunjukkan ma'na dengan sendirinya, tetapi untuk dikumpulkan satu dengan yang lainnya sehingga diketahui kandungan ma'na-nya. Eksistensi suatu lafẓ pasti didahului oleh ma'na, sedangkan ma'na alam pandangan al-Jurjānī merupakan gagasan, ide, atau maksud yang dituju. Artikel ini mengungkap dan memahami teori al-Jurjānī mengenai hubungan antara lafẓ dan ma'na serta implikasinya terhadap penafsiran Al-Qur'an. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan menggunakan rujukan utama dua karya fenomenal al-Jurjānī, yaitu Dalāil al-I’jāz dan Asrār al-Balāgah.","PeriodicalId":32680,"journal":{"name":"Suhuf","volume":"23 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"KONSEP RELASI LAFẒ DAN MA‘NĀ DALAM PERSPEKTIF ‘ABDUL QĀHIR AL-JURJĀNĪ DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PENAFSIRAN\",\"authors\":\"M. Fikri\",\"doi\":\"10.22548/shf.v11i2.344\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Diskusi mengenai kajian kebahasaan terutama bahasa Arab memang tidak ada habisnya. Adapun salah satu yang menjadi objek kajiannya ialah hal-hal yang terkait dengan persoalan lafẓ dan ma'na. Kajian lafẓ dan ma'na sebenarnya memang tidak hanya ditekuni oleh 'Abdul Qāhir al-Jurjānī (w. 471 H). Secara garis besar,setidaknya ada dua golongan dalam kajian linguistik, yakni golongan yang lebih menekankan aspek lafal, dan golongan pendukung makna. Menurut al-Jurjānī, suatu lafẓ merupakan penanda/attribute bagi ma'na. Lafẓ menjadi bagian bahasa yang tidak diletakkan untuk menunjukkan ma'na dengan sendirinya, tetapi untuk dikumpulkan satu dengan yang lainnya sehingga diketahui kandungan ma'na-nya. Eksistensi suatu lafẓ pasti didahului oleh ma'na, sedangkan ma'na alam pandangan al-Jurjānī merupakan gagasan, ide, atau maksud yang dituju. Artikel ini mengungkap dan memahami teori al-Jurjānī mengenai hubungan antara lafẓ dan ma'na serta implikasinya terhadap penafsiran Al-Qur'an. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan menggunakan rujukan utama dua karya fenomenal al-Jurjānī, yaitu Dalāil al-I’jāz dan Asrār al-Balāgah.\",\"PeriodicalId\":32680,\"journal\":{\"name\":\"Suhuf\",\"volume\":\"23 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2018-12-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Suhuf\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.22548/shf.v11i2.344\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Suhuf","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22548/shf.v11i2.344","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
KONSEP RELASI LAFẒ DAN MA‘NĀ DALAM PERSPEKTIF ‘ABDUL QĀHIR AL-JURJĀNĪ DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PENAFSIRAN
Diskusi mengenai kajian kebahasaan terutama bahasa Arab memang tidak ada habisnya. Adapun salah satu yang menjadi objek kajiannya ialah hal-hal yang terkait dengan persoalan lafẓ dan ma'na. Kajian lafẓ dan ma'na sebenarnya memang tidak hanya ditekuni oleh 'Abdul Qāhir al-Jurjānī (w. 471 H). Secara garis besar,setidaknya ada dua golongan dalam kajian linguistik, yakni golongan yang lebih menekankan aspek lafal, dan golongan pendukung makna. Menurut al-Jurjānī, suatu lafẓ merupakan penanda/attribute bagi ma'na. Lafẓ menjadi bagian bahasa yang tidak diletakkan untuk menunjukkan ma'na dengan sendirinya, tetapi untuk dikumpulkan satu dengan yang lainnya sehingga diketahui kandungan ma'na-nya. Eksistensi suatu lafẓ pasti didahului oleh ma'na, sedangkan ma'na alam pandangan al-Jurjānī merupakan gagasan, ide, atau maksud yang dituju. Artikel ini mengungkap dan memahami teori al-Jurjānī mengenai hubungan antara lafẓ dan ma'na serta implikasinya terhadap penafsiran Al-Qur'an. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan menggunakan rujukan utama dua karya fenomenal al-Jurjānī, yaitu Dalāil al-I’jāz dan Asrār al-Balāgah.