{"title":"达纳托的《阿斯马拉洛卡》中的狂欢化:巴赫金主义对话论研究","authors":"Sri Wahyuningtyas, Herning Puspitarini","doi":"10.22146/poetika.v9i2.59771","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Asmaraloka, a novel written by Danarto, is a non-realistic novel that contains many voices, ideas, discourses, and thoughts that construct the carnivalesque elements in the novel. Within the context of diversity and various phenomena in the world, the carnivalization of the story shapes the behaviors and the identities of the characters in it.Drawing on this idea, this study aims to reveal the internal and external elements that contribute to the carnivalization of Asmaraloka. The novel’s text is examined qualitatively using Bakhtinian dialogism and a sociological approach to dialogic behavior for the purpose of understanding the complete construction of meanings as the reflection of the author’s world view.The study finds that there are two categories of carnivalesque elements in Asmaraloka, namely the external and internal elements of carnival. The external carnivalization of the story creates the non-realistic world in it in relation to other texts that contribute to the diversity of ideas/ meanings in the novel. The internal carnivalization of the story generates the following structural aspects: (1) the battlefield as a means of carnival performance, (2) the occurrence of an abnormal human relationship between the characters, (3) the carnivalesque phenomena that are constructed in the story through the dialogues between peace and chaos and between obedience and denial, and (4) the effects of carnivalesque behaviors on the characters’ personality. Asmaraloka merupakan novel nonrealis karya Danarto yang berisi banyak suara, gagasan, wacana, dan pemikiran yang membentuk unsur-unsur karnival di dalamnya. Dalam konteks keberagaman dan berbagai fenomena di dunia, karnivalisasi karya sastra merupakan hal yang dapat mempengaruhi tingkah laku dan pembentukan jati diri para tokoh dalam cerita.Berkaitan dengan gagasan di atas, penelitian ini bertujuan mengungkap karnivalisasi teks Asmaraloka baik yang bersifat internal maupun yang eksternal dan pengaruhnya terhadap pembentukan karakter dari tokoh-tokoh dalam novel Asmaraloka. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Analisis dilakukan berdasarkan dialogisme Bakhtin dan pendekatan sosiologis pada perilaku dialogis untuk memahami jalinan makna utuh sebagai pandangan dunia pengarang. Hasil penelitian menunjukkan adanya unsur karnival eksternal dan internal yang membangun cerita.Karnivalisasi eksternal membentuk dunia nonrealis dari cerita dan berkaitan dengan teks-teks lain yang berperan membangun keragaman makna dalam Asmaraloka. Karnivalisasi internal cerita mengungkap adanya aspek-aspek berikut ini: (1) medan pertempuran sebagai sarana pertunjukkan, (2) hubungan manusia yang tidak normal yang terjadi antar tokoh, (3) fenomena-fenomena karnivalistik yang terbangun melalui interaksi antara kedamaian dan kekacauan dan juga antara ketaatan dan pengingkaran, dan (4) unsur-unsur karnival yang merupakan dialog antara gagasan pengarang dan fenomena-fenomena sosial di masyarakat.","PeriodicalId":31482,"journal":{"name":"Jurnal Poetika","volume":"120 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"CARNIVALIZATION IN DANARTO’S ASMARALOKA: A STUDY OF BAKHTINIAN DIALOGISM\",\"authors\":\"Sri Wahyuningtyas, Herning Puspitarini\",\"doi\":\"10.22146/poetika.v9i2.59771\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Asmaraloka, a novel written by Danarto, is a non-realistic novel that contains many voices, ideas, discourses, and thoughts that construct the carnivalesque elements in the novel. Within the context of diversity and various phenomena in the world, the carnivalization of the story shapes the behaviors and the identities of the characters in it.Drawing on this idea, this study aims to reveal the internal and external elements that contribute to the carnivalization of Asmaraloka. The novel’s text is examined qualitatively using Bakhtinian dialogism and a sociological approach to dialogic behavior for the purpose of understanding the complete construction of meanings as the reflection of the author’s world view.The study finds that there are two categories of carnivalesque elements in Asmaraloka, namely the external and internal elements of carnival. The external carnivalization of the story creates the non-realistic world in it in relation to other texts that contribute to the diversity of ideas/ meanings in the novel. The internal carnivalization of the story generates the following structural aspects: (1) the battlefield as a means of carnival performance, (2) the occurrence of an abnormal human relationship between the characters, (3) the carnivalesque phenomena that are constructed in the story through the dialogues between peace and chaos and between obedience and denial, and (4) the effects of carnivalesque behaviors on the characters’ personality. Asmaraloka merupakan novel nonrealis karya Danarto yang berisi banyak suara, gagasan, wacana, dan pemikiran yang membentuk unsur-unsur karnival di dalamnya. Dalam konteks keberagaman dan berbagai fenomena di dunia, karnivalisasi karya sastra merupakan hal yang dapat mempengaruhi tingkah laku dan pembentukan jati diri para tokoh dalam cerita.Berkaitan dengan gagasan di atas, penelitian ini bertujuan mengungkap karnivalisasi teks Asmaraloka baik yang bersifat internal maupun yang eksternal dan pengaruhnya terhadap pembentukan karakter dari tokoh-tokoh dalam novel Asmaraloka. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Analisis dilakukan berdasarkan dialogisme Bakhtin dan pendekatan sosiologis pada perilaku dialogis untuk memahami jalinan makna utuh sebagai pandangan dunia pengarang. Hasil penelitian menunjukkan adanya unsur karnival eksternal dan internal yang membangun cerita.Karnivalisasi eksternal membentuk dunia nonrealis dari cerita dan berkaitan dengan teks-teks lain yang berperan membangun keragaman makna dalam Asmaraloka. Karnivalisasi internal cerita mengungkap adanya aspek-aspek berikut ini: (1) medan pertempuran sebagai sarana pertunjukkan, (2) hubungan manusia yang tidak normal yang terjadi antar tokoh, (3) fenomena-fenomena karnivalistik yang terbangun melalui interaksi antara kedamaian dan kekacauan dan juga antara ketaatan dan pengingkaran, dan (4) unsur-unsur karnival yang merupakan dialog antara gagasan pengarang dan fenomena-fenomena sosial di masyarakat.\",\"PeriodicalId\":31482,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Poetika\",\"volume\":\"120 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-12-03\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Poetika\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.22146/poetika.v9i2.59771\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Poetika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22146/poetika.v9i2.59771","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
达纳托的小说《阿斯马拉洛卡》是一部非现实主义小说,它包含了许多声音、观念、话语和思想,构成了小说的狂欢元素。在世界的多样性和各种现象的背景下,故事的狂欢化塑造了故事中人物的行为和身份。根据这一观点,本研究旨在揭示导致Asmaraloka狂欢化的内部和外部因素。为了理解作为作者世界观反映的意义的完整建构,作者使用巴赫金主义的对话论和对话行为的社会学方法对小说的文本进行了定性研究。研究发现,在阿斯马拉洛卡存在两类狂欢元素,即狂欢的外部元素和内部元素。故事的外部狂欢化创造了与其他文本相关的非现实世界,这有助于小说中思想/意义的多样性。故事的内在狂欢化产生了以下几个结构方面:(1)战场作为狂欢表演的手段;(2)人物之间异常的人际关系的发生;(3)通过和平与混乱、服从与拒绝的对话在故事中建构的狂欢现象;(4)狂欢行为对人物性格的影响。Asmaraloka merupakan小说nonrealis karya Danarto yang berisi banyak suara, gagasan, wacana, dan pemikiran yang membentuk unsur-unsur狂欢节di dalamnya。这句话的意思是:“Dalam konteks keberagaman dan berbagai现象di dunia, karnivalisasi karya sastra merupakan hal yang dapat mempengaruhi tingkah laku dan pembentukan jati diri para tokoh Dalam cerita”。伯尔喀坦登根加加桑的数据,penelitian ini bertujuan mengungkap karnivalisasi teks Asmaraloka baik yang bersifat内部maupun yang eksternal dan pengaruhnya terhadap penbentukan karakter dari tokoh-tokoh dalam小说Asmaraloka。Penelitian ini mongunakan方法定性。【分析】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】Hasil penelitian menunjukkan adanya unsur carnival eksternal dan internal yang membangun cerita。Karnivalisasi eksternal membentuk duninon - realis dari cerita dan berkaitan dengan teks-teks -teks - lain yang berperan membangan keragaman makna dalam Asmaraloka。Karnivalisasi internal cerita mengungkap adanya aspa - aspa berikut ini:(1) medan pertempuran sebagai sarana pertunjukkan, (2) hubungan manusia yang tidak normal yang terjadi antar tokoh, (3) interaksi antara kedamaian dankekacauan danjuga antara ketaatan danpengingkaran, dan (4) unsur-unsur karnifestival yang merupakan dialog antara gagasan pengarang dan现象-现象social di masyarakat。
CARNIVALIZATION IN DANARTO’S ASMARALOKA: A STUDY OF BAKHTINIAN DIALOGISM
Asmaraloka, a novel written by Danarto, is a non-realistic novel that contains many voices, ideas, discourses, and thoughts that construct the carnivalesque elements in the novel. Within the context of diversity and various phenomena in the world, the carnivalization of the story shapes the behaviors and the identities of the characters in it.Drawing on this idea, this study aims to reveal the internal and external elements that contribute to the carnivalization of Asmaraloka. The novel’s text is examined qualitatively using Bakhtinian dialogism and a sociological approach to dialogic behavior for the purpose of understanding the complete construction of meanings as the reflection of the author’s world view.The study finds that there are two categories of carnivalesque elements in Asmaraloka, namely the external and internal elements of carnival. The external carnivalization of the story creates the non-realistic world in it in relation to other texts that contribute to the diversity of ideas/ meanings in the novel. The internal carnivalization of the story generates the following structural aspects: (1) the battlefield as a means of carnival performance, (2) the occurrence of an abnormal human relationship between the characters, (3) the carnivalesque phenomena that are constructed in the story through the dialogues between peace and chaos and between obedience and denial, and (4) the effects of carnivalesque behaviors on the characters’ personality. Asmaraloka merupakan novel nonrealis karya Danarto yang berisi banyak suara, gagasan, wacana, dan pemikiran yang membentuk unsur-unsur karnival di dalamnya. Dalam konteks keberagaman dan berbagai fenomena di dunia, karnivalisasi karya sastra merupakan hal yang dapat mempengaruhi tingkah laku dan pembentukan jati diri para tokoh dalam cerita.Berkaitan dengan gagasan di atas, penelitian ini bertujuan mengungkap karnivalisasi teks Asmaraloka baik yang bersifat internal maupun yang eksternal dan pengaruhnya terhadap pembentukan karakter dari tokoh-tokoh dalam novel Asmaraloka. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Analisis dilakukan berdasarkan dialogisme Bakhtin dan pendekatan sosiologis pada perilaku dialogis untuk memahami jalinan makna utuh sebagai pandangan dunia pengarang. Hasil penelitian menunjukkan adanya unsur karnival eksternal dan internal yang membangun cerita.Karnivalisasi eksternal membentuk dunia nonrealis dari cerita dan berkaitan dengan teks-teks lain yang berperan membangun keragaman makna dalam Asmaraloka. Karnivalisasi internal cerita mengungkap adanya aspek-aspek berikut ini: (1) medan pertempuran sebagai sarana pertunjukkan, (2) hubungan manusia yang tidak normal yang terjadi antar tokoh, (3) fenomena-fenomena karnivalistik yang terbangun melalui interaksi antara kedamaian dan kekacauan dan juga antara ketaatan dan pengingkaran, dan (4) unsur-unsur karnival yang merupakan dialog antara gagasan pengarang dan fenomena-fenomena sosial di masyarakat.