Yuni Romalita, Y. Yusriani, M. Alwi, Serawati Serawati
{"title":"采用安全授权的开放原则,以防止孕产妇死亡风险","authors":"Yuni Romalita, Y. Yusriani, M. Alwi, Serawati Serawati","doi":"10.33846/SF11108","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Implementasi Prinsip Keterbukaan dalam Pemberdayaan Terhadap Keaktifan Kader Kesehatan untuk Mencegah Risiko Kematian Ibu \n \nYuni Romalita \nProgram Studi Magister Kesehatan, Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia; yuniromalita@gmail.com \nYusriani \nFakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muslim Indonesia; yusriani.yusriani@umi.ac.id (koresponden) \nMuhammad Khidri Alwi \nFakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muslim Indonesia; khidsri@yahoo.co.id \nSerawati \nProgram Studi Magister Kesehatan, Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia; seralamadi0104@gmail.com \n \nABSTRACT \n \nMaternal Mortality Rate (MMR) is one of the important indicators of the degree of public health. One of the government's programs in suppressing MMR is the empowerment of health cadres. Cadres have a big role to play in the smooth process of health services, one of which is posyandu activities. The principle of openness is very important in empowerment to increase the activeness of cadres in reducing MMR. The research objective is to find out the implementation of the principle of openness in empowering the activeness of health cadres in preventing the risk of maternal death in Gowa Regency. This type of research was cross sectional study with a sample size of 120 people, selectied by accidental sampling. Data collection was done by interview using a questionnaire, data analysis using the Chi square test. The results showed that 89.2% of cadres met the principle of openness in empowerment and 10.8% did not meet the principle of openness. There is a relationship between the implementation of the principle of openness in empowerment to the activeness of health cadres in preventing the risk of maternal death in Gowa Regency. It is expected that all relevant parties can work together to increase the activity of health cadres in preventing the risk of maternal death, especially in applying the principle of openness in empowerment. \nKeywords: the principle of openness; cadre empowerment; maternal death; cadre activity \n \nABSTRAK \n \nAngka Kematian Ibu (AKI) menjadi salah satu indikator penting dari derajat kesehatan masyarakat. Salah satu program pemerintah dalam menekan AKI adalah pemberdayaan kader kesehatan. Kader memiliki peran besar terhadap lancarnya proses pelayanan kesehatan salah satunya kegiatan posyandu. Prinsip keterbukaan sangat penting dalam pemberdayaan untuk meningkatkan keaktifan kader dalam menurunkan AKI. Tujuan penelitian yaitu dalam untuk mengetahui implementasi prinsip keterbukaan dalam pemberdayaan terhadap keaktifan kader kesehatan dalam mencegah risiko kematian ibu di Kabupaten Gowa. Jenis penelitian yang digunakan yaitu Cross Sectiona Study dengan jumlah sampel sebanyak 120 orang, pemilihan sampel dengan cara accidental sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner, analisis data menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 89.2% kader memenuhi prinsip keterbukaan dalam pemberdayaan dan 10.8% yang tidak memenuhi prinsip keterbukaan. Ada hubungan antara implementasi prinsip keterbukaan dalam pemberdayaan terhadap keaktifan kader kesehatan dalam mencegah risiko kematian ibu di Kabupaten Gowa. Diharapkan kepada semua pihak yang terkait dapat bekerja sama untuk meningkatkan keaktifan kader kesehatan dalam mencegah risiko kematian ibu, khususnya dalam menerapkan prinsip keterbukaan dalam pemberdayaan. \nKata kunci: prinsip keterbukaan; pemberdayaan kader; kematian ibu; keaktifan kader","PeriodicalId":31281,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes","volume":"12 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-11-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Implementasi Prinsip Keterbukaan dalam Pemberdayaan Terhadap Keaktifan Kader Kesehatan untuk Mencegah Risiko Kematian Ibu\",\"authors\":\"Yuni Romalita, Y. Yusriani, M. Alwi, Serawati Serawati\",\"doi\":\"10.33846/SF11108\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Implementasi Prinsip Keterbukaan dalam Pemberdayaan Terhadap Keaktifan Kader Kesehatan untuk Mencegah Risiko Kematian Ibu \\n \\nYuni Romalita \\nProgram Studi Magister Kesehatan, Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia; yuniromalita@gmail.com \\nYusriani \\nFakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muslim Indonesia; yusriani.yusriani@umi.ac.id (koresponden) \\nMuhammad Khidri Alwi \\nFakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muslim Indonesia; khidsri@yahoo.co.id \\nSerawati \\nProgram Studi Magister Kesehatan, Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia; seralamadi0104@gmail.com \\n \\nABSTRACT \\n \\nMaternal Mortality Rate (MMR) is one of the important indicators of the degree of public health. One of the government's programs in suppressing MMR is the empowerment of health cadres. Cadres have a big role to play in the smooth process of health services, one of which is posyandu activities. The principle of openness is very important in empowerment to increase the activeness of cadres in reducing MMR. The research objective is to find out the implementation of the principle of openness in empowering the activeness of health cadres in preventing the risk of maternal death in Gowa Regency. This type of research was cross sectional study with a sample size of 120 people, selectied by accidental sampling. Data collection was done by interview using a questionnaire, data analysis using the Chi square test. The results showed that 89.2% of cadres met the principle of openness in empowerment and 10.8% did not meet the principle of openness. There is a relationship between the implementation of the principle of openness in empowerment to the activeness of health cadres in preventing the risk of maternal death in Gowa Regency. It is expected that all relevant parties can work together to increase the activity of health cadres in preventing the risk of maternal death, especially in applying the principle of openness in empowerment. \\nKeywords: the principle of openness; cadre empowerment; maternal death; cadre activity \\n \\nABSTRAK \\n \\nAngka Kematian Ibu (AKI) menjadi salah satu indikator penting dari derajat kesehatan masyarakat. Salah satu program pemerintah dalam menekan AKI adalah pemberdayaan kader kesehatan. Kader memiliki peran besar terhadap lancarnya proses pelayanan kesehatan salah satunya kegiatan posyandu. Prinsip keterbukaan sangat penting dalam pemberdayaan untuk meningkatkan keaktifan kader dalam menurunkan AKI. Tujuan penelitian yaitu dalam untuk mengetahui implementasi prinsip keterbukaan dalam pemberdayaan terhadap keaktifan kader kesehatan dalam mencegah risiko kematian ibu di Kabupaten Gowa. Jenis penelitian yang digunakan yaitu Cross Sectiona Study dengan jumlah sampel sebanyak 120 orang, pemilihan sampel dengan cara accidental sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner, analisis data menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 89.2% kader memenuhi prinsip keterbukaan dalam pemberdayaan dan 10.8% yang tidak memenuhi prinsip keterbukaan. Ada hubungan antara implementasi prinsip keterbukaan dalam pemberdayaan terhadap keaktifan kader kesehatan dalam mencegah risiko kematian ibu di Kabupaten Gowa. Diharapkan kepada semua pihak yang terkait dapat bekerja sama untuk meningkatkan keaktifan kader kesehatan dalam mencegah risiko kematian ibu, khususnya dalam menerapkan prinsip keterbukaan dalam pemberdayaan. \\nKata kunci: prinsip keterbukaan; pemberdayaan kader; kematian ibu; keaktifan kader\",\"PeriodicalId\":31281,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes\",\"volume\":\"12 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-11-14\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.33846/SF11108\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33846/SF11108","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Implementasi Prinsip Keterbukaan dalam Pemberdayaan Terhadap Keaktifan Kader Kesehatan untuk Mencegah Risiko Kematian Ibu
Implementasi Prinsip Keterbukaan dalam Pemberdayaan Terhadap Keaktifan Kader Kesehatan untuk Mencegah Risiko Kematian Ibu
Yuni Romalita
Program Studi Magister Kesehatan, Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia; yuniromalita@gmail.com
Yusriani
Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muslim Indonesia; yusriani.yusriani@umi.ac.id (koresponden)
Muhammad Khidri Alwi
Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muslim Indonesia; khidsri@yahoo.co.id
Serawati
Program Studi Magister Kesehatan, Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia; seralamadi0104@gmail.com
ABSTRACT
Maternal Mortality Rate (MMR) is one of the important indicators of the degree of public health. One of the government's programs in suppressing MMR is the empowerment of health cadres. Cadres have a big role to play in the smooth process of health services, one of which is posyandu activities. The principle of openness is very important in empowerment to increase the activeness of cadres in reducing MMR. The research objective is to find out the implementation of the principle of openness in empowering the activeness of health cadres in preventing the risk of maternal death in Gowa Regency. This type of research was cross sectional study with a sample size of 120 people, selectied by accidental sampling. Data collection was done by interview using a questionnaire, data analysis using the Chi square test. The results showed that 89.2% of cadres met the principle of openness in empowerment and 10.8% did not meet the principle of openness. There is a relationship between the implementation of the principle of openness in empowerment to the activeness of health cadres in preventing the risk of maternal death in Gowa Regency. It is expected that all relevant parties can work together to increase the activity of health cadres in preventing the risk of maternal death, especially in applying the principle of openness in empowerment.
Keywords: the principle of openness; cadre empowerment; maternal death; cadre activity
ABSTRAK
Angka Kematian Ibu (AKI) menjadi salah satu indikator penting dari derajat kesehatan masyarakat. Salah satu program pemerintah dalam menekan AKI adalah pemberdayaan kader kesehatan. Kader memiliki peran besar terhadap lancarnya proses pelayanan kesehatan salah satunya kegiatan posyandu. Prinsip keterbukaan sangat penting dalam pemberdayaan untuk meningkatkan keaktifan kader dalam menurunkan AKI. Tujuan penelitian yaitu dalam untuk mengetahui implementasi prinsip keterbukaan dalam pemberdayaan terhadap keaktifan kader kesehatan dalam mencegah risiko kematian ibu di Kabupaten Gowa. Jenis penelitian yang digunakan yaitu Cross Sectiona Study dengan jumlah sampel sebanyak 120 orang, pemilihan sampel dengan cara accidental sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner, analisis data menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 89.2% kader memenuhi prinsip keterbukaan dalam pemberdayaan dan 10.8% yang tidak memenuhi prinsip keterbukaan. Ada hubungan antara implementasi prinsip keterbukaan dalam pemberdayaan terhadap keaktifan kader kesehatan dalam mencegah risiko kematian ibu di Kabupaten Gowa. Diharapkan kepada semua pihak yang terkait dapat bekerja sama untuk meningkatkan keaktifan kader kesehatan dalam mencegah risiko kematian ibu, khususnya dalam menerapkan prinsip keterbukaan dalam pemberdayaan.
Kata kunci: prinsip keterbukaan; pemberdayaan kader; kematian ibu; keaktifan kader