{"title":"ANALISIS CERITA TAMBUN RAJA ETNIK BATAK TOBA","authors":"Jekmen Sinulingga, Putri Indah Agustina Tambunan","doi":"10.36277/kompetensi.v16i1.104","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan unsur-unsur intrinsik cerita Raja Tambun Etnik Batak Toba, mendeskripsikan nilai-nilai sosial cerita Raja Tambun Etnik Batak Toba, dan mendeskripsikan pandangan masyarakat keturunan Raja Tambun terhadap cerita Raja Tambun Etnik Batak Toba. Metode yang di pergunakan dalam menganalisis masalah penelitian ini adalah metode kualitatif bersifat deskriptif. Penelitian ini menggunakan teori struktural yang mengkaji unsur-unsur intrinsik, dan teori sosiologi sastra yang mengacu pada buku Damono yang berjudul sosiologi sastra. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat (4) empat unsur-unsur intrinsik, yaitu : 1) Tema : Kisah seorang anak raja muda yang tabah dan bijaksana, berhasil mencari keberadaan ibu kandung dan berusaha di terima di kampung halaman dimana dia di lahirkan. ; 2) Alur/Plot : Maju ; 3) Latar/Setting : Tempat desa Silalahi nabolak, desa Sibisa, waktu pada zaman dahulu, sore hari, dan bermalam, latar sosial dalam cerita kerajaan dan masyarakat yang primitif, 4) Penokohan dan perwatakan : Terdapat (14) empat belas tokoh dan watak dalam cerita Tambun Raja. Nilai-nilai sosiologi sastra dalam penelitian ini mengandung kasih sayang yang terdiri dari tolong menolong, kekeluargaan, kesetiaan, kepedulian. Nilai tanggung jawab terdiri dari rasa memiliki, disiplin, empati. Nilai keserasian hidup terdiri atas keadilan, toleransi, kerjasama. Pandangan masyarakat terhadap cerita Tambun Raja yaitu masih merupakan cerita yang dihormati dan melestarikannya agar terdengar oleh generasi-generasi baru keturunan Tambun Raja.","PeriodicalId":32417,"journal":{"name":"Jurnal Kompetensi Teknik","volume":"47 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kompetensi Teknik","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36277/kompetensi.v16i1.104","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan unsur-unsur intrinsik cerita Raja Tambun Etnik Batak Toba, mendeskripsikan nilai-nilai sosial cerita Raja Tambun Etnik Batak Toba, dan mendeskripsikan pandangan masyarakat keturunan Raja Tambun terhadap cerita Raja Tambun Etnik Batak Toba. Metode yang di pergunakan dalam menganalisis masalah penelitian ini adalah metode kualitatif bersifat deskriptif. Penelitian ini menggunakan teori struktural yang mengkaji unsur-unsur intrinsik, dan teori sosiologi sastra yang mengacu pada buku Damono yang berjudul sosiologi sastra. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat (4) empat unsur-unsur intrinsik, yaitu : 1) Tema : Kisah seorang anak raja muda yang tabah dan bijaksana, berhasil mencari keberadaan ibu kandung dan berusaha di terima di kampung halaman dimana dia di lahirkan. ; 2) Alur/Plot : Maju ; 3) Latar/Setting : Tempat desa Silalahi nabolak, desa Sibisa, waktu pada zaman dahulu, sore hari, dan bermalam, latar sosial dalam cerita kerajaan dan masyarakat yang primitif, 4) Penokohan dan perwatakan : Terdapat (14) empat belas tokoh dan watak dalam cerita Tambun Raja. Nilai-nilai sosiologi sastra dalam penelitian ini mengandung kasih sayang yang terdiri dari tolong menolong, kekeluargaan, kesetiaan, kepedulian. Nilai tanggung jawab terdiri dari rasa memiliki, disiplin, empati. Nilai keserasian hidup terdiri atas keadilan, toleransi, kerjasama. Pandangan masyarakat terhadap cerita Tambun Raja yaitu masih merupakan cerita yang dihormati dan melestarikannya agar terdengar oleh generasi-generasi baru keturunan Tambun Raja.