绿色贝类(Perna viridis)有机过滤的速度,以及它们对WINDU虾的生长和长寿的影响

D. Retnosari, Sri Rejeki, Titik Susilowati, Restianan Wisnu Ariyati
{"title":"绿色贝类(Perna viridis)有机过滤的速度,以及它们对WINDU虾的生长和长寿的影响","authors":"D. Retnosari, Sri Rejeki, Titik Susilowati, Restianan Wisnu Ariyati","doi":"10.14710/SAT.V3I1.4031","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sisa pakan dan feses dalam budidaya udang windu (Penaeus monodon) yang terakumulasi menjadi sumber bahan organik dapat memicu peningkatan konsentrasi amonia (NH­3). Solusi untuk menurunkan kandungan bahan organik yaitu menggunakan kerang hijau (Perna viridis) sebagai biofilter. Kerang hijau sebagai hewan filter feeder dapat mengasimilasi bahan organik. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji laju filtrasi kerang hijau dalam menurunkan kandungan bahan organik yang berasal dari kepadatan udang windu  yang berbeda dan mengkaji  pertumbuhan serta kelulushidupan udang windu yang dibudidayakan dengan air hasil filtrasi kerang hijau. Biota uji yang digunakan adalah udang windu post larva 45 kepadatan 40 ekor/m2 dan kerang hijau ukuran 3-4 cm kepadatan 30 ekor/m2. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri atas 3 perlakuan dengan 3 kali pengulangan, yaitu: A (kepadatan udang windu 20 ekor/m2), B (kepadatan udang windu 60 ekor/m2), dan C (kepadatan udang windu 100 ekor/m2). Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan organik dari kepadatan udang windu yang berbeda tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhahap laju filtrasi (FR) kerang hijau dalam menurunkan kandungan bahan organik. Air limbah hasil filtrasi kerang hijau tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhahap pertumbuhan dan kelulushidupan udang windu. Laju filrasi perlakuan A berkisar antara -1,83–1,31L/hari, perlakuan B -2,07–0,96 L/hari, dan perlakuan C -2,03–1,06 L/hari. Penurunan bahan organik perlakuan A sebesar 44,92 mg/L, perlakuan B 36,58 mg/L, dan perlakuan C 39,84 mg/L. Laju pertumbuhan relatif perlakuan A sebesar 12,32±1,02%, perlakuan B 12,46±0,81%, dan perlakuan C 13,68±1,28%. Kelulushidupan (SR) udang windu perlakuan A sebesar 92,50±6,61%, perlakuan B sebesar 76,67±11,81%, dan perlakuan C sebesar 95,83±3,82%.","PeriodicalId":21499,"journal":{"name":"Sains Akuakultur Tropis","volume":"47 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-03-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":"{\"title\":\"LAJU FILTRASI BAHAN ORGANIK OLEH KERANG HIJAU (Perna viridis) SEBAGAI BIOFILTER SERTA DAMPAKNYA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KELULUSHIDUPAN UDANG WINDU (Penaeus monodon)\",\"authors\":\"D. Retnosari, Sri Rejeki, Titik Susilowati, Restianan Wisnu Ariyati\",\"doi\":\"10.14710/SAT.V3I1.4031\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Sisa pakan dan feses dalam budidaya udang windu (Penaeus monodon) yang terakumulasi menjadi sumber bahan organik dapat memicu peningkatan konsentrasi amonia (NH­3). Solusi untuk menurunkan kandungan bahan organik yaitu menggunakan kerang hijau (Perna viridis) sebagai biofilter. Kerang hijau sebagai hewan filter feeder dapat mengasimilasi bahan organik. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji laju filtrasi kerang hijau dalam menurunkan kandungan bahan organik yang berasal dari kepadatan udang windu  yang berbeda dan mengkaji  pertumbuhan serta kelulushidupan udang windu yang dibudidayakan dengan air hasil filtrasi kerang hijau. Biota uji yang digunakan adalah udang windu post larva 45 kepadatan 40 ekor/m2 dan kerang hijau ukuran 3-4 cm kepadatan 30 ekor/m2. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri atas 3 perlakuan dengan 3 kali pengulangan, yaitu: A (kepadatan udang windu 20 ekor/m2), B (kepadatan udang windu 60 ekor/m2), dan C (kepadatan udang windu 100 ekor/m2). Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan organik dari kepadatan udang windu yang berbeda tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhahap laju filtrasi (FR) kerang hijau dalam menurunkan kandungan bahan organik. Air limbah hasil filtrasi kerang hijau tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhahap pertumbuhan dan kelulushidupan udang windu. Laju filrasi perlakuan A berkisar antara -1,83–1,31L/hari, perlakuan B -2,07–0,96 L/hari, dan perlakuan C -2,03–1,06 L/hari. Penurunan bahan organik perlakuan A sebesar 44,92 mg/L, perlakuan B 36,58 mg/L, dan perlakuan C 39,84 mg/L. Laju pertumbuhan relatif perlakuan A sebesar 12,32±1,02%, perlakuan B 12,46±0,81%, dan perlakuan C 13,68±1,28%. Kelulushidupan (SR) udang windu perlakuan A sebesar 92,50±6,61%, perlakuan B sebesar 76,67±11,81%, dan perlakuan C sebesar 95,83±3,82%.\",\"PeriodicalId\":21499,\"journal\":{\"name\":\"Sains Akuakultur Tropis\",\"volume\":\"47 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-03-29\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"3\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Sains Akuakultur Tropis\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.14710/SAT.V3I1.4031\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Sains Akuakultur Tropis","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.14710/SAT.V3I1.4031","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 3

摘要

剩余的饲料和养殖中粪便虎虾(Penaeus monodon)积累成为有机物来源可能引发的氨浓度的增加(NH-3)。为了降低有机物含量的解决方案就是使用贝壳(有无viridis)作为biofilter绿色。贝壳作为滤食性动物可以吸收绿色有机材料。本研究旨在评估绿色贝壳过滤速率降低有机物含量的来自不同密度的虎虾,回顾成长和kelulushidupan虎虾用水栽培的绿色贝壳过滤结果。是虎虾使用post)的生物测试45幼虫密度四十个- m2和绿色贝壳大小三四厘米密度30 - m2的尾巴。这项研究随机用实验方法设计完整的待遇(财富)组成3 3次重复,即:A(虎虾20只密度/ m2), B(密度虎虾尾60 / m2), C(虎虾100只密度/ m2)。研究结果表明,有机材料的密度不同的虎虾真的没有影响(P > 0。05 terhahap过滤速率(FR)绿色贝壳中有机物含量降低。绿色贝壳过滤结果不影响真实废水(P > 0。05)terhahap成长和kelulushidupan虎虾。filrasi A -1,83不等——1,31L待遇-速度,B -2,07待遇——0,96 L -一天,C -2,03——1。06 L /天的待遇。有机物降解A 44.92万mg / L, B待遇待遇待遇36.58 mg / L, C 39.84 mg / L。12.32大小的待遇相对增长率A±B 1,02%,待遇12,46±0,81%,C 13.68待遇±1,28%。Kelulushidupan (SR)大小的虎虾A待遇92,50±6,61% 76.67大小的待遇,B±11,81% 95.83大小的待遇,C±3,82%。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
LAJU FILTRASI BAHAN ORGANIK OLEH KERANG HIJAU (Perna viridis) SEBAGAI BIOFILTER SERTA DAMPAKNYA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KELULUSHIDUPAN UDANG WINDU (Penaeus monodon)
Sisa pakan dan feses dalam budidaya udang windu (Penaeus monodon) yang terakumulasi menjadi sumber bahan organik dapat memicu peningkatan konsentrasi amonia (NH­3). Solusi untuk menurunkan kandungan bahan organik yaitu menggunakan kerang hijau (Perna viridis) sebagai biofilter. Kerang hijau sebagai hewan filter feeder dapat mengasimilasi bahan organik. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji laju filtrasi kerang hijau dalam menurunkan kandungan bahan organik yang berasal dari kepadatan udang windu  yang berbeda dan mengkaji  pertumbuhan serta kelulushidupan udang windu yang dibudidayakan dengan air hasil filtrasi kerang hijau. Biota uji yang digunakan adalah udang windu post larva 45 kepadatan 40 ekor/m2 dan kerang hijau ukuran 3-4 cm kepadatan 30 ekor/m2. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri atas 3 perlakuan dengan 3 kali pengulangan, yaitu: A (kepadatan udang windu 20 ekor/m2), B (kepadatan udang windu 60 ekor/m2), dan C (kepadatan udang windu 100 ekor/m2). Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan organik dari kepadatan udang windu yang berbeda tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhahap laju filtrasi (FR) kerang hijau dalam menurunkan kandungan bahan organik. Air limbah hasil filtrasi kerang hijau tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhahap pertumbuhan dan kelulushidupan udang windu. Laju filrasi perlakuan A berkisar antara -1,83–1,31L/hari, perlakuan B -2,07–0,96 L/hari, dan perlakuan C -2,03–1,06 L/hari. Penurunan bahan organik perlakuan A sebesar 44,92 mg/L, perlakuan B 36,58 mg/L, dan perlakuan C 39,84 mg/L. Laju pertumbuhan relatif perlakuan A sebesar 12,32±1,02%, perlakuan B 12,46±0,81%, dan perlakuan C 13,68±1,28%. Kelulushidupan (SR) udang windu perlakuan A sebesar 92,50±6,61%, perlakuan B sebesar 76,67±11,81%, dan perlakuan C sebesar 95,83±3,82%.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信