Muhammad Yusuf, Nasim Amar, Shintya Octaviana Baliulina
{"title":"无细胞DNA甲基化生物标志物作为肺癌早期检测的潜力","authors":"Muhammad Yusuf, Nasim Amar, Shintya Octaviana Baliulina","doi":"10.53366/JIMKI.V9I1.369","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pendahuluan: Kanker paru masih menjadi penyebab utama kematian akibat kanker. Metode skrining terkini masih memiliki banyak kekurangan dalam mendiagnosis kanker paru, sehingga dibutuhkan metode skrining yang lebih cermat dan aplikatif dalam mendiagnosis individu dengan kanker paru. Salah satu metode skrining yang berpotensi membantu penegakkan diagnosis kanker paru adalah metilasi DNA yang diduga memiliki keunggulan sebagai biomarka pada kanker paru. Metode: Pencarian dan seleksi jurnal sesuai kriteria inklusi melalui database PubMed, ScienceDirect, dan Cochrane Library. Ditemukan sejumlah 13 studi yang memenuhi kriteria inklusi. Pembahasan: Metilasi DNA terjadi pada fase awal perkembangan kanker dan bersifat spesifik pada jenis tumor yang berbeda. Pada kanker paru, regulasi DNA metiltransferase (DNMT) dan enzim ten-eleven translocation (TET) mengalami disrupsi sehingga terjadi inaktivasi tumor suppressor gene dan perkembangan kanker. Secara keseluruhan, metilasi DNA pada gen HOXD10 / PAX9 / PTPRN2 / STAG3, SHOX2 / PTGER4 / FOXL2, SOX17 / TAC1 / HOXA7 / CDO1 / HOXA9 / ZFP42, dan CDO1 / SOX17 / HOXA7 memiliki sensitivitas hingga >90%. Beberapa panel metilasi DNA lainnya seperti DCC, TMEM196, SHOX2 / PTGER4, dan CDO1 / SOX17 / HOXA7 memiliki spesifisitas yang tinggi hingga 90-100%. Selain itu, nilai AUC menunjukan angka diatas 0,80 pada mayoritas studi. Metilasi DNA sebagai penunjang metode skrining dapat meningkatkan efektivitas deteksi dini dan dapat menurunkan tingkat false positive. Simpulan: Biomarka metilasi DNA efektif sebagai metode deteksi dini kanker paru.","PeriodicalId":14697,"journal":{"name":"JIMKI: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Indonesia","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-07-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"THE POTENTIAL OF CELL-FREE DNA METHYLATION BIOMARKER AS AN EARLY DETECTION FOR LUNG CANCER\",\"authors\":\"Muhammad Yusuf, Nasim Amar, Shintya Octaviana Baliulina\",\"doi\":\"10.53366/JIMKI.V9I1.369\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pendahuluan: Kanker paru masih menjadi penyebab utama kematian akibat kanker. Metode skrining terkini masih memiliki banyak kekurangan dalam mendiagnosis kanker paru, sehingga dibutuhkan metode skrining yang lebih cermat dan aplikatif dalam mendiagnosis individu dengan kanker paru. Salah satu metode skrining yang berpotensi membantu penegakkan diagnosis kanker paru adalah metilasi DNA yang diduga memiliki keunggulan sebagai biomarka pada kanker paru. Metode: Pencarian dan seleksi jurnal sesuai kriteria inklusi melalui database PubMed, ScienceDirect, dan Cochrane Library. Ditemukan sejumlah 13 studi yang memenuhi kriteria inklusi. Pembahasan: Metilasi DNA terjadi pada fase awal perkembangan kanker dan bersifat spesifik pada jenis tumor yang berbeda. Pada kanker paru, regulasi DNA metiltransferase (DNMT) dan enzim ten-eleven translocation (TET) mengalami disrupsi sehingga terjadi inaktivasi tumor suppressor gene dan perkembangan kanker. Secara keseluruhan, metilasi DNA pada gen HOXD10 / PAX9 / PTPRN2 / STAG3, SHOX2 / PTGER4 / FOXL2, SOX17 / TAC1 / HOXA7 / CDO1 / HOXA9 / ZFP42, dan CDO1 / SOX17 / HOXA7 memiliki sensitivitas hingga >90%. Beberapa panel metilasi DNA lainnya seperti DCC, TMEM196, SHOX2 / PTGER4, dan CDO1 / SOX17 / HOXA7 memiliki spesifisitas yang tinggi hingga 90-100%. Selain itu, nilai AUC menunjukan angka diatas 0,80 pada mayoritas studi. Metilasi DNA sebagai penunjang metode skrining dapat meningkatkan efektivitas deteksi dini dan dapat menurunkan tingkat false positive. Simpulan: Biomarka metilasi DNA efektif sebagai metode deteksi dini kanker paru.\",\"PeriodicalId\":14697,\"journal\":{\"name\":\"JIMKI: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Indonesia\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-07-12\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"JIMKI: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Indonesia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.53366/JIMKI.V9I1.369\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JIMKI: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.53366/JIMKI.V9I1.369","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
THE POTENTIAL OF CELL-FREE DNA METHYLATION BIOMARKER AS AN EARLY DETECTION FOR LUNG CANCER
Pendahuluan: Kanker paru masih menjadi penyebab utama kematian akibat kanker. Metode skrining terkini masih memiliki banyak kekurangan dalam mendiagnosis kanker paru, sehingga dibutuhkan metode skrining yang lebih cermat dan aplikatif dalam mendiagnosis individu dengan kanker paru. Salah satu metode skrining yang berpotensi membantu penegakkan diagnosis kanker paru adalah metilasi DNA yang diduga memiliki keunggulan sebagai biomarka pada kanker paru. Metode: Pencarian dan seleksi jurnal sesuai kriteria inklusi melalui database PubMed, ScienceDirect, dan Cochrane Library. Ditemukan sejumlah 13 studi yang memenuhi kriteria inklusi. Pembahasan: Metilasi DNA terjadi pada fase awal perkembangan kanker dan bersifat spesifik pada jenis tumor yang berbeda. Pada kanker paru, regulasi DNA metiltransferase (DNMT) dan enzim ten-eleven translocation (TET) mengalami disrupsi sehingga terjadi inaktivasi tumor suppressor gene dan perkembangan kanker. Secara keseluruhan, metilasi DNA pada gen HOXD10 / PAX9 / PTPRN2 / STAG3, SHOX2 / PTGER4 / FOXL2, SOX17 / TAC1 / HOXA7 / CDO1 / HOXA9 / ZFP42, dan CDO1 / SOX17 / HOXA7 memiliki sensitivitas hingga >90%. Beberapa panel metilasi DNA lainnya seperti DCC, TMEM196, SHOX2 / PTGER4, dan CDO1 / SOX17 / HOXA7 memiliki spesifisitas yang tinggi hingga 90-100%. Selain itu, nilai AUC menunjukan angka diatas 0,80 pada mayoritas studi. Metilasi DNA sebagai penunjang metode skrining dapat meningkatkan efektivitas deteksi dini dan dapat menurunkan tingkat false positive. Simpulan: Biomarka metilasi DNA efektif sebagai metode deteksi dini kanker paru.