卡里蒙加瓦国家公园珊瑚礁状况的空间图景

Munasik Munasik, Andy Ahmad Romadhoni, M. Helmi
{"title":"卡里蒙加瓦国家公园珊瑚礁状况的空间图景","authors":"Munasik Munasik, Andy Ahmad Romadhoni, M. Helmi","doi":"10.21107/JK.V14I2.11436","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRACTComparative studies on the percentage of coral reef substrate cover have been carried out in 3 (three) management zones (protection zone, utilization and Non-MPA) Karimunjawa National Park (KNP). The Manta Tow broadscale coral reef assessment method was applied to the north side of Bengkoang Island and the south side of Cemara Besar Island (protection zone), southern side of Bengkoang Island and northern side of Cemara Besar Island (utilization zone) and Non-MPA (Seruni Island) to observe live coral cover, dead coral, coral rubble and soft coral. Substrate cover variations from 10-12 towing (track length 200m) from each side of the island have formed a spatial pattern of coral reef conditions. Furthermore, the condition of the coral reefs was confirmed using the UPT (Underwater Photo Transect) detailed assessment method with one station on each side of the island. The results showed that there were differences in the spatial pattern of coral reef conditions as indicated by significant differences in the percentage of live coral cover, dead coral, rubble and coral lifeform among management zones of the KNP. The condition of coral reefs of the MPA is better and has a higher diversity of coral species than Non-MPA of the Karimunjawa National Park. The spatial pattern of coral reef conditions can be used as an indicator of disturbances in the coral reef ecosystem and can be used for periodic analysis of coral reef monitoring data in conservation areas.Keywords: spatial pattern, coral reef condition, manta tow, underwater photo transect, Karimunjawa National Park.ABSTRAKStudi perbandingan persentase tutupan substrat terumbu karang telah di lakukan pada 3 (tiga) zona pengelolaan (zona perlindungan, pemanfaatan dan luar kawasan) Taman Nasional Karimunjawa. Metode penilaian terumbu karang skala luas Manta Tow diaplikasikan di sisi utara P. Bengkoang dan sisi selatan P. Cemara Besar (zona perlindungan), sisi selatan P. Bengkoang dan sisi utara P. Cemara Besar (zona pemanfaatan) dan luar kawasan (P. Seruni) untuk mengamati tutupan karang hidup, karang mati, pecahan karang dan karang lunak. Variasi persentase tutupan substrat dari 10-12 tarikan Manta Tow (panjang lintasan 200m) dari masing-masing sisi pulau telah membentuk pola spasial kondisi terumbu karang. Selanjutnya penilaian kondisi terumbu karang dikonfirmasi dengan menggunakan metode penilaian rinci UPT (Underwater Photo Transect) dengan satu stasiun setiap sisi pulau. Hasil menunjukkan terdapat perbedaan pola spasial kondisi terumbu karang yang ditunjukkan oleh perbedaan yang signifikan persentase tutupan karang hidup, karang mati, pecahan karang dan lifeform karang antar zona pengelolaan.  Kondisi terumbu karang di dalam kawasan lebih baik dan memiliki keragaman jenis karang lebih tinggi daripada di luar kawasan Taman Nasional Karimunjawa. Pola spasial kondisi terumbu karang dapat dijadikan indikator terjadinya gangguan pada ekosistem terumbu karang di suatu kawasan dan dapat digunakan untuk analisis data pemantauan terumbu karang secara berkala di kawasan konservasi.Kata Kunci: pola pasial, kondisi terumbu karang, manta tow, underwater photo transect, Taman Nasional Karimunjawa,","PeriodicalId":17689,"journal":{"name":"Jurnal Kelautan: Indonesian Journal of Marine Science and Technology","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"KOMPARASI POLA SPASIAL KONDISI TERUMBU KARANG TAMAN NASIONAL KARIMUNJAWA\",\"authors\":\"Munasik Munasik, Andy Ahmad Romadhoni, M. Helmi\",\"doi\":\"10.21107/JK.V14I2.11436\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"ABSTRACTComparative studies on the percentage of coral reef substrate cover have been carried out in 3 (three) management zones (protection zone, utilization and Non-MPA) Karimunjawa National Park (KNP). The Manta Tow broadscale coral reef assessment method was applied to the north side of Bengkoang Island and the south side of Cemara Besar Island (protection zone), southern side of Bengkoang Island and northern side of Cemara Besar Island (utilization zone) and Non-MPA (Seruni Island) to observe live coral cover, dead coral, coral rubble and soft coral. Substrate cover variations from 10-12 towing (track length 200m) from each side of the island have formed a spatial pattern of coral reef conditions. Furthermore, the condition of the coral reefs was confirmed using the UPT (Underwater Photo Transect) detailed assessment method with one station on each side of the island. The results showed that there were differences in the spatial pattern of coral reef conditions as indicated by significant differences in the percentage of live coral cover, dead coral, rubble and coral lifeform among management zones of the KNP. The condition of coral reefs of the MPA is better and has a higher diversity of coral species than Non-MPA of the Karimunjawa National Park. The spatial pattern of coral reef conditions can be used as an indicator of disturbances in the coral reef ecosystem and can be used for periodic analysis of coral reef monitoring data in conservation areas.Keywords: spatial pattern, coral reef condition, manta tow, underwater photo transect, Karimunjawa National Park.ABSTRAKStudi perbandingan persentase tutupan substrat terumbu karang telah di lakukan pada 3 (tiga) zona pengelolaan (zona perlindungan, pemanfaatan dan luar kawasan) Taman Nasional Karimunjawa. Metode penilaian terumbu karang skala luas Manta Tow diaplikasikan di sisi utara P. Bengkoang dan sisi selatan P. Cemara Besar (zona perlindungan), sisi selatan P. Bengkoang dan sisi utara P. Cemara Besar (zona pemanfaatan) dan luar kawasan (P. Seruni) untuk mengamati tutupan karang hidup, karang mati, pecahan karang dan karang lunak. Variasi persentase tutupan substrat dari 10-12 tarikan Manta Tow (panjang lintasan 200m) dari masing-masing sisi pulau telah membentuk pola spasial kondisi terumbu karang. Selanjutnya penilaian kondisi terumbu karang dikonfirmasi dengan menggunakan metode penilaian rinci UPT (Underwater Photo Transect) dengan satu stasiun setiap sisi pulau. Hasil menunjukkan terdapat perbedaan pola spasial kondisi terumbu karang yang ditunjukkan oleh perbedaan yang signifikan persentase tutupan karang hidup, karang mati, pecahan karang dan lifeform karang antar zona pengelolaan.  Kondisi terumbu karang di dalam kawasan lebih baik dan memiliki keragaman jenis karang lebih tinggi daripada di luar kawasan Taman Nasional Karimunjawa. Pola spasial kondisi terumbu karang dapat dijadikan indikator terjadinya gangguan pada ekosistem terumbu karang di suatu kawasan dan dapat digunakan untuk analisis data pemantauan terumbu karang secara berkala di kawasan konservasi.Kata Kunci: pola pasial, kondisi terumbu karang, manta tow, underwater photo transect, Taman Nasional Karimunjawa,\",\"PeriodicalId\":17689,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Kelautan: Indonesian Journal of Marine Science and Technology\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-08-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Kelautan: Indonesian Journal of Marine Science and Technology\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.21107/JK.V14I2.11436\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kelautan: Indonesian Journal of Marine Science and Technology","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21107/JK.V14I2.11436","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

摘要

摘要对卡里蒙加瓦国家公园(KNP) 3个管理区(保护区、利用区和非mpa区)的珊瑚礁底物覆盖比例进行了比较研究。采用Manta Tow宽尺度珊瑚礁评价方法,在蚌孔岛北侧和Cemara Besar岛南侧(保护区)、蚌孔岛南侧和Cemara Besar岛北侧(利用区)和非mpa (Seruni岛)观察活珊瑚覆盖、死珊瑚、珊瑚碎石和软珊瑚。基材覆盖变化从10-12拖曳(轨道长度200米)从岛屿的每一侧都形成了一个空间格局的珊瑚礁条件。此外,采用UPT(水下照片样带)详细评估方法,在岛屿两侧各设一个站点,确定了珊瑚礁的状况。结果显示,珊瑚礁的空间格局存在差异,在活珊瑚覆盖、死珊瑚、碎石和珊瑚生命形式的百分比方面,各保护区的管理区域差异显著。海洋保护区的珊瑚礁状况比卡里蒙加瓦国家公园的非海洋保护区要好,珊瑚种类的多样性也更高。珊瑚礁状况的空间格局可作为珊瑚礁生态系统扰动的指标,并可用于保护区珊瑚礁监测数据的定期分析。关键词:空间格局,珊瑚礁状况,蝠鲼群,水下照片样带,卡里蒙加瓦国家公园摘要:研究土土潘底物terumbu karang telah di lakukan pada 3 (tiga) zone penelolaan (zone perlindungan, pemanfaatan dan luar kawasan) Taman national Karimunjawa。Metode penterumu karang skala lua Manta totod - plplikasikan di sisi utara P. Bengkoang dan sisi utara P. Cemara Besar (zona perlindungan), sisi selatan P. Bengkoang dan sisi utara P. Cemara Besar (zona permanfaatan)和luar kawasan (P. Seruni) untuk mengamati tutupan karang hidup, karang mati, pecahan karang dan karang lunak。varasi代表tutupan基岩dari 10-12 tarikan Manta Tow (panjang lintasan 200m) dari masing-masing sisi pulau telah membentuk pola special kondisi terumbu karang。Selanjutnya penilaian kondisi terumbu karang dikonfirmasi dengan menggunakan mede penilaian rinci UPT(水下照片样带)dengan satasiun setap sisi pulau。Hasil menunjukkan terdapat perbedaan pola special kondisi terumbu karang yang ditunjukkan oleh perbedaan yang意义非凡,代表tutupan karang hidup, karang mati, pecahan karang dan生命形式karang antar zone penelolaan。Kondisi terumbu karang di dalam kawasan lebih baik danmemiliki keragaman jenis karang lebih tingi daripada di luar kawasan Taman national Karimunjawa。特别的kondisi terumbu karang dapat dijadikan指标terjadinya gangguan pagada生态系统terumbu karang di suatu kawasan dan dapat digunakan untuk分析数据pemantauan terumbu karang secara berkala di kawasan konservasi。Kata Kunci: pola pasial, kondisi terumbu karang, manta tow,水下照片样带,Taman Nasional Karimunjawa,
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
KOMPARASI POLA SPASIAL KONDISI TERUMBU KARANG TAMAN NASIONAL KARIMUNJAWA
ABSTRACTComparative studies on the percentage of coral reef substrate cover have been carried out in 3 (three) management zones (protection zone, utilization and Non-MPA) Karimunjawa National Park (KNP). The Manta Tow broadscale coral reef assessment method was applied to the north side of Bengkoang Island and the south side of Cemara Besar Island (protection zone), southern side of Bengkoang Island and northern side of Cemara Besar Island (utilization zone) and Non-MPA (Seruni Island) to observe live coral cover, dead coral, coral rubble and soft coral. Substrate cover variations from 10-12 towing (track length 200m) from each side of the island have formed a spatial pattern of coral reef conditions. Furthermore, the condition of the coral reefs was confirmed using the UPT (Underwater Photo Transect) detailed assessment method with one station on each side of the island. The results showed that there were differences in the spatial pattern of coral reef conditions as indicated by significant differences in the percentage of live coral cover, dead coral, rubble and coral lifeform among management zones of the KNP. The condition of coral reefs of the MPA is better and has a higher diversity of coral species than Non-MPA of the Karimunjawa National Park. The spatial pattern of coral reef conditions can be used as an indicator of disturbances in the coral reef ecosystem and can be used for periodic analysis of coral reef monitoring data in conservation areas.Keywords: spatial pattern, coral reef condition, manta tow, underwater photo transect, Karimunjawa National Park.ABSTRAKStudi perbandingan persentase tutupan substrat terumbu karang telah di lakukan pada 3 (tiga) zona pengelolaan (zona perlindungan, pemanfaatan dan luar kawasan) Taman Nasional Karimunjawa. Metode penilaian terumbu karang skala luas Manta Tow diaplikasikan di sisi utara P. Bengkoang dan sisi selatan P. Cemara Besar (zona perlindungan), sisi selatan P. Bengkoang dan sisi utara P. Cemara Besar (zona pemanfaatan) dan luar kawasan (P. Seruni) untuk mengamati tutupan karang hidup, karang mati, pecahan karang dan karang lunak. Variasi persentase tutupan substrat dari 10-12 tarikan Manta Tow (panjang lintasan 200m) dari masing-masing sisi pulau telah membentuk pola spasial kondisi terumbu karang. Selanjutnya penilaian kondisi terumbu karang dikonfirmasi dengan menggunakan metode penilaian rinci UPT (Underwater Photo Transect) dengan satu stasiun setiap sisi pulau. Hasil menunjukkan terdapat perbedaan pola spasial kondisi terumbu karang yang ditunjukkan oleh perbedaan yang signifikan persentase tutupan karang hidup, karang mati, pecahan karang dan lifeform karang antar zona pengelolaan.  Kondisi terumbu karang di dalam kawasan lebih baik dan memiliki keragaman jenis karang lebih tinggi daripada di luar kawasan Taman Nasional Karimunjawa. Pola spasial kondisi terumbu karang dapat dijadikan indikator terjadinya gangguan pada ekosistem terumbu karang di suatu kawasan dan dapat digunakan untuk analisis data pemantauan terumbu karang secara berkala di kawasan konservasi.Kata Kunci: pola pasial, kondisi terumbu karang, manta tow, underwater photo transect, Taman Nasional Karimunjawa,
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信