Oleh Stkip, Taman Siswa Bima, Perbedaan Empati, Olahraga dan yang Tidak, Rabwan Satriawan, Stkip Taman
{"title":"参加体育课外活动和不参加体育活动的学生的同理心差异","authors":"Oleh Stkip, Taman Siswa Bima, Perbedaan Empati, Olahraga dan yang Tidak, Rabwan Satriawan, Stkip Taman","doi":"10.37630/jpo.v12i2.1011","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Salah satu penyebab maraknya kasus tawuran atar pelajar yang terjadi di Indonesia adalah kurangnya empati siswa. Untuk meningkatkan empati siswa dapat dilakukan dengan kegiatan ekstrakurikuler olahraga. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan empati siswa SMA Negeri 1 Depok Kabupaten Sleman yang mengikuti dan yang tidak mengikuti ekstrakurikuler olahraga. Jenis penelitian ini adalah penelitian komparatif dengan menggunakan metode survei dan menggunakan instrumen angket. Populasi penelitian ini siswa kelas X dan XI SMA Negeri 1 Depok Kabupaten Sleman sejumlah 61 siswa yang mengikuti ekstrakurikuler olahraga dan 61 siswa yang tidak mengikuti ekstrakurikuler olahraga. Sampel diambil dengan cara Disproportionate Stratified Random Sampling. Hipotesis diuji dengan menggunakan uji beda, yaitu independent sample t-test. Data yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah data empati siswa yang mengikuti ekstrakurikuler olahraga dan siswa yang tidak mengikuti ekstrakurikuler olahraga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan empati siswa yang mengikuti dengan siswa yang tidak mengikuti ekstrakurikuler olahraga dan empati siswa yang mengikuti ekstrakurikuler olahraga lebih tinggi dibandingkan siswa yang tidak mengikuti ekstrakurikuler olahraga.","PeriodicalId":34176,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga","volume":"126 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Perbedaan Empati Siswa yang Mengikuti Ekstrakurikuler Olahraga dan yang Tidak Mengikuti Ekstrakurikuler Olahraga\",\"authors\":\"Oleh Stkip, Taman Siswa Bima, Perbedaan Empati, Olahraga dan yang Tidak, Rabwan Satriawan, Stkip Taman\",\"doi\":\"10.37630/jpo.v12i2.1011\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Salah satu penyebab maraknya kasus tawuran atar pelajar yang terjadi di Indonesia adalah kurangnya empati siswa. Untuk meningkatkan empati siswa dapat dilakukan dengan kegiatan ekstrakurikuler olahraga. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan empati siswa SMA Negeri 1 Depok Kabupaten Sleman yang mengikuti dan yang tidak mengikuti ekstrakurikuler olahraga. Jenis penelitian ini adalah penelitian komparatif dengan menggunakan metode survei dan menggunakan instrumen angket. Populasi penelitian ini siswa kelas X dan XI SMA Negeri 1 Depok Kabupaten Sleman sejumlah 61 siswa yang mengikuti ekstrakurikuler olahraga dan 61 siswa yang tidak mengikuti ekstrakurikuler olahraga. Sampel diambil dengan cara Disproportionate Stratified Random Sampling. Hipotesis diuji dengan menggunakan uji beda, yaitu independent sample t-test. Data yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah data empati siswa yang mengikuti ekstrakurikuler olahraga dan siswa yang tidak mengikuti ekstrakurikuler olahraga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan empati siswa yang mengikuti dengan siswa yang tidak mengikuti ekstrakurikuler olahraga dan empati siswa yang mengikuti ekstrakurikuler olahraga lebih tinggi dibandingkan siswa yang tidak mengikuti ekstrakurikuler olahraga.\",\"PeriodicalId\":34176,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga\",\"volume\":\"126 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-12-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.37630/jpo.v12i2.1011\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37630/jpo.v12i2.1011","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Perbedaan Empati Siswa yang Mengikuti Ekstrakurikuler Olahraga dan yang Tidak Mengikuti Ekstrakurikuler Olahraga
Salah satu penyebab maraknya kasus tawuran atar pelajar yang terjadi di Indonesia adalah kurangnya empati siswa. Untuk meningkatkan empati siswa dapat dilakukan dengan kegiatan ekstrakurikuler olahraga. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan empati siswa SMA Negeri 1 Depok Kabupaten Sleman yang mengikuti dan yang tidak mengikuti ekstrakurikuler olahraga. Jenis penelitian ini adalah penelitian komparatif dengan menggunakan metode survei dan menggunakan instrumen angket. Populasi penelitian ini siswa kelas X dan XI SMA Negeri 1 Depok Kabupaten Sleman sejumlah 61 siswa yang mengikuti ekstrakurikuler olahraga dan 61 siswa yang tidak mengikuti ekstrakurikuler olahraga. Sampel diambil dengan cara Disproportionate Stratified Random Sampling. Hipotesis diuji dengan menggunakan uji beda, yaitu independent sample t-test. Data yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah data empati siswa yang mengikuti ekstrakurikuler olahraga dan siswa yang tidak mengikuti ekstrakurikuler olahraga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan empati siswa yang mengikuti dengan siswa yang tidak mengikuti ekstrakurikuler olahraga dan empati siswa yang mengikuti ekstrakurikuler olahraga lebih tinggi dibandingkan siswa yang tidak mengikuti ekstrakurikuler olahraga.