采用六种方法(DMAIC)(案例研究:PT. XY)的质量控制措施实施

Nadia Illiyastia, Indro Prakoso, A. Puji, Jl. Mayjen, Kalimanah Dusun Sungkono KM. 05 Blater, Kec Blater, Kalimanah, Kabupaten
{"title":"采用六种方法(DMAIC)(案例研究:PT. XY)的质量控制措施实施","authors":"Nadia Illiyastia, Indro Prakoso, A. Puji, Jl. Mayjen, Kalimanah Dusun Sungkono KM. 05 Blater, Kec Blater, Kalimanah, Kabupaten","doi":"10.37859/jst.v10i1.4469","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Proses pengeringan merupakan salah satu Critical Control Point (CCP) yang terdapat dalam rangkaian proses produksi teh hitam (Orthodox). Kurang maksimalnya proses pengeringan teh hitam dapat menyebabkan kualitas bubuk kering yang tidak sesuai dengan standar. Permasalahan yang ditemukan pada proses pengeringan PT. XY adalah ditemukannya bubuk teh yang mengalami penyimpangan yang harus di rework karena kadar air yang terkandung tidak memenuhi standar perusahaan (3 - 4%). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui nilai sigma yang terdapat pada proses pengeringan dan faktor penyebab terjadinya penyimpangan pada bubuk teh hasil pengeringan serta menentukan alternatif solusi yang diprioritaskan untuk mengatasi penyebab penyimpangan tersebut. Metode yang digunakan untuk mengukur kinerja pada proses pengeringan dilakukan dengan menggunakan metode Six Sigma (DMAIC), sedangkan metode yang digunakan untuk menganalisis prioritas perbaikan adalah Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pengeringan teh hitam memiliki level sigma sebesar 4,29 sigma dengan kemungkinan kerusakan sebanyak 2.608 sampel dalam satu juta produksi. Penyebab terjadinya penyimpangan pada proses pengeringan terletak pada faktor manusia, material dan mesin. Prioritas rekomendasi perbaikan dilakukan secara berurutan dimulai dari failure mode dengan nilai RPN tertinggi (336) hingga failure mode dengan nilai RPN terendah (80) sehingga kinerja pada proses pengeringan dapat meningkat.","PeriodicalId":17743,"journal":{"name":"Jurnal Surya Teknika","volume":"25 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Implementasi Pengendalian Kualitas pada Proses Pengeringan Teh Hitam (Orthodox) Menggunakan Metode Six Sigma (DMAIC) (Studi Kasus : PT. XY)\",\"authors\":\"Nadia Illiyastia, Indro Prakoso, A. Puji, Jl. Mayjen, Kalimanah Dusun Sungkono KM. 05 Blater, Kec Blater, Kalimanah, Kabupaten\",\"doi\":\"10.37859/jst.v10i1.4469\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Proses pengeringan merupakan salah satu Critical Control Point (CCP) yang terdapat dalam rangkaian proses produksi teh hitam (Orthodox). Kurang maksimalnya proses pengeringan teh hitam dapat menyebabkan kualitas bubuk kering yang tidak sesuai dengan standar. Permasalahan yang ditemukan pada proses pengeringan PT. XY adalah ditemukannya bubuk teh yang mengalami penyimpangan yang harus di rework karena kadar air yang terkandung tidak memenuhi standar perusahaan (3 - 4%). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui nilai sigma yang terdapat pada proses pengeringan dan faktor penyebab terjadinya penyimpangan pada bubuk teh hasil pengeringan serta menentukan alternatif solusi yang diprioritaskan untuk mengatasi penyebab penyimpangan tersebut. Metode yang digunakan untuk mengukur kinerja pada proses pengeringan dilakukan dengan menggunakan metode Six Sigma (DMAIC), sedangkan metode yang digunakan untuk menganalisis prioritas perbaikan adalah Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pengeringan teh hitam memiliki level sigma sebesar 4,29 sigma dengan kemungkinan kerusakan sebanyak 2.608 sampel dalam satu juta produksi. Penyebab terjadinya penyimpangan pada proses pengeringan terletak pada faktor manusia, material dan mesin. Prioritas rekomendasi perbaikan dilakukan secara berurutan dimulai dari failure mode dengan nilai RPN tertinggi (336) hingga failure mode dengan nilai RPN terendah (80) sehingga kinerja pada proses pengeringan dapat meningkat.\",\"PeriodicalId\":17743,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Surya Teknika\",\"volume\":\"25 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-06-26\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Surya Teknika\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.37859/jst.v10i1.4469\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Surya Teknika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37859/jst.v10i1.4469","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

摘要

干燥过程是绿茶(正典)系列中的一个关键控制点。黑茶干燥过程的不充分性质可能导致干粉的质量不符合标准。PT. XY干燥过程中发现的问题是由于含水率不符合公司的标准(3.4%),茶叶粉被发现存在一定的存在偏差。本研究的目的是确定干燥过程中存在的西格玛值以及干燥茶叶淀粉中退行性失真因素的影响,并确定确定的替代方案以解决失真原因。用于衡量干燥过程性能的方法采用的是方法Six Sigma (DMAIC),而用于分析修复优先级的方法是模式分析和效果分析(FMEA)。研究结果表明,红茶干燥的水平为4.29西格玛,其影响可能为100万次生产造成2,608个样本。干燥过程中失真的原因在于人、材料和机器。修复建议的优先级按顺序执行,从最高RPN值(336)的模式失败开始,到最低RPN值(80)的模式失败,从而提高干燥过程的性能。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Implementasi Pengendalian Kualitas pada Proses Pengeringan Teh Hitam (Orthodox) Menggunakan Metode Six Sigma (DMAIC) (Studi Kasus : PT. XY)
Proses pengeringan merupakan salah satu Critical Control Point (CCP) yang terdapat dalam rangkaian proses produksi teh hitam (Orthodox). Kurang maksimalnya proses pengeringan teh hitam dapat menyebabkan kualitas bubuk kering yang tidak sesuai dengan standar. Permasalahan yang ditemukan pada proses pengeringan PT. XY adalah ditemukannya bubuk teh yang mengalami penyimpangan yang harus di rework karena kadar air yang terkandung tidak memenuhi standar perusahaan (3 - 4%). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui nilai sigma yang terdapat pada proses pengeringan dan faktor penyebab terjadinya penyimpangan pada bubuk teh hasil pengeringan serta menentukan alternatif solusi yang diprioritaskan untuk mengatasi penyebab penyimpangan tersebut. Metode yang digunakan untuk mengukur kinerja pada proses pengeringan dilakukan dengan menggunakan metode Six Sigma (DMAIC), sedangkan metode yang digunakan untuk menganalisis prioritas perbaikan adalah Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pengeringan teh hitam memiliki level sigma sebesar 4,29 sigma dengan kemungkinan kerusakan sebanyak 2.608 sampel dalam satu juta produksi. Penyebab terjadinya penyimpangan pada proses pengeringan terletak pada faktor manusia, material dan mesin. Prioritas rekomendasi perbaikan dilakukan secara berurutan dimulai dari failure mode dengan nilai RPN tertinggi (336) hingga failure mode dengan nilai RPN terendah (80) sehingga kinerja pada proses pengeringan dapat meningkat.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信