{"title":"Analisis Karakteristik Material UHMPWE dan PEEK untuk Implan Sendi Pinggul","authors":"T. P. Soemardi, A. Suwandi, A. Ibrahim","doi":"10.31544/jtera.v5.i2.2020.303-310","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Material merupakan hal yang penting untuk keberhasilan suatu siklus proses operasi implan. Pemilihan material yang bio-kompatibel, kuat, dan aman menjadi hal utama dalam perkembangan industri alat kesehatan di Indonesia. Tulisan ini akan membahas tentang analisis karakteristik material Ultra High Molecular Weight Polyethylene (UHMPWE) dan Polyether Ether Ketone (PEEK) sebagai pilihan material implan, khususunya sendi pinggul. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental. Ada lima pengujian yang dilakukan untuk mendapatkan karakteristik dari material UHMWPE dan PEEK, yaitu uji kekerasan, uji tarik, uji keausan, uji TGA, dan uji EDS. Berdasarkan hasil pengujian nilai kekerasan untuk UHMWPE rata-rata 58,6 ± 0,5 Shore D, sedangkan untuk PEEK memiliki nilai rata-rata 81,6 ± 0,5 Shore . Untuk uji tarik, material UHMWPE (18,30 MPa) memiliki nilai rata-rata tensile strength yang lebih rendah dari PEEK (97,41 MPa), nilai rata-rata Young’s modulus UHMWPE (2,7 GPa) lebih rendah dari pada PEEK (3,6 GPa), dan elongation at break pada material PEEK (47%) lebih rendah dari UHMWPE (99,41%). Pada uji keausan, material UHMWPE banyak menghasilkan geram (debris) yang masih menempel pada permukaan sampel akibat gesekan yang terjadi, namun sebaliknya untuk material PEEK. Material PEEK lebih tahan degradasi hingga suhu 600 o C dibandingkan dengan UHMWPE berdasrkan uji TGA. Dari uji EDS, material UHMWPE mengandung unsur kalsium (Ca) yang sesuai dengan unsur pada tulang.","PeriodicalId":17680,"journal":{"name":"JTERA (Jurnal Teknologi Rekayasa)","volume":"34 2 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-12-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JTERA (Jurnal Teknologi Rekayasa)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31544/jtera.v5.i2.2020.303-310","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Analisis Karakteristik Material UHMPWE dan PEEK untuk Implan Sendi Pinggul
Material merupakan hal yang penting untuk keberhasilan suatu siklus proses operasi implan. Pemilihan material yang bio-kompatibel, kuat, dan aman menjadi hal utama dalam perkembangan industri alat kesehatan di Indonesia. Tulisan ini akan membahas tentang analisis karakteristik material Ultra High Molecular Weight Polyethylene (UHMPWE) dan Polyether Ether Ketone (PEEK) sebagai pilihan material implan, khususunya sendi pinggul. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental. Ada lima pengujian yang dilakukan untuk mendapatkan karakteristik dari material UHMWPE dan PEEK, yaitu uji kekerasan, uji tarik, uji keausan, uji TGA, dan uji EDS. Berdasarkan hasil pengujian nilai kekerasan untuk UHMWPE rata-rata 58,6 ± 0,5 Shore D, sedangkan untuk PEEK memiliki nilai rata-rata 81,6 ± 0,5 Shore . Untuk uji tarik, material UHMWPE (18,30 MPa) memiliki nilai rata-rata tensile strength yang lebih rendah dari PEEK (97,41 MPa), nilai rata-rata Young’s modulus UHMWPE (2,7 GPa) lebih rendah dari pada PEEK (3,6 GPa), dan elongation at break pada material PEEK (47%) lebih rendah dari UHMWPE (99,41%). Pada uji keausan, material UHMWPE banyak menghasilkan geram (debris) yang masih menempel pada permukaan sampel akibat gesekan yang terjadi, namun sebaliknya untuk material PEEK. Material PEEK lebih tahan degradasi hingga suhu 600 o C dibandingkan dengan UHMWPE berdasrkan uji TGA. Dari uji EDS, material UHMWPE mengandung unsur kalsium (Ca) yang sesuai dengan unsur pada tulang.