Masna Maya Sinta, Dian Mutiara Amanah
{"title":"Acclimatization and early growth of tissue culture-derived Stevia rebaudiana at low altitude area in Bogor, Indonesia (Aklimatisasi dan pertumbuhan awal Stevia rebaudiana asal kultur jaringan pada dataran rendah di Bogor, Indonesia)","authors":"Masna Maya Sinta, Dian Mutiara Amanah","doi":"10.22302/IRIBB.JUR.MP.V87I1.326","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Aklimatisasi merupakan masa transisi sebelum kultur in vitro dapat ditanam di lingkungan ex vitro. Di daerah tropis, stevia seyogianya ditanam di dataran tinggi. Pengembangan klon stevia yang sesuai untuk dataran rendah di kawasan tropis sangat penting untuk memungkinkan penggunaan mekanisasi pada pertanaman stevia yang luas. Tujuan penelitian ini adalah menentukan pengaruh kondisi eksplan dan periode hardening terhadap daya hidup dan pertumbuhan pada tahap aklimatisasi dan pertumbuhan awal stevia klon BS 22 pada area terbuka di dataran rendah di wilayah tropis. Penelitian pertama dilangsungkan menggunakan umur tunas yang berbeda: 0, 1, 2, dan 3 minggu yang dikultur pada media padat sebagai sumber bahan eksplan. Penelitian kedua menggunakan satu buku stevia pada periode hardening dalam media cair selama 1, 4, 7 dan 10 hari. Aklimatisasi dilaksanakan dengan menanam eksplan dalam medium tumbuh campuran pada multi-tray dan diletakkan di dalam sungkup plastik tertutup selama 1 bulan. Tanaman yang berhasil hidup kemudian dipindah ke polibeg pada area terbuka dengan sinar matahari penuh. Pengamatan daya hidup dan pertumbuhan dilakukan pada akhir tahap aklimatisasi dan setelah 2 bulan di area terbuka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa eksplan umur 1 minggu yang dikultur pada media padat mempunyai daya hidup tertinggi yakni 83%. Buku tunggal stevia yang dikultur pada medium cair pada tahap hardening selama 4 hari meningkatkan daya hidup menjadi 97% selama aklimatisasi 1 bulan. Setelah aklimatisasi, tinggi tanaman secara rata-rata adalah 2,6 cm dengan 10,6 helai daun. Tanaman yang dipindah ke area terbuka tumbuh pesat dengan tinggi tanaman mencapai 12 cm dengan 30 helai daun dan daya hidup 63% setelah 2 bulan. Hal ini menunjukkan bahwa stevia klon BS 22 mungkin sesuai untuk dataran rendah di daerah tropis.  [Kata kunci: tanaman pemanis, eksplan tunas, tahap hardening, daya hidup, tropika] AbstractAcclimatization is a transition period before in vitro culture can be planted in ex vitro environment. In the tropical region, stevia is should be planted at high altitude areas. The development of stevia clones suitable for low land area in the tropics is important to make it possible to apply mechanization in a large scale stevia plantation. The purpose of this research was to determine the effect of explant conditions and hardening period on survival rate and growth during acclimatization stage and early growth of stevia clone B 22 in an open area at low altitude area in the tropics. The first experiment was conducted using different shoot ages: 0, 1, 2 and 3 weeks cultured on solid media as an explant material source. The second experiment was using single node of stevia in different hardening periods in liquid media for 1, 4, 7 and 10 days.  Acclimatization was carried out by planting the explants on a mixture growing medium in multi-trays and placed inside a closed plastic tunnel for 1 month. The survival rate and growth parameters were observed at the end of acclimatization stage and after 2 months in the open area. The results show that 1-week explant age on solid media had the highest survival rate at 83%. Hardening single node of shoot in a liquid medium for 4 days increased the survival rate to 97% in 1 month acclimatization stage.  After acclimatization, the plant height on average was 2.6 cm with 10.6 leaves. The survived plants planted in an open area grew rapidly to 12 cm in height with 30 leaves and survival rate 63% within 2 months. It indicates that stevia clone BS 22 may suitable for a low altitude area in the tropics. [Key words: sweetener plant, shoot explant, hardening period, survival rate, tropics]  ","PeriodicalId":11660,"journal":{"name":"E-Journal Menara Perkebunan","volume":"200 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-05-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"E-Journal Menara Perkebunan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22302/IRIBB.JUR.MP.V87I1.326","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

摘要

适应是在体外培养之前在体外培养的过渡时期。在热带地区,通常种植在高地上的甜菊糖。热带低洼地区适合低洼地区的甜菊克隆的开发对于允许大型甜菊工厂的机械化使用至关重要。本研究的目的是确定在热带低地开放区域中,排定总体条件和生长条件与生长阶段的硬度和生长周期的影响。第一项研究是使用不同的芽年龄:被限制在固体媒体上的0、1、2和3周,作为独家材料的来源。第二项研究是在液体介质中使用1、4、7和10天的最坚韧的书籍。发酵是通过在多托盘中嵌入混合生长介质并将其放入一个封闭的塑料容器中进行的。成功存活的植物被转移到有充足阳光的开阔区域的聚酯薄膜。观察生命力和增长是在适应阶段结束和开放区域2个月后进行的。研究结果显示,在固体媒体上进行研究的一周的总体产出为83%。一本书是在经过4天的硬度照射的液体介质中进行的,在一个月的精化过程中,生命力增加了97%。经过精化,植物的平均高度为2.6厘米(6英寸),有10.6片树叶。被转移到开放区域的植物生长迅速,其高度可达12厘米(6英寸),30片叶子,2个月后生命力为63%。这表明,BS - 22克隆体可能适合热带低地。[关键词:甜味剂、精采新芽、hardening阶段、生命力、热带]热带地区的史蒂夫应该种植在高海拔地区。在热带地区建立更低的土地是重要的,使其能够在更大的规模的沙滩上实现机械。这项研究的目的是确定在热带偏远地区的开放区域中,人体实验的条件和生长的影响。第一个实验采用的是不同的拍摄年代:0、1、2和3周的媒体强化资源。第二种实验是在媒体液体中使用不同周期的铁糖节点1天、4天、7天和10天。种植在多轨道中混合生长的中等介质,并在封闭的塑料隧道中放置1个月,使其具有个性化的担忧。生存速率和增长的卫星观察到开放区域2个月后的气候变化阶段。结果显示,在固体媒体上,最重要的生存速率是83%。连续4天以中等速度持续拍摄节点将存活率增加到1个月度高潮97%。适应后,植物平均高度为2。6厘米,10。6叶。幸存的植物在开放的地形上生长,高度可达12厘米,30叶可存活率为2个月63%。这与史蒂夫克隆BS 22在热带地区的低位性有关。[Key word:甜心plant,射击explant, hardening period, survival rate,热带]
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Acclimatization and early growth of tissue culture-derived Stevia rebaudiana at low altitude area in Bogor, Indonesia (Aklimatisasi dan pertumbuhan awal Stevia rebaudiana asal kultur jaringan pada dataran rendah di Bogor, Indonesia)
Aklimatisasi merupakan masa transisi sebelum kultur in vitro dapat ditanam di lingkungan ex vitro. Di daerah tropis, stevia seyogianya ditanam di dataran tinggi. Pengembangan klon stevia yang sesuai untuk dataran rendah di kawasan tropis sangat penting untuk memungkinkan penggunaan mekanisasi pada pertanaman stevia yang luas. Tujuan penelitian ini adalah menentukan pengaruh kondisi eksplan dan periode hardening terhadap daya hidup dan pertumbuhan pada tahap aklimatisasi dan pertumbuhan awal stevia klon BS 22 pada area terbuka di dataran rendah di wilayah tropis. Penelitian pertama dilangsungkan menggunakan umur tunas yang berbeda: 0, 1, 2, dan 3 minggu yang dikultur pada media padat sebagai sumber bahan eksplan. Penelitian kedua menggunakan satu buku stevia pada periode hardening dalam media cair selama 1, 4, 7 dan 10 hari. Aklimatisasi dilaksanakan dengan menanam eksplan dalam medium tumbuh campuran pada multi-tray dan diletakkan di dalam sungkup plastik tertutup selama 1 bulan. Tanaman yang berhasil hidup kemudian dipindah ke polibeg pada area terbuka dengan sinar matahari penuh. Pengamatan daya hidup dan pertumbuhan dilakukan pada akhir tahap aklimatisasi dan setelah 2 bulan di area terbuka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa eksplan umur 1 minggu yang dikultur pada media padat mempunyai daya hidup tertinggi yakni 83%. Buku tunggal stevia yang dikultur pada medium cair pada tahap hardening selama 4 hari meningkatkan daya hidup menjadi 97% selama aklimatisasi 1 bulan. Setelah aklimatisasi, tinggi tanaman secara rata-rata adalah 2,6 cm dengan 10,6 helai daun. Tanaman yang dipindah ke area terbuka tumbuh pesat dengan tinggi tanaman mencapai 12 cm dengan 30 helai daun dan daya hidup 63% setelah 2 bulan. Hal ini menunjukkan bahwa stevia klon BS 22 mungkin sesuai untuk dataran rendah di daerah tropis.  [Kata kunci: tanaman pemanis, eksplan tunas, tahap hardening, daya hidup, tropika] AbstractAcclimatization is a transition period before in vitro culture can be planted in ex vitro environment. In the tropical region, stevia is should be planted at high altitude areas. The development of stevia clones suitable for low land area in the tropics is important to make it possible to apply mechanization in a large scale stevia plantation. The purpose of this research was to determine the effect of explant conditions and hardening period on survival rate and growth during acclimatization stage and early growth of stevia clone B 22 in an open area at low altitude area in the tropics. The first experiment was conducted using different shoot ages: 0, 1, 2 and 3 weeks cultured on solid media as an explant material source. The second experiment was using single node of stevia in different hardening periods in liquid media for 1, 4, 7 and 10 days.  Acclimatization was carried out by planting the explants on a mixture growing medium in multi-trays and placed inside a closed plastic tunnel for 1 month. The survival rate and growth parameters were observed at the end of acclimatization stage and after 2 months in the open area. The results show that 1-week explant age on solid media had the highest survival rate at 83%. Hardening single node of shoot in a liquid medium for 4 days increased the survival rate to 97% in 1 month acclimatization stage.  After acclimatization, the plant height on average was 2.6 cm with 10.6 leaves. The survived plants planted in an open area grew rapidly to 12 cm in height with 30 leaves and survival rate 63% within 2 months. It indicates that stevia clone BS 22 may suitable for a low altitude area in the tropics. [Key words: sweetener plant, shoot explant, hardening period, survival rate, tropics]  
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信