{"title":"药物使用和不合理的模式治疗疟疾患者的长期治疗方法约拿·班古鲁博士","authors":"Riana Versita, Dedy Almasdy, Zaini Dahlan","doi":"10.33088/jmk.v14i1.628","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari kerasionalan penggunaan obat dan pola penggunaan pada pasien malaria di RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu. Penelitian ini adalah observasional dengan pendekatan Cross-Sectional menggunakan data rekam medik. Hasil penelitian menunjukan dari 101 pasien malaria yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi 23 orang diantaranya mengalami perubahan diagnosa dan 78 pasien yang tidak mengalami perubahan diagnosa. Selanjutnya dilakukan uji karakteristik demografi dan klinis serta evaluasi kerasionalan dengan pendekatan Gyssen dan DRP, juga hubungan antar variable menggunakan uji Chie-square dan Independent T Test dengan tingkat kepercayaan (confidence interval) 95%. Hubungan karakteristik sosial demografi terhadap perubahan diagnosa, kelompok usia lebih berisiko dan berpengaruh 4,314 kali terhadap terjadinya perubahan diagnosa dibandingkan jenis kelamin dan pendidikan. Pada pola penggunaan obat terhadap lama rawatan diperoleh obat tunggal dan kombinasi tidak berbeda secara bermakna terhadap lama rawatan (p>0,05) secara statistik penggunaan obat tunggal lebih efektif tetapi perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang kejadian relaps pada pasien malaria yang menggunakan obat tunggal. Hubungan kerasionalan obat terhadap lama rawatan perawatan berbeda secara bermakna (p<0.05), obat yang rasional mempunyai lama rawatan yang lebih singkat dibandingkan dengan obat tidak rasional, sehingga lebih efektif dan lebih efisien dapat menghemat anggaran belanja obat jika digunakan obat secara rasional. Hasil pengkajian antimalaria yang sudah tepat atau sesuai (34,26%).","PeriodicalId":17791,"journal":{"name":"Jurnal Media Analis Kesehatan","volume":"26 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"POLA PENGGUNAAN DAN KERASIONALAN OBAT TERHADAP LAMA RAWATAN PADA PASIEN MALARIA DI RSUD DR. M. YUNUS BENGKULU\",\"authors\":\"Riana Versita, Dedy Almasdy, Zaini Dahlan\",\"doi\":\"10.33088/jmk.v14i1.628\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari kerasionalan penggunaan obat dan pola penggunaan pada pasien malaria di RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu. Penelitian ini adalah observasional dengan pendekatan Cross-Sectional menggunakan data rekam medik. Hasil penelitian menunjukan dari 101 pasien malaria yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi 23 orang diantaranya mengalami perubahan diagnosa dan 78 pasien yang tidak mengalami perubahan diagnosa. Selanjutnya dilakukan uji karakteristik demografi dan klinis serta evaluasi kerasionalan dengan pendekatan Gyssen dan DRP, juga hubungan antar variable menggunakan uji Chie-square dan Independent T Test dengan tingkat kepercayaan (confidence interval) 95%. Hubungan karakteristik sosial demografi terhadap perubahan diagnosa, kelompok usia lebih berisiko dan berpengaruh 4,314 kali terhadap terjadinya perubahan diagnosa dibandingkan jenis kelamin dan pendidikan. Pada pola penggunaan obat terhadap lama rawatan diperoleh obat tunggal dan kombinasi tidak berbeda secara bermakna terhadap lama rawatan (p>0,05) secara statistik penggunaan obat tunggal lebih efektif tetapi perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang kejadian relaps pada pasien malaria yang menggunakan obat tunggal. Hubungan kerasionalan obat terhadap lama rawatan perawatan berbeda secara bermakna (p<0.05), obat yang rasional mempunyai lama rawatan yang lebih singkat dibandingkan dengan obat tidak rasional, sehingga lebih efektif dan lebih efisien dapat menghemat anggaran belanja obat jika digunakan obat secara rasional. Hasil pengkajian antimalaria yang sudah tepat atau sesuai (34,26%).\",\"PeriodicalId\":17791,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Media Analis Kesehatan\",\"volume\":\"26 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-06-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Media Analis Kesehatan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.33088/jmk.v14i1.628\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Media Analis Kesehatan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33088/jmk.v14i1.628","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
POLA PENGGUNAAN DAN KERASIONALAN OBAT TERHADAP LAMA RAWATAN PADA PASIEN MALARIA DI RSUD DR. M. YUNUS BENGKULU
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari kerasionalan penggunaan obat dan pola penggunaan pada pasien malaria di RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu. Penelitian ini adalah observasional dengan pendekatan Cross-Sectional menggunakan data rekam medik. Hasil penelitian menunjukan dari 101 pasien malaria yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi 23 orang diantaranya mengalami perubahan diagnosa dan 78 pasien yang tidak mengalami perubahan diagnosa. Selanjutnya dilakukan uji karakteristik demografi dan klinis serta evaluasi kerasionalan dengan pendekatan Gyssen dan DRP, juga hubungan antar variable menggunakan uji Chie-square dan Independent T Test dengan tingkat kepercayaan (confidence interval) 95%. Hubungan karakteristik sosial demografi terhadap perubahan diagnosa, kelompok usia lebih berisiko dan berpengaruh 4,314 kali terhadap terjadinya perubahan diagnosa dibandingkan jenis kelamin dan pendidikan. Pada pola penggunaan obat terhadap lama rawatan diperoleh obat tunggal dan kombinasi tidak berbeda secara bermakna terhadap lama rawatan (p>0,05) secara statistik penggunaan obat tunggal lebih efektif tetapi perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang kejadian relaps pada pasien malaria yang menggunakan obat tunggal. Hubungan kerasionalan obat terhadap lama rawatan perawatan berbeda secara bermakna (p<0.05), obat yang rasional mempunyai lama rawatan yang lebih singkat dibandingkan dengan obat tidak rasional, sehingga lebih efektif dan lebih efisien dapat menghemat anggaran belanja obat jika digunakan obat secara rasional. Hasil pengkajian antimalaria yang sudah tepat atau sesuai (34,26%).