{"title":"在COVID-19大流行期间的虚拟会议接触,以及前期医学预科学生的学习倦怠","authors":"O. Oktarina, Aulia Adilah","doi":"10.24269/ijhs.v6i2.4776","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Perubahan metode belajar terjadi selama pandemi, dengan banyaknya pembelajaran konferensi virtual. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran durasi dan frekuensi paparan konferensi virtual selama pembelajaran di masa pandemi serta hubungannya terhadap learning burnout (LBO) pada mahasiswa kedokteran tahap preklinik. Desain penelitian ini merupakan analitik observasional dengan pendekatan Cross Sectional. Penelitian ini dilakukan pada November 2020 dengan 155 orang mahasiswa kedokteran tahap preklinik sebagai sampel. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner Maslach Burnout Inventory-Student Survey (MBI-SS) dan kuesioner Konferensi Virtual yang disusun oleh peneliti terdiri dari Durasi paparan (jam/hari) dan Frekuensi paparan (hari/minggu). Regresi logistik digunakan untuk menganalisis hubungan antar variabel. Sebagian besar durasi konferensi virtual adalah 6-8 jam/hari dan frekuensi konferensi virtual 5-6 hari/minggu Terdapat 68 orang (43,9%) yang mengalami LBO kategori rendah dan 87 orang (56,1%) yang mengalami LBO dengan kategori sedang. Didapatkan hubungan yang bermakna antara Durasi konferensi virtual terhadap terjadinya LBO dengan nilai p-value = 0,03 (p0,05). Sedangkan Frekuensi paparan konferensi virtual tidak memiliki hubungan bermakna (p-value 0,35). Hal ini disebabkan tingginya variabel frekuensi tidak berbanding lurus dengan tingginya durasi, sehingga frekuensi tidak menunjukkan tingginya distress yang menyebabkan terjadinya LBO. Diperlukan adanya penelitian lanjutan dengan sampel lebih luas dan frekuensi paparan yang lebih bervariasi.","PeriodicalId":32027,"journal":{"name":"Indonesian Journal for Health Sciences","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-09-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PAPARAN KONFERENSI VIRTUAL SELAMA PANDEMI COVID-19 DENGAN TERJADINYA LEARNING BURNOUT PADA MAHASISWA KEDOKTERAN TAHAP PREKLINIK\",\"authors\":\"O. Oktarina, Aulia Adilah\",\"doi\":\"10.24269/ijhs.v6i2.4776\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Perubahan metode belajar terjadi selama pandemi, dengan banyaknya pembelajaran konferensi virtual. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran durasi dan frekuensi paparan konferensi virtual selama pembelajaran di masa pandemi serta hubungannya terhadap learning burnout (LBO) pada mahasiswa kedokteran tahap preklinik. Desain penelitian ini merupakan analitik observasional dengan pendekatan Cross Sectional. Penelitian ini dilakukan pada November 2020 dengan 155 orang mahasiswa kedokteran tahap preklinik sebagai sampel. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner Maslach Burnout Inventory-Student Survey (MBI-SS) dan kuesioner Konferensi Virtual yang disusun oleh peneliti terdiri dari Durasi paparan (jam/hari) dan Frekuensi paparan (hari/minggu). Regresi logistik digunakan untuk menganalisis hubungan antar variabel. Sebagian besar durasi konferensi virtual adalah 6-8 jam/hari dan frekuensi konferensi virtual 5-6 hari/minggu Terdapat 68 orang (43,9%) yang mengalami LBO kategori rendah dan 87 orang (56,1%) yang mengalami LBO dengan kategori sedang. Didapatkan hubungan yang bermakna antara Durasi konferensi virtual terhadap terjadinya LBO dengan nilai p-value = 0,03 (p0,05). Sedangkan Frekuensi paparan konferensi virtual tidak memiliki hubungan bermakna (p-value 0,35). Hal ini disebabkan tingginya variabel frekuensi tidak berbanding lurus dengan tingginya durasi, sehingga frekuensi tidak menunjukkan tingginya distress yang menyebabkan terjadinya LBO. Diperlukan adanya penelitian lanjutan dengan sampel lebih luas dan frekuensi paparan yang lebih bervariasi.\",\"PeriodicalId\":32027,\"journal\":{\"name\":\"Indonesian Journal for Health Sciences\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-09-16\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Indonesian Journal for Health Sciences\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24269/ijhs.v6i2.4776\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Indonesian Journal for Health Sciences","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24269/ijhs.v6i2.4776","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PAPARAN KONFERENSI VIRTUAL SELAMA PANDEMI COVID-19 DENGAN TERJADINYA LEARNING BURNOUT PADA MAHASISWA KEDOKTERAN TAHAP PREKLINIK
Perubahan metode belajar terjadi selama pandemi, dengan banyaknya pembelajaran konferensi virtual. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran durasi dan frekuensi paparan konferensi virtual selama pembelajaran di masa pandemi serta hubungannya terhadap learning burnout (LBO) pada mahasiswa kedokteran tahap preklinik. Desain penelitian ini merupakan analitik observasional dengan pendekatan Cross Sectional. Penelitian ini dilakukan pada November 2020 dengan 155 orang mahasiswa kedokteran tahap preklinik sebagai sampel. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner Maslach Burnout Inventory-Student Survey (MBI-SS) dan kuesioner Konferensi Virtual yang disusun oleh peneliti terdiri dari Durasi paparan (jam/hari) dan Frekuensi paparan (hari/minggu). Regresi logistik digunakan untuk menganalisis hubungan antar variabel. Sebagian besar durasi konferensi virtual adalah 6-8 jam/hari dan frekuensi konferensi virtual 5-6 hari/minggu Terdapat 68 orang (43,9%) yang mengalami LBO kategori rendah dan 87 orang (56,1%) yang mengalami LBO dengan kategori sedang. Didapatkan hubungan yang bermakna antara Durasi konferensi virtual terhadap terjadinya LBO dengan nilai p-value = 0,03 (p0,05). Sedangkan Frekuensi paparan konferensi virtual tidak memiliki hubungan bermakna (p-value 0,35). Hal ini disebabkan tingginya variabel frekuensi tidak berbanding lurus dengan tingginya durasi, sehingga frekuensi tidak menunjukkan tingginya distress yang menyebabkan terjadinya LBO. Diperlukan adanya penelitian lanjutan dengan sampel lebih luas dan frekuensi paparan yang lebih bervariasi.