{"title":"在COVID-19大流行期间,电子货币供应增加对印尼经济增长的影响","authors":"Enung Suwarni","doi":"10.32897/sobat3.2021.18","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak dari peningkatan jumlah uang elektronik (e-money) beredar terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia pada masa pandemi Covid-19. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Deskriptif dengan menggunakan data sekunder yang diperoleh dari laman Badan Pusat Statistik (BPS) dan Bank Indonesia (BI), dari tahun 2020 hingga tahun 2021 (bulan Juli). Data pendukung lainnya berasal dari internet, jurnal, dan sumber-sumber terkait lainnya. Data dianalisis dengan cara membandingkan nilai Pendapatan Domestik Bruto (PDB) dengan peredaran jumlah uang elektronik (e-money) dari tahun 2020 hingga tahun 2021 (bulan Juli). Hasil analisis menunjukkan bahwa kenaikan jumlah uang elektronik beredar belum dapat menaikkan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Namun demikian, Sektor Transportasi (Pengangkutan) dan Komunikasi dalam PDB dimana berhubungan dengan transaksi digital terus mengalami pertumbuhan yang positif. Pertumbuhan pada Triwulan II-202I naik sebesar 10,59 % (dibandingkan dengan Triwulan II-2020). Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa transaksi digital (transaksi dengan menggunakan uang elektronik) merupakan penopang pertumbuhan ekonomi dalam masa pandemi Covid-19, sehingga menjadi landasan bangkitnya kembali ekonomi Indonesia.","PeriodicalId":20621,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Sosial Politik, Bisnis, Akuntansi dan Teknik (SoBAT) ke-3","volume":"34 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-11-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"DAMPAK PENINGKATAN JUMLAH UANG ELEKTRONIK (E-MONEY) BEREDAR TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PADA MASA PANDEMI COVID-19\",\"authors\":\"Enung Suwarni\",\"doi\":\"10.32897/sobat3.2021.18\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak dari peningkatan jumlah uang elektronik (e-money) beredar terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia pada masa pandemi Covid-19. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Deskriptif dengan menggunakan data sekunder yang diperoleh dari laman Badan Pusat Statistik (BPS) dan Bank Indonesia (BI), dari tahun 2020 hingga tahun 2021 (bulan Juli). Data pendukung lainnya berasal dari internet, jurnal, dan sumber-sumber terkait lainnya. Data dianalisis dengan cara membandingkan nilai Pendapatan Domestik Bruto (PDB) dengan peredaran jumlah uang elektronik (e-money) dari tahun 2020 hingga tahun 2021 (bulan Juli). Hasil analisis menunjukkan bahwa kenaikan jumlah uang elektronik beredar belum dapat menaikkan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Namun demikian, Sektor Transportasi (Pengangkutan) dan Komunikasi dalam PDB dimana berhubungan dengan transaksi digital terus mengalami pertumbuhan yang positif. Pertumbuhan pada Triwulan II-202I naik sebesar 10,59 % (dibandingkan dengan Triwulan II-2020). Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa transaksi digital (transaksi dengan menggunakan uang elektronik) merupakan penopang pertumbuhan ekonomi dalam masa pandemi Covid-19, sehingga menjadi landasan bangkitnya kembali ekonomi Indonesia.\",\"PeriodicalId\":20621,\"journal\":{\"name\":\"Prosiding Seminar Sosial Politik, Bisnis, Akuntansi dan Teknik (SoBAT) ke-3\",\"volume\":\"34 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-11-29\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Prosiding Seminar Sosial Politik, Bisnis, Akuntansi dan Teknik (SoBAT) ke-3\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.32897/sobat3.2021.18\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Prosiding Seminar Sosial Politik, Bisnis, Akuntansi dan Teknik (SoBAT) ke-3","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32897/sobat3.2021.18","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
DAMPAK PENINGKATAN JUMLAH UANG ELEKTRONIK (E-MONEY) BEREDAR TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PADA MASA PANDEMI COVID-19
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak dari peningkatan jumlah uang elektronik (e-money) beredar terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia pada masa pandemi Covid-19. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Deskriptif dengan menggunakan data sekunder yang diperoleh dari laman Badan Pusat Statistik (BPS) dan Bank Indonesia (BI), dari tahun 2020 hingga tahun 2021 (bulan Juli). Data pendukung lainnya berasal dari internet, jurnal, dan sumber-sumber terkait lainnya. Data dianalisis dengan cara membandingkan nilai Pendapatan Domestik Bruto (PDB) dengan peredaran jumlah uang elektronik (e-money) dari tahun 2020 hingga tahun 2021 (bulan Juli). Hasil analisis menunjukkan bahwa kenaikan jumlah uang elektronik beredar belum dapat menaikkan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Namun demikian, Sektor Transportasi (Pengangkutan) dan Komunikasi dalam PDB dimana berhubungan dengan transaksi digital terus mengalami pertumbuhan yang positif. Pertumbuhan pada Triwulan II-202I naik sebesar 10,59 % (dibandingkan dengan Triwulan II-2020). Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa transaksi digital (transaksi dengan menggunakan uang elektronik) merupakan penopang pertumbuhan ekonomi dalam masa pandemi Covid-19, sehingga menjadi landasan bangkitnya kembali ekonomi Indonesia.