M. A. Humaedi, Sri Purwaningsih, Letsu Vella Sundari, Rusdyan Fathy
{"title":"建立团队精神,并激活当地领导角色:Covid-19的任命方案","authors":"M. A. Humaedi, Sri Purwaningsih, Letsu Vella Sundari, Rusdyan Fathy","doi":"10.14203/JMB.V23I1.1203","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pandemi Covid-19 membuat masyarakat Indonesia terpuruk dan kerentanan sosial ekonomi menjadi tinggi. Pemerintah melalui kebijakan dan program berusaha mengatasi dampak pandemi dan memulihkan kehidupan masyarakat. Banyak pihak lain telah berkontribusi dalam penanganan pandemi, tetapi masih bersifat sektoral. Dalam pelaksanaannya, masih terdapat kesenjangan peran terutama peran pemerintah lebih menonjol, sedangkan partisipasi berbagai pihak, khususnya masyarakat masih minim diakomodasi. Kenyataannya, langkah-langkah itu belum membuahkan hasil maksimal. Hal ini dapat dilihat dari masih meningkatnya jumlah paparan pandemi. Salah satu strategi penanganan pandemi cukup efektif adalah upaya mengakomodasi modal sosial masyarakat dalam kerangka kerja pentahelix. Kajian ini menunjukkan bahwa kegotongroyongan dan kepemimpinan lokal menjadi ciri dominan praktik modal sosial di Indonesia. Dalam hal ini, praktik gotong-royong, baik dalam arti organis maupun sistematis menjadi benang sinergitas dan integrasi antar para pemangku kepentingan. Oleh karena itu, mengemas dan menguatkan modal sosial dalam kebijakan dengan kerangka kerja pentahelix menjadi “panah pamungkas” dalam penanganan pandemi Covid-19.","PeriodicalId":32703,"journal":{"name":"Jurnal Masyarakat dan Budaya","volume":"115 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-05-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"9","resultStr":"{\"title\":\"MEMBANGUN KEGOTONGROYONGAN DAN MENGAKTIFKAN PERAN KEPEMIMPINAN LOKAL: Strategi Pentahelix Penanganan Dampak Covid-19\",\"authors\":\"M. A. Humaedi, Sri Purwaningsih, Letsu Vella Sundari, Rusdyan Fathy\",\"doi\":\"10.14203/JMB.V23I1.1203\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pandemi Covid-19 membuat masyarakat Indonesia terpuruk dan kerentanan sosial ekonomi menjadi tinggi. Pemerintah melalui kebijakan dan program berusaha mengatasi dampak pandemi dan memulihkan kehidupan masyarakat. Banyak pihak lain telah berkontribusi dalam penanganan pandemi, tetapi masih bersifat sektoral. Dalam pelaksanaannya, masih terdapat kesenjangan peran terutama peran pemerintah lebih menonjol, sedangkan partisipasi berbagai pihak, khususnya masyarakat masih minim diakomodasi. Kenyataannya, langkah-langkah itu belum membuahkan hasil maksimal. Hal ini dapat dilihat dari masih meningkatnya jumlah paparan pandemi. Salah satu strategi penanganan pandemi cukup efektif adalah upaya mengakomodasi modal sosial masyarakat dalam kerangka kerja pentahelix. Kajian ini menunjukkan bahwa kegotongroyongan dan kepemimpinan lokal menjadi ciri dominan praktik modal sosial di Indonesia. Dalam hal ini, praktik gotong-royong, baik dalam arti organis maupun sistematis menjadi benang sinergitas dan integrasi antar para pemangku kepentingan. Oleh karena itu, mengemas dan menguatkan modal sosial dalam kebijakan dengan kerangka kerja pentahelix menjadi “panah pamungkas” dalam penanganan pandemi Covid-19.\",\"PeriodicalId\":32703,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Masyarakat dan Budaya\",\"volume\":\"115 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-05-27\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"9\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Masyarakat dan Budaya\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.14203/JMB.V23I1.1203\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Masyarakat dan Budaya","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.14203/JMB.V23I1.1203","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
MEMBANGUN KEGOTONGROYONGAN DAN MENGAKTIFKAN PERAN KEPEMIMPINAN LOKAL: Strategi Pentahelix Penanganan Dampak Covid-19
Pandemi Covid-19 membuat masyarakat Indonesia terpuruk dan kerentanan sosial ekonomi menjadi tinggi. Pemerintah melalui kebijakan dan program berusaha mengatasi dampak pandemi dan memulihkan kehidupan masyarakat. Banyak pihak lain telah berkontribusi dalam penanganan pandemi, tetapi masih bersifat sektoral. Dalam pelaksanaannya, masih terdapat kesenjangan peran terutama peran pemerintah lebih menonjol, sedangkan partisipasi berbagai pihak, khususnya masyarakat masih minim diakomodasi. Kenyataannya, langkah-langkah itu belum membuahkan hasil maksimal. Hal ini dapat dilihat dari masih meningkatnya jumlah paparan pandemi. Salah satu strategi penanganan pandemi cukup efektif adalah upaya mengakomodasi modal sosial masyarakat dalam kerangka kerja pentahelix. Kajian ini menunjukkan bahwa kegotongroyongan dan kepemimpinan lokal menjadi ciri dominan praktik modal sosial di Indonesia. Dalam hal ini, praktik gotong-royong, baik dalam arti organis maupun sistematis menjadi benang sinergitas dan integrasi antar para pemangku kepentingan. Oleh karena itu, mengemas dan menguatkan modal sosial dalam kebijakan dengan kerangka kerja pentahelix menjadi “panah pamungkas” dalam penanganan pandemi Covid-19.