{"title":"Emisi gas rumah kaca, cadangan karbon serta strategi adaptasi dan mitigasi pada perkebunan kopi rakyat di Nusa Tenggara Barat (Greenhouse gas emission, carbon stock, adaptation and mitigation strategies at smallholder coffee plantation in West Nusa Tenggara)","authors":"Ali Pramono, Sadmaka","doi":"10.22302/IRIBB.JUR.MP.V86I2.294","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Global warming and climate change are the world's major environmental, social and economic problems. The agricultural sector can act as an affected victim, greenhouse gas (GHG) contributor, and GHG absorber. Plantations have a very strategic role in the national action plan in GHG mitigation, because it has a great ability to absorb CO2. Therefore, it is necessary to determine the carbon stocks and GHG emissions from plantation management. The objectivesof the study wereto measure GHG emissions,to determine carbon stocks,and to define adaptation and mitigation strategies on climate change in existing coffee plantation systems. Gas samples were taken from 5 sampling points as replications by closedchamber method. Carbon stock estimation was done by destructive technique, including biomass of understorey and non-wood necromass. The results showed that the coffee plantations less than 10 years-oldat the study sites emitted 47 tons CO2-e/ha/year and stored carbon of 91.4 tons C/ha. Climate change adaptation strategies can be done by the application of good agricultural practices (GAP)andthe use of drought-tolerantclones, mulches,shade trees,multiple cropping systems, silt pitsand biophore techniques. The GHG mitigation can be done by the utilization of plantation waste as a source of organic fertilizer, biochar, animal feed, and bioenergy sources through the development of models of integration crop and livestock systems, as well as rejuvenation of plantation crops to increase carbon sinks and stocks. [Keywords: climate change, carbon sequestration, coffee plantations] Abstrak Pemanasan global dan perubahan iklim menjadi masalah utama lingkungan, sosial dan ekonomi dunia hingga saat ini. Sektor pertanian dapat berperan sebagai korban terdampak, penyumbang Gas Rumah Kaca (GRK), dan penyerapGRK. Tanaman perkebunan mempunyai posisi sangat strategis dalam rencana aksi nasional di sektor pertanian, karena memiliki kemampuan besar dalam menyerap CO2. Oleh karena itu, pengukuran cadangan karbon dan emisi GRK dari pengelolaan perkebunan perlu dilakukan. Tujuan penelitian adalah untuk mengukur emisi GRK, menentukan cadangan karbon dan menetapkan strategi adaptasi dan mitigasi terhadap perubahan iklim pada sistem perkebunan kopi rakyat eksisting di Propinsi Nusa Tenggara Barat. Pengambilan contoh gas dilakukan di limatitik sampling dengan metode sungkup tertutup. Penghitungan cadangan karbon di atas permukaan tanah dilakukan dengan cara destruktifyang mencakup juga penetapan cadangan karbon biomassatanaman bawah dan biomassaserasah (ne-kromas non kayu). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkebunan kopi rakyat yang berumur kurang dari 10 tahun di lokasi penelitianmeng-emisikan karbon sebesar 47 ton CO2-e/ha/tahundan menyimpan cadangankarbon sebesar 91,4ton C/ha. Strategi adaptasi terhadap perubahan iklim dapat dilakukan dengan penerapan praktik Pertanian yang baik/ Good Agricultural Practices(GAP), penggunaan klon tahan kekeringan, penggunaan mulsa organik, pemanfaatanpohon penaungdan sistem tumpang sari, pembuatan rorak dan biopori.Mitigasi GRK dapat dilakukan dengan pemanfaatan limbah tanaman perkebunan sebagai sumber pupukorganik, arang (biochar), pakan ternak, dan sumber bioenergimelalui pengem-bangan model sistem integrasi tanaman dan ternak,serta peremajaan tanaman perkebunan yang sudah menurun produktivitasnya untuk meningkatkan serapan dan cadangankarbon. [Kata kunci :perubahan iklim, sekuestrasi karbon, perkebunan kopi]","PeriodicalId":11660,"journal":{"name":"E-Journal Menara Perkebunan","volume":"115 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-10-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"E-Journal Menara Perkebunan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22302/IRIBB.JUR.MP.V86I2.294","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
摘要
全球变暖和气候变化是当今世界面临的主要环境、社会和经济问题。农业部门可以作为受影响的受害者、温室气体(GHG)贡献者和温室气体吸收者。人工林具有很强的吸收二氧化碳的能力,因此在国家温室气体减排行动计划中具有非常重要的战略作用。因此,有必要确定人工林经营活动的碳储量和温室气体排放量。该研究的目的是测量温室气体排放,确定碳储量,并确定现有咖啡种植园系统对气候变化的适应和减缓战略。气体样品采用密闭室法从5个采样点进行重复采样。碳储量估算采用破坏法,包括林下生物量和非林木坏死生物量。结果表明,研究地点10年以下的咖啡种植园年二氧化碳排放量为47吨/公顷,碳储量为91.4吨/公顷。气候变化适应战略可以通过应用良好农业规范(GAP)和使用耐旱无性系、地膜、遮荫树、复种制度、淤泥坑和生物群落技术来实现。通过开发作物和牲畜一体化系统模式,利用人工林废弃物作为有机肥、生物炭、动物饲料和生物能源的来源,以及恢复人工林作物以增加碳汇和碳储量,可以实现温室气体减排。[关键词]气候变化,碳固存,咖啡种植园]摘要:Pemanasan global dan perubahan iklim menjadi masalah utama lingkungan,社会dan经济dunia hinga saat ini。部门pertanian dapat berperan sebagai korban terdampak, penyumbang Gas Rumah Kaca (GRK), dan penyerapGRK。国家发展战略、国家发展战略、国家发展战略、国家发展战略、国家发展战略、国家发展战略。Oleh karena itu,企鹅,cadangan,碳,碳,碳,碳,碳,碳,碳。【翻译】:图库潘内利安·阿达利安·腾格尔·腾格尔·腾格尔·腾格尔·腾格尔·腾格尔·腾格尔·腾格尔·腾格尔·腾格尔·腾格尔·腾格尔·腾格尔·腾格尔·腾格尔·腾格尔·腾格尔·腾格尔·腾格尔·腾格尔·腾格尔·腾格尔·腾格尔·腾格尔·腾格尔·腾格尔·腾格尔·腾格尔彭甘比兰孔洞气dilakukan di - limatitik取样登干法sunkup分析。Penghitungan cadangan carbon di ata permukaan tanah dilakukan dengan cara destruktifyang menencakup juga penetapan cadangan carbon biomassatanaman bawah dan biomassaserasah (ne-kromas non kayu)。Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkebunan kopi rakyat yang berumur kurang dari 10 tahun di lokasi penelitianmengan -emisikan carbon sebesar 47吨二氧化碳/公顷/tahundan menyimpan cadangancarbon sebesar 91,4吨碳/公顷。良好农业规范(GAP), penggunaan klon tahan kekeringan, penggunaan mulsa organik, penafaatanpohon penaungdan system tumpang sari, penbuatan orak dan biopori。mitgasi GRK dapat dilakukan dengan pmanfaatan limbah tanaman perkebunan sebagai sumber pupukorganik, arang(生物炭),pakan ternak, danber bioenergy - malume -bangan模型系统集成(tanaman danternak,serta peremajaan tanaman perkebunan yang sudah menurun生产力,nya untuk meningkatkan serapan dancadangancarbon)。[Kata kunci:perubahan iklim, sekuestrasi karbon, perkebunan kopi]
Emisi gas rumah kaca, cadangan karbon serta strategi adaptasi dan mitigasi pada perkebunan kopi rakyat di Nusa Tenggara Barat (Greenhouse gas emission, carbon stock, adaptation and mitigation strategies at smallholder coffee plantation in West Nusa Tenggara)
Global warming and climate change are the world's major environmental, social and economic problems. The agricultural sector can act as an affected victim, greenhouse gas (GHG) contributor, and GHG absorber. Plantations have a very strategic role in the national action plan in GHG mitigation, because it has a great ability to absorb CO2. Therefore, it is necessary to determine the carbon stocks and GHG emissions from plantation management. The objectivesof the study wereto measure GHG emissions,to determine carbon stocks,and to define adaptation and mitigation strategies on climate change in existing coffee plantation systems. Gas samples were taken from 5 sampling points as replications by closedchamber method. Carbon stock estimation was done by destructive technique, including biomass of understorey and non-wood necromass. The results showed that the coffee plantations less than 10 years-oldat the study sites emitted 47 tons CO2-e/ha/year and stored carbon of 91.4 tons C/ha. Climate change adaptation strategies can be done by the application of good agricultural practices (GAP)andthe use of drought-tolerantclones, mulches,shade trees,multiple cropping systems, silt pitsand biophore techniques. The GHG mitigation can be done by the utilization of plantation waste as a source of organic fertilizer, biochar, animal feed, and bioenergy sources through the development of models of integration crop and livestock systems, as well as rejuvenation of plantation crops to increase carbon sinks and stocks. [Keywords: climate change, carbon sequestration, coffee plantations] Abstrak Pemanasan global dan perubahan iklim menjadi masalah utama lingkungan, sosial dan ekonomi dunia hingga saat ini. Sektor pertanian dapat berperan sebagai korban terdampak, penyumbang Gas Rumah Kaca (GRK), dan penyerapGRK. Tanaman perkebunan mempunyai posisi sangat strategis dalam rencana aksi nasional di sektor pertanian, karena memiliki kemampuan besar dalam menyerap CO2. Oleh karena itu, pengukuran cadangan karbon dan emisi GRK dari pengelolaan perkebunan perlu dilakukan. Tujuan penelitian adalah untuk mengukur emisi GRK, menentukan cadangan karbon dan menetapkan strategi adaptasi dan mitigasi terhadap perubahan iklim pada sistem perkebunan kopi rakyat eksisting di Propinsi Nusa Tenggara Barat. Pengambilan contoh gas dilakukan di limatitik sampling dengan metode sungkup tertutup. Penghitungan cadangan karbon di atas permukaan tanah dilakukan dengan cara destruktifyang mencakup juga penetapan cadangan karbon biomassatanaman bawah dan biomassaserasah (ne-kromas non kayu). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkebunan kopi rakyat yang berumur kurang dari 10 tahun di lokasi penelitianmeng-emisikan karbon sebesar 47 ton CO2-e/ha/tahundan menyimpan cadangankarbon sebesar 91,4ton C/ha. Strategi adaptasi terhadap perubahan iklim dapat dilakukan dengan penerapan praktik Pertanian yang baik/ Good Agricultural Practices(GAP), penggunaan klon tahan kekeringan, penggunaan mulsa organik, pemanfaatanpohon penaungdan sistem tumpang sari, pembuatan rorak dan biopori.Mitigasi GRK dapat dilakukan dengan pemanfaatan limbah tanaman perkebunan sebagai sumber pupukorganik, arang (biochar), pakan ternak, dan sumber bioenergimelalui pengem-bangan model sistem integrasi tanaman dan ternak,serta peremajaan tanaman perkebunan yang sudah menurun produktivitasnya untuk meningkatkan serapan dan cadangankarbon. [Kata kunci :perubahan iklim, sekuestrasi karbon, perkebunan kopi]