{"title":"印尼艺术回到“宽阔的街道”","authors":"D. Rahman","doi":"10.33153/BRI.V9I2.2170","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Siasat para praktisi grafis meng-eksklusifkan karya grafisnya agar setara dengan seni lukis, justru menjadikan seni grafis seolah-olah hanyalah sebagai salah satu teknik melukis. Untuk mendekatkan seni grafis pada masyarakat, menempuh “jalan masif” akan menjadi siasat yang ampuh. Hal ini akan menempatkan kembali seni grafis pada fitrahnya yaitu karya rupa multi impresi. kata kunci: seni grafis, masif","PeriodicalId":33111,"journal":{"name":"Brikolase","volume":"42 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"SENI GRAFIS INDONESIA KEMBALI KE “JALAN MASIF”\",\"authors\":\"D. Rahman\",\"doi\":\"10.33153/BRI.V9I2.2170\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Siasat para praktisi grafis meng-eksklusifkan karya grafisnya agar setara dengan seni lukis, justru menjadikan seni grafis seolah-olah hanyalah sebagai salah satu teknik melukis. Untuk mendekatkan seni grafis pada masyarakat, menempuh “jalan masif” akan menjadi siasat yang ampuh. Hal ini akan menempatkan kembali seni grafis pada fitrahnya yaitu karya rupa multi impresi. kata kunci: seni grafis, masif\",\"PeriodicalId\":33111,\"journal\":{\"name\":\"Brikolase\",\"volume\":\"42 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2018-10-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Brikolase\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.33153/BRI.V9I2.2170\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Brikolase","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33153/BRI.V9I2.2170","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Siasat para praktisi grafis meng-eksklusifkan karya grafisnya agar setara dengan seni lukis, justru menjadikan seni grafis seolah-olah hanyalah sebagai salah satu teknik melukis. Untuk mendekatkan seni grafis pada masyarakat, menempuh “jalan masif” akan menjadi siasat yang ampuh. Hal ini akan menempatkan kembali seni grafis pada fitrahnya yaitu karya rupa multi impresi. kata kunci: seni grafis, masif