{"title":"性格教育:从思想到行动","authors":"A. Haris","doi":"10.36781/tarbawi.v2i2.2956","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pembahasan masalah karakter dan pendidikan karakter telah banyak membuahkan konsep, baik yang terkait dengan konsep karakter bangsa maupun pendidikan karakter bagi pengembangan karakter bangsa itu sendiri. Kita lihat sudah banyak buku-buku yang dihasilkan oleh para penulis terkait dengan pendidikan karakter ini. Persoalan yang mungkin lebih penting lagi adalah bagaimana dari pemikiran-pemikiran yang kemudian menjadi konsep itu menjadi sebuah rentetan rencana-rencana tindakan (action plan). Nabi Muhammad SAW telah mengabtraksikan sendiri, bahwa tugas beliau yang sangat penting adalah mendidik manusia agar memiliki karakter yang baik. Doktrin Nabi kita sangat penting untuk menjadi pedoman bangsa ini dalam rangka membangun kembali karakternya. “innaa buistu liutammima makarima al-akhlaq”. Dengan adanya pendidikan karakter diharapkan menjadikan peserta didik lebih mempunyai harapan yang baik dalam hidup ini, kebiasaan-kebiasaan yang baik dalam bertutur kata, berperilaku, bersikap, dan berpandangan dalam hidup dengan baik. Implementasinya kemudian adalah memasukkan instrument pendidikan karakter dalam semua ranah sektor pendidikan yang ada di Indonesia, mulai dari pendidikan formal, pendidikan informal dan pendidikan non-formal. Dengan demikian diharapkan terjadi pengkondisian pada sebuah karakter bangsa yang dituju secara bersama-sama.","PeriodicalId":33712,"journal":{"name":"Tarbawi","volume":"105 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-07-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PENDIDIKAN KARAKTER: DARI GAGASAN KE TINDAKAN\",\"authors\":\"A. Haris\",\"doi\":\"10.36781/tarbawi.v2i2.2956\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pembahasan masalah karakter dan pendidikan karakter telah banyak membuahkan konsep, baik yang terkait dengan konsep karakter bangsa maupun pendidikan karakter bagi pengembangan karakter bangsa itu sendiri. Kita lihat sudah banyak buku-buku yang dihasilkan oleh para penulis terkait dengan pendidikan karakter ini. Persoalan yang mungkin lebih penting lagi adalah bagaimana dari pemikiran-pemikiran yang kemudian menjadi konsep itu menjadi sebuah rentetan rencana-rencana tindakan (action plan). Nabi Muhammad SAW telah mengabtraksikan sendiri, bahwa tugas beliau yang sangat penting adalah mendidik manusia agar memiliki karakter yang baik. Doktrin Nabi kita sangat penting untuk menjadi pedoman bangsa ini dalam rangka membangun kembali karakternya. “innaa buistu liutammima makarima al-akhlaq”. Dengan adanya pendidikan karakter diharapkan menjadikan peserta didik lebih mempunyai harapan yang baik dalam hidup ini, kebiasaan-kebiasaan yang baik dalam bertutur kata, berperilaku, bersikap, dan berpandangan dalam hidup dengan baik. Implementasinya kemudian adalah memasukkan instrument pendidikan karakter dalam semua ranah sektor pendidikan yang ada di Indonesia, mulai dari pendidikan formal, pendidikan informal dan pendidikan non-formal. Dengan demikian diharapkan terjadi pengkondisian pada sebuah karakter bangsa yang dituju secara bersama-sama.\",\"PeriodicalId\":33712,\"journal\":{\"name\":\"Tarbawi\",\"volume\":\"105 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2018-07-02\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Tarbawi\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.36781/tarbawi.v2i2.2956\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Tarbawi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36781/tarbawi.v2i2.2956","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Pembahasan masalah karakter dan pendidikan karakter telah banyak membuahkan konsep, baik yang terkait dengan konsep karakter bangsa maupun pendidikan karakter bagi pengembangan karakter bangsa itu sendiri. Kita lihat sudah banyak buku-buku yang dihasilkan oleh para penulis terkait dengan pendidikan karakter ini. Persoalan yang mungkin lebih penting lagi adalah bagaimana dari pemikiran-pemikiran yang kemudian menjadi konsep itu menjadi sebuah rentetan rencana-rencana tindakan (action plan). Nabi Muhammad SAW telah mengabtraksikan sendiri, bahwa tugas beliau yang sangat penting adalah mendidik manusia agar memiliki karakter yang baik. Doktrin Nabi kita sangat penting untuk menjadi pedoman bangsa ini dalam rangka membangun kembali karakternya. “innaa buistu liutammima makarima al-akhlaq”. Dengan adanya pendidikan karakter diharapkan menjadikan peserta didik lebih mempunyai harapan yang baik dalam hidup ini, kebiasaan-kebiasaan yang baik dalam bertutur kata, berperilaku, bersikap, dan berpandangan dalam hidup dengan baik. Implementasinya kemudian adalah memasukkan instrument pendidikan karakter dalam semua ranah sektor pendidikan yang ada di Indonesia, mulai dari pendidikan formal, pendidikan informal dan pendidikan non-formal. Dengan demikian diharapkan terjadi pengkondisian pada sebuah karakter bangsa yang dituju secara bersama-sama.