亚齐边境的通讯方法在回答达瓦的挑战

Abizal Muhammad Yati
{"title":"亚齐边境的通讯方法在回答达瓦的挑战","authors":"Abizal Muhammad Yati","doi":"10.22373/ALBAYAN.V24I2.4602","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pemerintah Aceh melalui dinas Syiariat Islam telah membentuk da’i yang ditugaskan di wilayah yang rawan terjadi pendangkalan akidah khususnya daerah perbatasan dan wilayah terpencil. Salah satu daerah yang menjadi perhatian pemerintah Aceh adalah Aceh Singkil tepatnya Kecamatan Danau Paris, kecamatan ini berbatasan langsung dengan Manduamas Tapanuli utara  dimana mayoritas penduduknya beragama kristen. Tentunya tantangan da’wah yang ada disana sangatlah berat. Diantara tantangan dakwah berupa pendangkalan akidah dengan berbagai modus dan media, penyusupan budaya-budaya negatif  dari luar, dan lemahnya ekonomi umat. Da’i perbatasan di Kecamatan tersebut telah berupaya telah menjalankan tugasnya namun belum menunjukkan hasil yang signifikan. Tentu ada alasan kenapa belum ada hasil yang memuaskan sesuai harapan pemerintah Aceh,   atas dasar ini peneliti tertarik melakukan penelitian yang berkaitan dengan metode komunikasi da’i perbatasan dalam menjawab tantangan dakwah di Kecamatan Danau Paris Aceh Singkil. Peneliti mengajukan dua pertanyaan penelitian pokok, pertama: Bagaimana Metode komunikasi da’i perbatasan dalam menjawab tantangan dakwah di Kecamatan Danau Paris Aceh Singkil? Kedua: Apa saja peluang dan tantangan da’i perbatasan dalam menerapkan metode komunikasi untuk menjawab tantangan  Dakwah di Kecamatan Danau Paris Aceh Singkil. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan  (field research) dengan pendekatan Kualitatif. Data penelitian dilakukan melalui observasi nonpartisipan, wawancara semiterstruktur, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Metode komunikasi da’i perbatasan dalam menjawab tantangan dakwah di Kecamatan Danau Paris Aceh Singkil, pertama: komunikasi persuasif, da’i perbatasan menyampaikan kata-kata yang lembut yang penuh dengan hikmah. Kedua: komunikasi Koersif, sebahagian da’i dalam menyampaikan dakwah dengan bahasa-bahasa yang kasar dengan nada-nada ancaman, menyiggung perasaan, mudah menyalahkan. Ketiga: komunikasi Intrapersonal, da’i melakukan dakwah ke rumah-rumah warga untuk menyampaikan pesan-pesan dakwah dengan cara bersliaturrahim. Peluang dan Tantangan da’i perbatasan dalam menerapkan metode komonikasi untuk menjawab tantangan dakwah di Kecamatan Danau Paris Aceh Singkil. Pertama, peluang: Membangun komunikasi aktif dengan pemuka masyarakat, membentuk mitra dakwah dengan orang-orang yang se-profesi, dan Melakukan komunikasi dengan lembaga-lembaga yang memilki kekuatan dalam berbagai bidang. Kedua, Tantangan: Tidak mendapat dukungan dari kepala Desa karena mayoritas kepala Desa di daerah perbatasan berasal dari kalangan non Muslim, akses jalan menuju desa masih belum di aspal, dan tidak adanya aliran listrik, hal ini juga membuat komunikasi tidak lancar. Kata Kunci: Metode Komunikasi, Da’i Perbatasan, Tantangan Dakwah","PeriodicalId":33142,"journal":{"name":"Jurnal Al Bayan Jurnal Jurusan Pendidikan Bahasa Arab","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-04-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":"{\"title\":\"METODE KOMUNIKASI DA’I PERBATASAN ACEH SINGKIL DALAM MENJAWABTANTANGAN DAKWAH\",\"authors\":\"Abizal Muhammad Yati\",\"doi\":\"10.22373/ALBAYAN.V24I2.4602\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pemerintah Aceh melalui dinas Syiariat Islam telah membentuk da’i yang ditugaskan di wilayah yang rawan terjadi pendangkalan akidah khususnya daerah perbatasan dan wilayah terpencil. Salah satu daerah yang menjadi perhatian pemerintah Aceh adalah Aceh Singkil tepatnya Kecamatan Danau Paris, kecamatan ini berbatasan langsung dengan Manduamas Tapanuli utara  dimana mayoritas penduduknya beragama kristen. Tentunya tantangan da’wah yang ada disana sangatlah berat. Diantara tantangan dakwah berupa pendangkalan akidah dengan berbagai modus dan media, penyusupan budaya-budaya negatif  dari luar, dan lemahnya ekonomi umat. Da’i perbatasan di Kecamatan tersebut telah berupaya telah menjalankan tugasnya namun belum menunjukkan hasil yang signifikan. Tentu ada alasan kenapa belum ada hasil yang memuaskan sesuai harapan pemerintah Aceh,   atas dasar ini peneliti tertarik melakukan penelitian yang berkaitan dengan metode komunikasi da’i perbatasan dalam menjawab tantangan dakwah di Kecamatan Danau Paris Aceh Singkil. Peneliti mengajukan dua pertanyaan penelitian pokok, pertama: Bagaimana Metode komunikasi da’i perbatasan dalam menjawab tantangan dakwah di Kecamatan Danau Paris Aceh Singkil? Kedua: Apa saja peluang dan tantangan da’i perbatasan dalam menerapkan metode komunikasi untuk menjawab tantangan  Dakwah di Kecamatan Danau Paris Aceh Singkil. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan  (field research) dengan pendekatan Kualitatif. Data penelitian dilakukan melalui observasi nonpartisipan, wawancara semiterstruktur, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Metode komunikasi da’i perbatasan dalam menjawab tantangan dakwah di Kecamatan Danau Paris Aceh Singkil, pertama: komunikasi persuasif, da’i perbatasan menyampaikan kata-kata yang lembut yang penuh dengan hikmah. Kedua: komunikasi Koersif, sebahagian da’i dalam menyampaikan dakwah dengan bahasa-bahasa yang kasar dengan nada-nada ancaman, menyiggung perasaan, mudah menyalahkan. Ketiga: komunikasi Intrapersonal, da’i melakukan dakwah ke rumah-rumah warga untuk menyampaikan pesan-pesan dakwah dengan cara bersliaturrahim. Peluang dan Tantangan da’i perbatasan dalam menerapkan metode komonikasi untuk menjawab tantangan dakwah di Kecamatan Danau Paris Aceh Singkil. Pertama, peluang: Membangun komunikasi aktif dengan pemuka masyarakat, membentuk mitra dakwah dengan orang-orang yang se-profesi, dan Melakukan komunikasi dengan lembaga-lembaga yang memilki kekuatan dalam berbagai bidang. Kedua, Tantangan: Tidak mendapat dukungan dari kepala Desa karena mayoritas kepala Desa di daerah perbatasan berasal dari kalangan non Muslim, akses jalan menuju desa masih belum di aspal, dan tidak adanya aliran listrik, hal ini juga membuat komunikasi tidak lancar. Kata Kunci: Metode Komunikasi, Da’i Perbatasan, Tantangan Dakwah\",\"PeriodicalId\":33142,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Al Bayan Jurnal Jurusan Pendidikan Bahasa Arab\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-04-18\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"2\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Al Bayan Jurnal Jurusan Pendidikan Bahasa Arab\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.22373/ALBAYAN.V24I2.4602\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Al Bayan Jurnal Jurusan Pendidikan Bahasa Arab","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22373/ALBAYAN.V24I2.4602","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2

摘要

亚齐政府通过伊斯兰服务建立了一个易受渗透的地区亚齐政府最关心的地区之一是亚齐Singkil湖,这一地区与曼杜马·塔帕努利北部接壤,那里的大多数居民都是基督徒。达华的挑战当然是艰巨的。在使用各种方法和媒体的平庸、来自外部负面文化的渗透和人民经济薄弱等挑战之间。街道上的边境一直在努力履行其职责,但没有显示出明显的成果。当然,由于没有得到亚齐政府所期望的令人满意的结果,一名研究人员在此基础上进行了一项与边境通信方法有关的研究,以应对亚齐湖区的宗教挑战。研究人员问了两个主要的研究问题,第一:第二:在巴黎亚齐湖区实施沟通方式挑战达瓦的可能性和挑战是什么?这是一个现场研究的定性方法。研究数据是通过非参与者观察、结构访谈和记录来完成的。研究结果显示,在第一街道第二,愤怒的沟通是"愤怒"的一种部分第三:内部交流,达美对人们进行了宣讲,以一种自由流动的方式传达了达华的信息。边境边境的机会和挑战采用共同的方法,以应对在巴黎亚齐湖区的达卡瓦的挑战。首先,机会:与社区领袖建立积极的交流,与专业人士建立公开交流,与在许多领域拥有权力的机构进行交流。第二,挑战:由于边境地区的大多数村长都来自非穆斯林,通往村庄的道路还没有铺设,没有电力供应,因此沟通也不顺利。关键词:沟通方法、边境、传教挑战
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
METODE KOMUNIKASI DA’I PERBATASAN ACEH SINGKIL DALAM MENJAWABTANTANGAN DAKWAH
Pemerintah Aceh melalui dinas Syiariat Islam telah membentuk da’i yang ditugaskan di wilayah yang rawan terjadi pendangkalan akidah khususnya daerah perbatasan dan wilayah terpencil. Salah satu daerah yang menjadi perhatian pemerintah Aceh adalah Aceh Singkil tepatnya Kecamatan Danau Paris, kecamatan ini berbatasan langsung dengan Manduamas Tapanuli utara  dimana mayoritas penduduknya beragama kristen. Tentunya tantangan da’wah yang ada disana sangatlah berat. Diantara tantangan dakwah berupa pendangkalan akidah dengan berbagai modus dan media, penyusupan budaya-budaya negatif  dari luar, dan lemahnya ekonomi umat. Da’i perbatasan di Kecamatan tersebut telah berupaya telah menjalankan tugasnya namun belum menunjukkan hasil yang signifikan. Tentu ada alasan kenapa belum ada hasil yang memuaskan sesuai harapan pemerintah Aceh,   atas dasar ini peneliti tertarik melakukan penelitian yang berkaitan dengan metode komunikasi da’i perbatasan dalam menjawab tantangan dakwah di Kecamatan Danau Paris Aceh Singkil. Peneliti mengajukan dua pertanyaan penelitian pokok, pertama: Bagaimana Metode komunikasi da’i perbatasan dalam menjawab tantangan dakwah di Kecamatan Danau Paris Aceh Singkil? Kedua: Apa saja peluang dan tantangan da’i perbatasan dalam menerapkan metode komunikasi untuk menjawab tantangan  Dakwah di Kecamatan Danau Paris Aceh Singkil. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan  (field research) dengan pendekatan Kualitatif. Data penelitian dilakukan melalui observasi nonpartisipan, wawancara semiterstruktur, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Metode komunikasi da’i perbatasan dalam menjawab tantangan dakwah di Kecamatan Danau Paris Aceh Singkil, pertama: komunikasi persuasif, da’i perbatasan menyampaikan kata-kata yang lembut yang penuh dengan hikmah. Kedua: komunikasi Koersif, sebahagian da’i dalam menyampaikan dakwah dengan bahasa-bahasa yang kasar dengan nada-nada ancaman, menyiggung perasaan, mudah menyalahkan. Ketiga: komunikasi Intrapersonal, da’i melakukan dakwah ke rumah-rumah warga untuk menyampaikan pesan-pesan dakwah dengan cara bersliaturrahim. Peluang dan Tantangan da’i perbatasan dalam menerapkan metode komonikasi untuk menjawab tantangan dakwah di Kecamatan Danau Paris Aceh Singkil. Pertama, peluang: Membangun komunikasi aktif dengan pemuka masyarakat, membentuk mitra dakwah dengan orang-orang yang se-profesi, dan Melakukan komunikasi dengan lembaga-lembaga yang memilki kekuatan dalam berbagai bidang. Kedua, Tantangan: Tidak mendapat dukungan dari kepala Desa karena mayoritas kepala Desa di daerah perbatasan berasal dari kalangan non Muslim, akses jalan menuju desa masih belum di aspal, dan tidak adanya aliran listrik, hal ini juga membuat komunikasi tidak lancar. Kata Kunci: Metode Komunikasi, Da’i Perbatasan, Tantangan Dakwah
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
11
审稿时长
12 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信