{"title":"马巴卢斯寒武纪的政策模型,在马拉沃-马纳多街上,青年团体之间发生斗殴","authors":"Thelma Wawointana","doi":"10.53682/administro.v3i1.2054","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk Untuk mengetahui Model Kebijakan Mapalus Kamtibmas dalam Menanggulangi Tawuran antar Kelompok Pemuda di Kecamatan Malalayang Kota Manado. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Hasil penelitian menemukan Model Kebijakan Mapalus Kamtibmas dalam menanggulangi tawuran antar kelompok pemuda belum dilaksanakan secara optimal di Kecamatan Malalayang. Hal itu disebabkan pemerintah kurang memperhatikan pembangunan non fisik khususnya pembangunan karakter para pemuda yang ada, di samping itu kurangnya berperan wadah-wadah organisasi untuk pembinaan generasi mudah dan kurangnya sarana dan prasarana untuk kegiatan menyalurkan hobby para pemuda seperti kegiatan olah raga dan seni. Faktor-faktor inilah yang menjadi penyebab terjadinya pertikaian dan tawuran antar kelompok pemuda di Kecamatan Malalayang. Di samping itu pula karena pengaruh minuman keras akibat peredaran minuman keras secara illegal, kurangnya pengawasan pemerintah setempat dan kurangnya perhatian dari orang tua serta banyaknya pemuda yang putus sekolah dan pengangguran yang menyebabkan sering terjadi pertikaian dan tawuran. Kemudian adanya ketimpangan-ketimpangan dalam masyarakat, terutama seperti masalah ekonomi, masalah sosial budaya. Selanjutnya karena perubahan sosial yang begitu cepat di dalam masyarakat serta kemajuan teknologi informasi, media sosial/internet mengakibatkan hubungan semakin dekat karena adanya Hand phone (Hp) sehingga orang dengan mudah berkomunikasi.","PeriodicalId":30969,"journal":{"name":"JKAP Jurnal Kebijakan dan Administrasi Publik","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-08-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Model Kebijakan Mapalus Kambitmas Dalam Menanggulangi Tawuran Antar Kelompok Pemuda di Kecamatan Malalayang Manado\",\"authors\":\"Thelma Wawointana\",\"doi\":\"10.53682/administro.v3i1.2054\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini bertujuan untuk Untuk mengetahui Model Kebijakan Mapalus Kamtibmas dalam Menanggulangi Tawuran antar Kelompok Pemuda di Kecamatan Malalayang Kota Manado. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Hasil penelitian menemukan Model Kebijakan Mapalus Kamtibmas dalam menanggulangi tawuran antar kelompok pemuda belum dilaksanakan secara optimal di Kecamatan Malalayang. Hal itu disebabkan pemerintah kurang memperhatikan pembangunan non fisik khususnya pembangunan karakter para pemuda yang ada, di samping itu kurangnya berperan wadah-wadah organisasi untuk pembinaan generasi mudah dan kurangnya sarana dan prasarana untuk kegiatan menyalurkan hobby para pemuda seperti kegiatan olah raga dan seni. Faktor-faktor inilah yang menjadi penyebab terjadinya pertikaian dan tawuran antar kelompok pemuda di Kecamatan Malalayang. Di samping itu pula karena pengaruh minuman keras akibat peredaran minuman keras secara illegal, kurangnya pengawasan pemerintah setempat dan kurangnya perhatian dari orang tua serta banyaknya pemuda yang putus sekolah dan pengangguran yang menyebabkan sering terjadi pertikaian dan tawuran. Kemudian adanya ketimpangan-ketimpangan dalam masyarakat, terutama seperti masalah ekonomi, masalah sosial budaya. Selanjutnya karena perubahan sosial yang begitu cepat di dalam masyarakat serta kemajuan teknologi informasi, media sosial/internet mengakibatkan hubungan semakin dekat karena adanya Hand phone (Hp) sehingga orang dengan mudah berkomunikasi.\",\"PeriodicalId\":30969,\"journal\":{\"name\":\"JKAP Jurnal Kebijakan dan Administrasi Publik\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-08-11\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"JKAP Jurnal Kebijakan dan Administrasi Publik\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.53682/administro.v3i1.2054\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JKAP Jurnal Kebijakan dan Administrasi Publik","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.53682/administro.v3i1.2054","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Model Kebijakan Mapalus Kambitmas Dalam Menanggulangi Tawuran Antar Kelompok Pemuda di Kecamatan Malalayang Manado
Penelitian ini bertujuan untuk Untuk mengetahui Model Kebijakan Mapalus Kamtibmas dalam Menanggulangi Tawuran antar Kelompok Pemuda di Kecamatan Malalayang Kota Manado. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Hasil penelitian menemukan Model Kebijakan Mapalus Kamtibmas dalam menanggulangi tawuran antar kelompok pemuda belum dilaksanakan secara optimal di Kecamatan Malalayang. Hal itu disebabkan pemerintah kurang memperhatikan pembangunan non fisik khususnya pembangunan karakter para pemuda yang ada, di samping itu kurangnya berperan wadah-wadah organisasi untuk pembinaan generasi mudah dan kurangnya sarana dan prasarana untuk kegiatan menyalurkan hobby para pemuda seperti kegiatan olah raga dan seni. Faktor-faktor inilah yang menjadi penyebab terjadinya pertikaian dan tawuran antar kelompok pemuda di Kecamatan Malalayang. Di samping itu pula karena pengaruh minuman keras akibat peredaran minuman keras secara illegal, kurangnya pengawasan pemerintah setempat dan kurangnya perhatian dari orang tua serta banyaknya pemuda yang putus sekolah dan pengangguran yang menyebabkan sering terjadi pertikaian dan tawuran. Kemudian adanya ketimpangan-ketimpangan dalam masyarakat, terutama seperti masalah ekonomi, masalah sosial budaya. Selanjutnya karena perubahan sosial yang begitu cepat di dalam masyarakat serta kemajuan teknologi informasi, media sosial/internet mengakibatkan hubungan semakin dekat karena adanya Hand phone (Hp) sehingga orang dengan mudah berkomunikasi.