{"title":"Faktor Karakteristik Kepala Keluarga yang Berhubungan dengan Kepemilikan Jamban di Desa Bengawan Ampar Kabupaten Landak","authors":"Resky Nanda Pranaka, Edy Agustinus","doi":"10.22435/mpk.v32i1.5291","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Environmental health is the main problem experienced by Indonesian people, particularly related with indicators of healthy houses, including the availability of toilets, safe drinking water, and household waste management. The environmental health problems in West Kalimantan is also similar, including low number of households having both access and improved sanitation, ownership of the improved sanitation in each household. The low access to latrines certainly indicates that there are many people who still defecate openly . The purpose of this study cross-sectional study is to determine factors related to the latrine ownership in Bengawan Ampar Village, Landak Regency. Variables of the study included education of householders, knowledge regarding toilet of householders , and healthy behavior of the family and ownership of a toilet. The population is residents of Bengawan Ampar Village, Kuala Behe District, Landak Regency, and the sample size from proportional random sampling was 73 households. The instrumentused is a structured questionnaire and data collected were . analyzed using chi square test. The results of the analysis showed a significant relationship between education (p = 0.038), knowledge (p = 0.001), income (p = 0.005), and actions (p = 0.000) on latrine ownership. The study suggested that there is a need to increase knowledge, education, cleans, and healthy behaviour, have more job options and have better access to clean water. In addition, sanitationmanagers should be able to provide guidance and counseling to the community. \nAbstrak \nKesehatan lingkungan masih menjadi masalah utama masyarakat Indonesia, terutama berkaitan dengan indikator rumah sehat yang meliputi kepemilikan jamban sehat, ketersediaan air minum, dan pengelolaan limbah rumah tangga. Masalah kesehatan lingkungan di Wilayah Kalimantan Barat adalah masih rendahnya rumah tangga yang memiliki sarana sanitasi (jamban) baik secara akses maupun jenis sarana yang layak. Rendahnya akses jamban tentu diikuti dengan sebagian masyarakat yang masih buang air besar baik di sembarang tempat. Tujuan penelitian potong lintang ini adalah menentukan determinan kepemilikan jamban di Desa Bengawan Ampar Kabupaten Landak dengan meliputi pendidikan kepala keluarga, pengetahuan kepala keluarga terkait jamban, dan perilaku hidup bersih keluarga. Populasi penelitian adalah penduduk DesaBengawan Ampar dengan jumlah sampel sebanyak 73 KK yang diambil secara proportional random sampling dengan instrument kuesioner terstruktur. Analisis data menggunakan uji chi square dan hasilnya menunjukkan hubungan antara pendidikan (p = 0,038), pengetahuan (p = 0,001), pendapatan (p = 0,005), dan tindakan (p = 0,000) terhadap kepemilikan jamban. Simpulan penelitian adalah terdapat hubungan yang siginifikan antara variabel pendidikan, pengetahuan, pendapatan, dan tindakan terhadap kepemilikan jamban. Saran dalam penelitian ini perlunya peningkatan pengetahuan, akses pendidikan, tindakan perilaku air bersih dan sehat,lapangan pekerjaan dalam meningkatkan pendapatan serta akses terhadap air bersih bagi masyarakat Desa Bengawan Ampar. Selain itu bagi pengelola sanitasi agar dapat memberikan pembinaan dan , penyuluhan kepada masyarakat.","PeriodicalId":18323,"journal":{"name":"Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.1000,"publicationDate":"2022-07-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22435/mpk.v32i1.5291","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
环境卫生是印度尼西亚人民面临的主要问题,特别是与卫生住房指标有关,包括是否有厕所、安全饮用水和家庭废物管理。西加里曼丹的环境卫生问题也类似,包括既能获得改善的卫生设施又能拥有改善的卫生设施的家庭数量很少,每个家庭都拥有改善的卫生设施。厕所使用率低无疑表明仍有许多人在露天排便。本研究的横断面研究的目的是确定与兰达克县Bengawan Ampar村的厕所所有权相关的因素。研究变量包括户主受教育程度、户主厕所知识、家庭健康行为和厕所拥有率。人口为Landak县Kuala Behe区Bengawan Ampar村居民,比例随机抽样样本量为73户。所使用的工具是一个结构化的问卷调查和数据收集。采用卡方检验分析。分析结果显示,教育(p = 0.038)、知识(p = 0.001)、收入(p = 0.005)和行动(p = 0.000)与厕所拥有权之间存在显著关系。该研究表明,有必要增加知识、教育、清洁和健康行为,有更多的工作选择,并有更好的清洁水。此外,卫生管理人员应该能够为社区提供指导和咨询。摘要Kesehatan lingkungan masih menjadi masalah utama masyarakat印度尼西亚,terutama berkaitan denan指标rumah sehat yang meliputi kepemilikan jamban sehat, ketersediaan air minum, dan pengelolaan limbah rumah tangga。加里曼丹市,巴拉特·阿达拉赫·马西赫·伦达尼亚·鲁玛·唐加扬·梅利奇·萨拉纳·萨尼塔西(jamban),拜卡拉·阿卡什·莫普恩·杰妮斯·萨拉纳·扬·拉雅克。在北京,我们有两个地方,一个地方,一个地方,一个地方。土卫六:土卫六:土卫六:土卫六:土卫六:土卫六:土卫六:土卫六:土卫六:土卫六:土卫六:土卫六:土卫六:土卫六:土卫六:土卫六:土卫六3 .比例随机抽样,比例随机抽样,比例随机抽样,比例随机抽样,比例随机抽样。分析数据menggunakan uji chi square dan hasilnya menunjukkan hubungan antara pendidikan (p = 0.038), pengetahuan (p = 0.001), pendapatan (p = 0.005), dan tindakan (p = 000000) terhadap kepemilikan jamban。Simpulan penelitian adalah terdapat hubungan yang siginifikan antara变量pendidikan, pengetahuan, pendapatan, dan tindakan terhadap kepemilikan jamban。Saran dalam penelitian ini perlunya peningkatan pengetahuan, akses pendidikan, tindakan perkeraku air bersih dansehat,lapangan pekerjaan dalam meningkatkan pendapatan serta akses terhadap air bersih bagi masyarakat Desa Bengawan Ampar。Selain itu bagi pengelola sanitasi agar dapat成员kan penbinaan dan, penyuluhan kepada masyarakat。
Faktor Karakteristik Kepala Keluarga yang Berhubungan dengan Kepemilikan Jamban di Desa Bengawan Ampar Kabupaten Landak
Environmental health is the main problem experienced by Indonesian people, particularly related with indicators of healthy houses, including the availability of toilets, safe drinking water, and household waste management. The environmental health problems in West Kalimantan is also similar, including low number of households having both access and improved sanitation, ownership of the improved sanitation in each household. The low access to latrines certainly indicates that there are many people who still defecate openly . The purpose of this study cross-sectional study is to determine factors related to the latrine ownership in Bengawan Ampar Village, Landak Regency. Variables of the study included education of householders, knowledge regarding toilet of householders , and healthy behavior of the family and ownership of a toilet. The population is residents of Bengawan Ampar Village, Kuala Behe District, Landak Regency, and the sample size from proportional random sampling was 73 households. The instrumentused is a structured questionnaire and data collected were . analyzed using chi square test. The results of the analysis showed a significant relationship between education (p = 0.038), knowledge (p = 0.001), income (p = 0.005), and actions (p = 0.000) on latrine ownership. The study suggested that there is a need to increase knowledge, education, cleans, and healthy behaviour, have more job options and have better access to clean water. In addition, sanitationmanagers should be able to provide guidance and counseling to the community.
Abstrak
Kesehatan lingkungan masih menjadi masalah utama masyarakat Indonesia, terutama berkaitan dengan indikator rumah sehat yang meliputi kepemilikan jamban sehat, ketersediaan air minum, dan pengelolaan limbah rumah tangga. Masalah kesehatan lingkungan di Wilayah Kalimantan Barat adalah masih rendahnya rumah tangga yang memiliki sarana sanitasi (jamban) baik secara akses maupun jenis sarana yang layak. Rendahnya akses jamban tentu diikuti dengan sebagian masyarakat yang masih buang air besar baik di sembarang tempat. Tujuan penelitian potong lintang ini adalah menentukan determinan kepemilikan jamban di Desa Bengawan Ampar Kabupaten Landak dengan meliputi pendidikan kepala keluarga, pengetahuan kepala keluarga terkait jamban, dan perilaku hidup bersih keluarga. Populasi penelitian adalah penduduk DesaBengawan Ampar dengan jumlah sampel sebanyak 73 KK yang diambil secara proportional random sampling dengan instrument kuesioner terstruktur. Analisis data menggunakan uji chi square dan hasilnya menunjukkan hubungan antara pendidikan (p = 0,038), pengetahuan (p = 0,001), pendapatan (p = 0,005), dan tindakan (p = 0,000) terhadap kepemilikan jamban. Simpulan penelitian adalah terdapat hubungan yang siginifikan antara variabel pendidikan, pengetahuan, pendapatan, dan tindakan terhadap kepemilikan jamban. Saran dalam penelitian ini perlunya peningkatan pengetahuan, akses pendidikan, tindakan perilaku air bersih dan sehat,lapangan pekerjaan dalam meningkatkan pendapatan serta akses terhadap air bersih bagi masyarakat Desa Bengawan Ampar. Selain itu bagi pengelola sanitasi agar dapat memberikan pembinaan dan , penyuluhan kepada masyarakat.